20.Terjebak!!!

1.4K 110 27
                                    

Tenang guys gak ada jumpscare kok :)





















"Ya ampun, bagaimana ini??" ucap Rara ngos ngosan karna berlari menghindar tengkorak tengkorak hidup itu.
Kini mereka sudah tiba digua yang dimaksud oleh Irwan sebagai tempat perlindungan mereka dari kejaran tengkorak hidup itu.

"Iya bagaimana caranya kita nyamperin Ridho dan lainnya sedangkan kita dihadang oleh tengkorak hidup itu!" sahut Ical

"Ya gue juga gak tau, sekarang gue gak bisa berpikir jernih!" ucap Irwan

"Kalo begitu kita harus cari jalan lain, semacam jalan pintas gitu" ucap Aulia

"Ya tapi gimana caranya kita aja gak tau seluk beluk desa ini, kalo nyasar kehutan gimana, runyam lagi urusannya" sahut Rara

"Iya juga sih, terus gimana dong??"

Irwan menghembuskan nafasnya
"Udah udah sekarang kita disini dulu menenangkan diri sambil memikirkan bagaimana cara agar kita bisa melewati tengkorak tengkorak itu"

Semuanya mengangguk dan duduk dibebatuan yang ada didalam gua yang gelap itu.

•••

Ditempat lain RizkiRidho, dan Weni sedang bersembunyi disemak semak mengawasi pak kades yang sedang gelisah

"Dua anak buah pak kades tadi mana, kok mereka gak balik lagi??" ucap Ridho

"Mungkin mereka sudah dihajar oleh Irwan dan Ical disana" sahut Rizki

"Iya semoga aja.."

"Dan semoga mereka berhasil menemukan buku mantra itu" ucap Weni

Mereka ber3 mengangguk "kenapa mereka belum datang juga!" ucap Ridho sambil celingak celinguk menunggu kedatangan Irwan dan yang lainnya

"Lo udah kirim lokasi kan sama mereka??" ucap Rizki

"Sudah Ki, gue udah kirim dan dibalas oleh Ical dan katanya mereka mau kesini, tapi kok belum datang datang juga ya" ucap Ridho cemas

"Lo tenang aja mereka bakalan kesini kok, mungkin mereka masih dalam perjalanan" ucap Rizki sambil menepuk pundak Ridho berusaha menghilangkan kecemasan Ridho

Dan Ridho menganggukkan kepalanya, kemudian mereka kembali mengawasi pak kades yang bisa saja akan membunuh Putri dan Lesty

•••

Saat Irwan, Rara, Ical dan Aulia beristirahat dan sibuk memikirkan bagaimana cara agar bisa melewati tengkorak hidup itu, tiba tiba dari arah dalam gua terdengar suara aneh yang membuat mereka semua terkejut

"Suara apa itu??" ucap Rara seraya berdiri dari tempat duduknya

"Hei siapa disana??" teriak Irwan kearah dalam gua yang gelap

Tak ada sahutan hanya terdengar suara hanya terdengar suara seperti tulang yang bersentuhan dengan bebatuan yang ada didalam gua itu

"Woi siapa didalam? Keluar gak?" teriak Ical

Seperti barusan, tidak ada sahutan yang ada hanya suara tadi yang terdengar tapi lama kelamaan suara itu semakin nyaring dan semakin dekat dengan mereka

"Guys hati hati, sepertinya itu suara tengkorak hidup yang sedang berjalan ke arah kita" ucap Aulia

"Apa?? Tengkorak lagi??" sahut Rara

Aulia menganggukan kepalanya.

"Kalau begitu sekarang kita lari saja!"
ucap Ical dan diangguki oleh semuanya, namun saat mereka berpaling kearah luar gua, mereka mendapati tengkorak tengkorak hidup itu berdiri disana dengan jumlah yang banyak dan membuat ke4 nya terkejut bukan main.

"Astaga bagaimana ini, ya tuhan.."
ucap Rara dengan suara yang bergetar karna takut

"Lo tenang, sekarang kita masuk lagi ke dalam gua" ucap Irwan dan kemudian mereka berlari kearah gua namun lagi lagi dan lagi tengkorak hidup itu sedang menghadang mereka didalam dengan jumlah yang lebih banyak lagi dibandingkan dengan luar gua.

Mereka panik dan juga takut, mereka tidak tau harus bagaimana.

"Ical, cepetan ambil kayu itu" ucap Irwan yang diangguki oleh Ical, setelahnya Ical memberikannya kepada Irwan

"Cal kita harus bisa mencari jalan keluar gua ini, gue yakin pasti ada jalan lain selain jalan keluar yang ada disebelah sana, dan saat kita berjalan terus kita nyerang kita, kita serang mereka menggunakan kayu ini, paham?"

"Paham Wan!" sahut Ical

"Dan untuk Rara dan juga Aulia, kalian hati hati tetaplah berada dibelakang kami, oke?"

Rara dan Aulia menganggukkan kepalanya

"Ayo Ical"

Kemudian mereka berjalan melewati tengkorak itu, dan saat tengkorak itu menyerang mereka, dengan cepat mereka menyerang balik menggunakan kayu. Irwan tau mungkin itu tidak berpengaruh terhadap tengkorak tengkorak itu tapi setidaknya mereka bisa membuat tengkorak itu terjatuh dan mereka bisa keluar dari gua ini.
Semoga saja!

"Wan bagaimana ini setelah diserang menggunakan kayu, mereka bangkit lagi dan sepertinya mereka bertambah banyak" ucap Ical

Irwan bingung dan panik, harus dengan cara apalagi agar tengkorak tengkorak ini pergi dari hadapan mereka. Sekarang mereka terjebak dalam sebuah gua yang Irwan baru tau bahwa gua itu adalah gua tengkorak dan Irwan baru sadar bukannya mereka mengindari bahaya tapi malah memasuki kawasan berbahaya.

Tiba tiba salah satu tengkorak berhasil menarik tubuh Rara dan sontak saja Rara berteriak dan membuat Irwan, Ical juga Aulia terkejut bukan main

"RARA!!" teriak mereka semua

"Lepas.." ucap Rara ketakutan seraya mencoba melepas tangan nya dari tangan tengkorak itu

Melihat Rara ketakutan seperti itu dengan cepat Irwan menyerang tengkorak itu, tapi saat hendak menyerang tiba tiba tengkorak yang lain terlebih dahulu menyerang Irwan hingga membuat Irwan tersungkur, Ical yang melihat hal itu segera membantu Irwan dan setelah Irwan berdiri, mereka bersama sama menyerang tengkorak itu namun hasilnya nihil, rupanya tengkorak tengkorak itu lebih kuat dari tenaga mereka berdua. Mereka kewalahan dan Rara masih tetap berada ditangan tengkorak itu.

Aulia yang sedari tadi panik bercampur bingung kali ini memejamkan matanya dan mulutnya komat kamit seperti memanggil sesuatu

"Ku mohon datanglah.."

"Tolong bantu kami, ku mohon datanglah.."

Setelah Aulia mengatakan kata kata itu, tiba tiba munculah cahaya terang dari dalam gua dan kemudian Aulia tersenyum saat mengetahui siapa yang datang.

••••

Hayo tebak siapa yang datang? Hihi

Next?? Vote + Koment!
Sebanyak banyaknya~

See you next part😻🌸

Selamat berakhir pekan guys❤

DITEROR KETIKA BERLIBUR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang