Jeaolus

2K 61 0
                                    

Arga POV’s

Siang ini ku akan menjemput Chandra, untuk menemaniku Makan siang. Sampainya di kantor redaksi ku langsung memarkirkan mobilku di basement gedung, dan ku langsung menuju lantai 2, untuk bertemu dengan Chandra. Sampainya di lantai 2 ku segera meneleponnya kembali.

“halo, chand. Kakak udah sampai di kantormu, kak di ruang tunggu, kamu keluar ya?” sahutku.

“……………………………….”

“iyaa.. okay.” Kataku sambil memutuskan teleponku. Tak butuh waktu lama ku menunggunya, Chandra sudah keluar dan menemuiku.

“hai..kak, sorry lama.. mau traktir ku dimana?” tanyanya
“uhmm.. dimana ya? Jalan dulu kali ya.” Jawabku
“okay..” katanya dan berjalan barengan denganku. Ku langsung merangkulnya, Chandra tampak terkejut sebentar. Kami pun langsung menaiki  lift dan menuju grand floor, sampai di bawah ku membukakan pintu mobil, setelah masuk. Ku pun masuk dan menyetir menuju restoran untuk makan siang. Untung hari ini gak macet-macet banget jalanan Los Angeles, jadi sedikit mudah untuk mencari restoran.

Setengah jam mencari restoran akhirnya kami pun mendapati restoran yang bernama “Stickly Verman” ku langsung memarkirkan mobilku. Dan membukakan pintu untuk Chandra. Kami pun langsung masuk dan duduk di salah satu meja yang dekat denag jendela.

“Chand, kamu mau pesan apa?” tanyaku lagi.
“uhmm.. seperti biasa kak.” Jawabnya
“okay.” Sahutku dan langsung memesankan makanan juga minuman untuk makan siang kami kepada pelayan. Setelah memesan makanan dan minuman. Ku pun hanya mengobrol dengan Chandra, dia bilang kepadaku 2 minggu lagi bakal pulang ke Indo, karena tugasnya sebentar lagi selesai. Dan obrolan kami tetap berlanjut.

Shannon POV’s

Siang ini ku berjalan-jalan di pinggiran kota, untuk mencari makan siang dengan Jared. Seperti biasa, aku dan jared mencari makan siang berdua, dan disaat ku sedang asyik mencari sebuah restoran, ku sekilas seperti melihat Chandra dengan seseorang. Terlihat dari jendela restoran, ku pun langsung menyuruh jared masuk ke dalam restoran yang sama dengan Chandra.
‘apa itu Chandra? Semoga bukan. Semoga itu hanya bayangan saja.’ Batinku.
Ku masih memikirkan kejadian seminggu yang lalu, saat aku menyatakan kalau aku menyukai dia, dan aku bilang kalau ku ingin jadi pacarnya. Ku teringat kata-katanya kalau dia belum memiliki pacar.
‘hahhh… semoga ini hanya halusinasiku saja.’ Batinku kembali.
Ku pun mengambil tempat tempat yang tidak jauh dari tempatnya, ketika aku menelisik dari suaranya. Benar itu Chandra.
‘ya tuhan… haduh mencelos hatiku ini, mendengar suaranya aja buatku merinding. Apalagi kalau dia jadi pacarku. Ya ampun.’ Batinku kembali.
Ku memesan makanan juga dengan Jared. Sebenarnya ku masih penasaran siapa orang yang bersama dengan Chandra. Ku masih penasaran siapa pria yang berada di sebelahnya, atau jangan-jangan dia pacarnya, makanya dia gak jawab pertanyaanku.
“hahhhh….” Helaku sejenak.
“kau kenapa Shan?” tanya jared kepadaku
“uhmm.. gak.. aku gak apa-apa.” Jawabku.
“serius? Dari kemarin kau terlihat seperti seseorang punya masalah.” Tanyanya
“serius.. ku gak apa-apa.” Jawabku
“ahhh… jangan-jangan kau ditolak ya Shan?” tanya jared kembali.
“uhmmm… entahlah” sahutku malas, dan akhirnya makanan kami sudah datang, aku langsung melahapnya, sambil sedikit menguping pembicaraan mereka.
‘ya amoun, mereka akrab banget sih… masa iya, itu pacarnya? Lalu kenapa dia tidak jawab tidak, waktu itu. Kenapa? Huhmmm…’ batinku kembali terusik.

Normal POV’s

Setelah makan siangku dan Kak Arga selesai, ku masih sedikit mengobrol dengannya. Tertawa bareng seperti ini sudah lama. tapi jujur ku masih ada perasaan sedikit dengannya. Tapi mungkin takdir akan berkata lain, karena sepulangku nanti. Ku bakal dijodohkan sama mama juga papa dengan anak dari teman perusahaannya. ‘Tuhan, jika memang ini jalanmu. Ku akan terus melangkah sesuai takdirku. Jika tidak, maka aku akan merubahnya sedikit ya. Tapi apa pria yang berada di hadapanku ini, akan membalasnya? Sedangkan di sisi lain, Shannon menyatakan cinta kepadaku secara terang-terangan, tetapi aku tidak menjawabnya.’ Batinku.
setengah jam ku di restoran, akhirnya aku dan kak Arga beranjak dari tempat, untuk segera kembali ke kantor. Di dalam mobil aku hanya terdiam, sambil melihat jalanan yang semakin ramai. Sampainya di depan kantor redaksi, aku segera turun diikuti oleh Kak Arga.

Do you Love Me? Or Not......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang