Do you Love Me? Or Not......

By My Side

Malam ini Chandra sedikit kesal karena dari Pagi dan hingga petang, dia selalu di cuekin dengan sahabatnya. Entah kenapa itu bisa terjadi. Yang dia ingat saat ini kalau Tyaz sahabatnya sedang badmood maka Chandra tidak bisa apa-apa. Hari yang melelahkan, sedangkan dirumah sangat sepi. Ia tak melihat adiknya, sedangkan mama dan papanya masih sibuk bekerja dan mengurusi bisnis seperti biasa. Lalu dia teringat Arga, tiga minggu yang lalu, prianya itu sudah keluar dari rumah sakit dan sudah sembuh total. Tapi dia merasa kesal kembali, karena setelah kesembuhannya, Arga malah mementingkan pekerjaannya. Sekarang ada urusan yang harus diselesaikan di Singapore. Benar-benar hari yang menyebalkan. Chandra langsung beranjak dari tempat tidurnya, dan langsung masuk ke dalam kamar mandi. Karena hari ini sangat menguras tenaga, lagi dan lagi dia kena imbasnya, karena sempat dimarahi sama pimpinan editor, hal yang mungkin sepele karena keterlambatan mengumpulkan laporan. Chandra langsung menenggelamkan tubuhnya sampai batas dagu, dia kali ini benar-benar kesal dan lelah. Tidak seperti biasanya dia lelah seperti ini.

“hari yang menyebalkan! Kenapa sih harus hari ini!” dengusnya.

“Sudah, hari ini dimarahi sama Kak Eza… dilanjut Tyaz yang selalu cuekin karena badmood akutnya itu. Belum lagi Kak Arga gak ada kabar, baru juga sembuh sudah main sikat aja tu kerjaan di Singapore. Dan betenya lagi di rumah sendiri, papa sama mama urusin bisnis, gak tahu sampai kapan. Dek Shulha juga gak tahu tuh kemana. Huahhhhh keselll… bete.. bete…. Arhhhhh….. huhhhh….” Racaunya makin kesal.

“dan belum lagi Kak Shannon menyebalkan!!!! Iya sih maklum dia musisi terkenal, tapi lebay kalau aku pikir. Hihhhh… kirim email gak jelas, huhhh…” gerutunya lagi.

Selesai mandi Chandra langsung bergegas untuk mengganti pakaiannya dengan Piyamanya yang berwarna biru, hari ini dia benar-benar lelah yang tak berbendung. Tanpa pikir panjang dia langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjangnya, dan sedikit terlelap. Waktu terus berjalan, Chandra sudah terlelap.

Jam dinding terus berdenting mengikuti detik dan menitnya waktu terus berputar.

TIK..TOK..TIKK..TOKK..TIKK..TOKK……

Chandra mulai terbangun dari tidurnya yang sangat lelah, ia baru teringat ketika sedikit tersadar. Kalau ia belum makan tadi sore, diapun beranjak dari ranjangnya. Ketika keluar dari kamarnya, suasana terlihat sepi sekali. Dan jam menunjukkan sudah pukul 12 malam, Chandra menuruni anak tangga satu persatu. Lalu ia menuju dapur, dan membuka lemari pendingin untuk mencari sesuatu supaya bisa dimakan. Ketika hendak mengambil bahan makanan, untuk membuat nugget dan sosis. Tiba-tiba saja lampu di rumah padam seketika.

“bagus, mati lampu pas jam segini. Huhhh.. makin kesel aja rasanya.” Celetuknya bete. Ketika Chandra hendak ke bagian kompor gas, dengan perlahan ia berjalan. Lalu tanpa disadarinya ada suara dari grand piano berbunyi.

“haduhhh… jangan sekarang dong. Masa iya, jam segini ada penampakan. Buset, udah sendirian di rumah gede kayak gini. Mati lampu, hemm.. sekarang ada suara piano bunyi. Ya, ampun.” Ketusnya. Lalu Chandra dengan terpaksa dia meninggalkan dapur, dan langsung menuju ruang tengah, untuk memastikan itu hanyalah suara angin. Sebenarnya dia sedikit takut, tetapi ada sedikit rasa penasaran. Disaat Chandra mendekati ruang tengah yang dihiasi oleh Grand Piano peninggalan kakeknya, suara dentingan piano melantun dengan indah dan diikuti oleh suara seseorang, yang nampak dikenal oleh Chandra.

We take long drives with no destination in mind.
I don't care where we're going as long as you're by my side.

Right by my side, it's so right.
I found the missing piece to my puzzle
the first time I saw those dark brown eyes.
Now everything I dream of, you bring to life.
I am yours & you are mine.

You complete me.
I'm completely satisfied as long as you're by my side.
The way you make me feel is so hard to describe.
It's like I’m living in a picture perfect romance
every time your lips touch mine.
It blows my mind that even after all these years
I still feel like I can take on the world
when I wake up with you by my side.