Setelah terbebas dari perkumpulan tengkorak hidup kini Aulia, Irwan dan Ical berlari menuju tempat dimana keberadaan pak kades bersama anak buahnya berada. Entah pergi kemana hantu Rani, tadi ia bersama mereka namun kemudian dia menghilang.
Dari jauh mereka melihat RizkiRidho dan juga Weni tengah bersembunyi disemak semak kemudian mereka memutuskan untuk segera pergi kesana.
"Guys.." ucap Irwan yang membuat RizkiRidho dan Weni menoleh kearah belakang.
"Kalian.." ucap Rizki senang
Lalu mereka ikut bersembunyi disemak semak. Weni yang sedari tadi tak melihat Rara memberanikan diri untuk bertanya.
"Dimana Rara??" tanya nya
Pertanyaan Weni itu membuat Aulia, Irwan, dan Ical menunduk, mereka merasa bersalah karna membiarkan Rara sendirian di tengah perkumpulan tengkorak hidup itu.
"Iya Wan dimana Rara??" tanya Ridho
Setelahnya Aulia langsung menceritakan semuanya tentang apa apa yang sedang menimpa mereka saat menuju kesini dan juga alasan kenapa Rara tidak ikut bersama mereka.
Cerita dari Aulia tersebut membuat RizkiRidho dan Weni terkejut tak percaya, bagaimana bisa hal itu bisa terjadi pada mereka.
"Astaga bagaimana ini, bukan hanya nyawa Putri dan Lesty yang dalam bahaya tapi nyawa Rara juga!" ucap Rizki sambil mengacak rambutnya.
"Masalah Rara, sepertinya dia aman saja berada disana, para tengkorak hidup itu tidak akan menyakitinya selagi kita menepati janjinya!" ucap Ical
"Iya Ical benar, sekarang kita fokus pada Putri dan Lesty dulu, kalian siap??" ucap Irwan
Semua menganggukkan kepalanya.
"Aulia dan kak Weni bantu melepaskan Putri dan Lesty, sedangkan kami akan mengalihkan perhatian pak kades bersama anak buahnya, kalian paham?.." ucap Rizki
Semuanya mengangguk paham.
"Sekarang!!!"
RizkiRidho, Irwan dan juga Ical kemudian keluar dari persembunyian mereka, sedangkan Aulia dan Weni tetap berada disana setelah semuanya aman baru mereka keluar.
"Hei pak kades!" teriak Ridho dari kejauhan, kemudian mereka berjalan kearah pak kades bersama anak buahnya, pak kades dan anak buahnya terkejut bukan main tapi setelah itu ia tertawa keras.
"Hahahahaha kalian?? Mau apa kalian kesini heuh?? Cepat kembalikan buku mantra milik saya!" teriak pak kades dengan suara lantang nya.
"Cih! Gue gak akan biarkan buku mantra itu jatuh ketangan lo bajingan!" sahut Rizki dengan nada marah
"Kurang ajar! Hei kalian cepat habisi mereka!!" ucap pak kades marah seraya menyuruh dua anak buahnya melawan keempat lelaki itu.
Ridho yang berposisi sebagai atlet karate langsung saja maju dan melawan anak buah pak kades itu, begitu juga Rizki yang dulunya pernah ikut latihan karate walau hanya mengetahui dasar dasarnya juga ikut membantu Ridho.
Disaat Ridho dan Rizki bertarung melawan dua anak buah pak kades, Aulia dan Weni diam diam berjalan kearah dimana Putri dan Lesty diikat menggunakan tali disebuah pohon besar, tak membutuhkan waktu lama, mereka sempat tepat didepan Putri dan Lesty yang sedang pingsan, tanpa pikir panjang mereka langsung melepaskan tali yang mengikat Putri dan Lesty.
"Putri, Lesty bangun!!!" ucap Aulia, tapi tetap saja mereka tak juga bangun. Lalu Aulia menyendarkan Putri kepohon begitu juga Weni dia melakukan hal yang sama seperti Aulia sambil menepuk nepuk pelan pipi mereka.
Diujung sana, Rizki dan Ridho berhasil membuat kedua anak buah pak kades tersungkur tepat dihadapan pak kades, pak kades ternganga lebar.
Amarah pak kades semakin memuncak saat kedua anak buahnya tewas ditangan Rizki dan Ridho, kemudian ia memejamkan matanya dengan kedua tangan yang ditangkup seraya berkomat kamit.
Aulia yang melihat pak kades sedang memanggil seseorang untuk membantunya, dengan cepat memanggil keempat lelaki itu.
"Guys hati hati, dia sedang memanggil bantuan!" teriak Aulia kearah mereka. RizkiRidho, Irwan dan juga Ical terkejut bukan main dan setelahnya angin bertiup dengan kencang dan mereka pun melindungi mata mereka dari debu dan pasir yang beterbangan.
Setelah angin bertiup kencang, munculah sesosok genderuwo yang sangat mengerikan, dengan kuku yang panjang membuat RizkiRidho, Irwan, Ical, Aulia dan juga Weni bergidik ngeri.
"HAHAHAHA Kalian kira mudah untuk mengalahkan saya, Hahaha, cepat bunuh mereka semua, mereka telah menghalangi pekerjaan kita!"
Kemudian genderowo itu mengeluarkan suaranya yang membuat telinga siapapun yang mendengarnya akan sakit.
Aulia yang melihat hal tersebut panik, ia kemudian memejamkan matanya lagi seperti sebelumnya dengan mulut komat kamit. Ya dia memanggil hantu Rani untuk menolong ia dan teman temannya. Tak lama kemudian, munculah sosok hantu Rani dengan wajah amarahnya, Aulia dan Weni bernafas lega karna hantu Rani datang untuk menolong mereka.
Pak kades terkejut saat mengetahui arwah Rani berada didekatnya sambil menatap tajam kearahnya, pak kades panik, kemudian ia berjalan mundur kearah dimana Aulia, Weni, Putri dan juga Lesty berada. Setelah sampai disana ia menodongkan pisau kearah empat gadis itu dan sontak saja membuat hantu Rani dan keempat lelaki itu terkejut.
"HAHAHA Kalau kau maju, pisau ini akan membuat keempat gadis ini kehilangan nyawanya!" ucap pak kades sambil tertawa
"Brengsek!" ucap Ridho yang hendak maju kearah pak kades namun dicegah oleh Rizki.
"Hahahaha maju saja kalau berani!! Hei genderuwo, cepat bunuh mereka semua!!!"
Kemudian genderuwo itu mengeluarkan kekuatannya namun dapat dihentikan oleh hantu Rani. Disinilah hantu Rani dan genderuwo itu beradu kekuatan. Beberapa kali hantu Rani mengalami kekalahan, rupanya genderuwo ini sangat kuat sehingga membuat hantu Rani kalah. Tapi setelah itu hantu Rani berhasil mengunci pergerakan genderuwo dan membuatnya tidak bisa bergerak tapi genderuwo itu terus saja berontak.
"Dimana buku mantra itu??"
"Ada ini.." ucap Irwan seraya mengambil buku mantra itu dari dalam tasnya kemudian mengangkat nya.
"Cepat musnahkan!!"
••••
Finally akhirnya bisa up lagi hehe (^.^)
Gimana masih mau tau gak cerita ke 8 sahabat itu didesa Silingan yang tujuan mereka untuk melenyapkan pak kades dan pesugihannya bersama kak Weni dan Hantu Rani👻👻👻
Cekidottt! Tungguin aja😝😝😝
Next?? Vote + Koment!
Sebanyak banyaknya~See you next part😻🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
DITEROR KETIKA BERLIBUR [END]
HorrorNiat ingin bersenang senang dengan liburan kepantai malah menjadi kacau karena bertemu dengan sosok bayangan putih. Delapan sahabat itu pun mau tak mau harus menyelesaikan misteri didesa itu. Apakah mereka akan berhasil ?? Ikuti kisah selengkapnya...