10.Kebenaran

1.5K 106 9
                                    

Suara lantai tua yang bila diinjak akan menimbulkan suara telah membangunkan seorang perempuan yang sedang duduk lemas dilantai dengan ruangan yang sangat kotor dan tidak tertata rapi

Suara langkah kaki tersebut semakin dekat dengannya, peluhnya pun sudah membasahi seluruh tubuh nya dan dengan tangan gemetar ia mencoba melepas ikatan yang mengikat tangannya

Ia ingin sekali pergi dari sini sebelum orang orang itu datang, namun apa daya, ia tidak bisa melepaskan ikatan itu dan berteriak pun tidak bisa karena mulutnya sudah ditutup menggunakan kain

Ia hanya hanya bisa menjerit dan menangis sambil menunggu pertolongan, dia selalu berharap teman teman nya tau kalau dia diculik dan datang menolong nya

Akhirnya suara langkah kaki itu pun terhenti didepan pintu ruangan dan terdengar suara pintu ruangan terbuka

Terlihat seorang laki laki berumur sekitar 40 tahun berjalan mendekati perempuan tersebut, perempuan tersebut menjerit dengan ketakutan sambil mencoba mundur menjauhi laki laki tersebut

Lalu laki laki tersebut mendekati perempuan itu dan berjongkok didepan perempuan yang kini wajahnya sudah pucat.
Masih dengan keringat dingin bercucuran, lalu laki laki itu membisikan sesuatu ke telinga perempuan itu

"Bersabarlah sebentar, aku ingin mencari satu orang lagi untuk menemani mu disini, dan tunggulah kejutan dari ku saat Bulan Purnama tiba, 3 HARI LAGI" ucap laki laki tersebut penuh penekanan "3 hari lagi" sambil menyeringai jahat dan mencolek dagu perempuan tersebut

Lalu laki laki tersebut berjalan meninggalkan perempuan itu sambil tertawa dan menutup pintu dengan keras, membuat perempuan itu terkejut

Perempuan tersebut semakin ketakutan dan semakin gelisah saat laki laki tersebut mengatakan perkataan tadi

Ia hanya bisa berharap, semoga teman teman nya segera menolong nya

•••

Ke 7 sahabat itu kini sedang beristirahat dirumah Weni sambil menunggu kepulangam Weni yang entah pergi kemana

Lalu Putri bangun dari tidurnya dan melihat Weni pulang sambil membawa kayu dan berjalan ke dapur untuk meletakkan kayu dari hasil pencariannya di hutan

Lalu Putri mengikuti Weni ke dapur
"Kak.." panggil Putri dari belakang Weni

Weni kaget namun dia tidak menjawab panggilan dari Putri lalu dia kembali merapikan kayu yang ia cari tadi

"Kak...emm boleh kita bicara sebentar diruang tamu??"

Dia menganggukkan kepalanya sambil berjalan mendahului Putri, Putri hanya mengekori Weni dari belakang

Saat mereka tiba diruang tamu, mereka kaget karna yang lainnya sudah bangun dari istirahat dan duduk dikursi sambil ngobrol-ngobrol

"Kak, duduk sini" ucap Putri

Ia mengangguk lalu duduk disamping Putri, yang lainnya bingung sambil menatap Putri penuh tanya

"Kak, apa ada yang kakak sembunyikan dari kami semua??"

Dia menggelengkan kepalanya
"Tidak" sahutnya singkat

"Kak ayolah jujur saja kami sangat yakin bahwa ada yang sembunyikan oleh kakak" ucap Rara

"Tidak ada!" sahutnya lagi

"Kalau tidak ada, kenapa kakak terkejut saat mendengar desa Silingan??" tanya Rizki

Weni hanya diam dengan keringat bercucuran

"Kak, kami mohon tolong beritahu kami, entah kenapa aku tidak bisa mencari tau tentang desa itu dan tentang keberadaan Lesty dan juga tentang hantu perempuan itu" ucap Aulia dengan raut wajah sedih

DITEROR KETIKA BERLIBUR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang