"Cepat musnahkan!!"
"Ba.. bagaimana caranya?? Kak Weni bagaimana ini??" teriak Irwan pada Weni
Weni kebingungan, ia tidak tau harus diapakan buku mantra itu, ayahnya tidak sempat mengatakan karna ajal sudah lebih dulu menjemputnya
"A..aku tidak tau.." teriak Weni
"Bakar!!"
Ucapan hantu Rani tersebut membuat semuanya terkejut, apalagi pak kades, ia jauh lebih terkejut dan kepanikannya semakin bertambah.
Dengan segera Rizki mengambil korek api dari dalam tasnya dan memberikannya pada Irwan.
"Cepat bakar sebelum genderuwo ini lepas dari pengikatnya!!"
Disaat Irwan hendak membakar buku mantra itu, pak kades berteriak dan membuat Irwan berhenti melakukannya
"Jangan berani berani membakar buku mantra itu! Atau teman teman kalian akan lenyap sekarang juga!" ancam Pak kades
"Kau jangan dengarkan ucapan bajingan itu, fokus pada apa yang aku suruh, biar aku yang menyelamatkan teman kalian! Cepat lah sebelum genderuwo itu lepas!"
Kemudian hantu Rani berjalan mendekat kearah pak kades kemudian menatap Aulia.
"Aulia, bolehkah aku meminjam tubuhmu??"
Aulia terkejut tapi ia tau apa yang sedang direncanakan hantu Rani kemudian ia menganggukkan kepalanya walau ia tau resikonya, ia tak peduli dengan dirinya, asalkan teman temannya selamat
Tapi belum sempat hantu Rani masuk kedalam tubuh Aulia, Ical berteriak.
"Hei bagaimana bisa?? Kau bisa membuat Aulia dalam bahaya?? Aku tak mengizinkan kau meminjam tubuh Aulia!"
"Ical lo tenang aja, gue gak papa, tugas lo sekarang bakar buku mantra itu dan jangan khawatirin gue, gue gak papa, gue pasti baik baik aja" teriak Aulia
"Tapi.." belum sempat Ical melanjutkan ucapannya, hantu Rani sudah memasuki tubuh Aulia.
"Brengsek!" umpat Ical
"Cal, lo tenang, Aulia pasti baik baik aja, lo yakin itu, sekarang kita harus bakar buku mantra ini.." ucap Rizki
Ical berdecak kesal kemudian membakar buku mantra itu dan terdengar teriakan kesakitan dari genderuwo itu kemudian ia menghilang
Setelah genderuwo itu menghilang, hantu Rani yang berada dalam tubuh Aulia menatap tajam kearah pak kades yang berjalan mundur dengan wajah ketakutan.
"Weni, dimana keris itu??"
Setelah hantu Rani menyambutnya, ia kemudian berjalan kearah pak kades menggunakan tubuh Aulia.
"Dasar laki laki brengsek, bajingan! Kau telah membuat keluarga ku dan warga kampung ini menderita! Kau akan mendapatkan apa yang seharusnya kau dapatkan, matilah kau!!!" ucap hantu Rani sambil menusukkan keris itu kearah perut pak kades dan membuat pak kades tewas dengan perut yang berlumuran darah dan mata yang terbuka lebar serta mulut yang ternganga.
KAMU SEDANG MEMBACA
DITEROR KETIKA BERLIBUR [END]
HorrorNiat ingin bersenang senang dengan liburan kepantai malah menjadi kacau karena bertemu dengan sosok bayangan putih. Delapan sahabat itu pun mau tak mau harus menyelesaikan misteri didesa itu. Apakah mereka akan berhasil ?? Ikuti kisah selengkapnya...