Extra II

4.5K 81 0
                                    

#Repost

last parttt... ya byeee byee semuaa :')

udahlah ya... akhirnya.. tamat.

happy Read!!

**************************************************

(5 tahun kemudian)

Terlihat seorang bocah laki-laki yang sudah turun dari mobil sedan berwarna hitam, ia pun segera berpamitan dengan papanya. Dengan seulas senyum yang sangat menawan bocah itu berpamitan.

“Pa… Andre masuk sekolah dulu ya, semoga di hari pertama, andre dapet teman.” Ujarnya dengan langsung menyalami tangan papanya dan mencium pipi.

“iya.. andre, kamu harus nurut ya sama bu guru, jangan bandel. Terus kalo pelajaran diperhati, kalo ada yang membutuhkan dibantuin.” Jelas papanya.

“okey, pa. andre bakal jad anak baik-baik kok. Papa tenang aja.” Sahutnya dengan terkekeh sedikit.

“okay, jagoan papa rajin-rajin ya. Dan satu lagi… jangan berantem, okay.” Peringat papanya.

“siap pa… okay, Andre berangkat. Byeee Pa…” ujarnya dengan melambaikan tangan dan masuk ke sekolah dengan riang.

#########################

Andre ya anak itu sekarang sedang menikmati makan bekalnya, yang tadi pagi dibawakan mamanya. Dan secara tak disengaja dari arah belakang tubuhnya terdorong oleh seseorang, membuat makanannya sedikit tumpah.

“ahhhh… bekalku!” pekiknya

“hehm… kenapa sama bekal lu?” sahut suara seorang bocah laki-laki yang hanya melihat

“lu… hahhh.. gara-gara lu, bekal gue tumpah tau!” seru andre

“wah, kalem aja kali. cuman bekal gitu doang.” Ujarnya biasa

“what? Biasa… hey, ini buatan mamaku!” Serunya lagi

“dihhh… anak mommy ternyata.” Ejeknya

“siapa? Ku bukan anak mommy.” Ujar andre

“kalo bukan, kenapa lu rebut cuman tumpah sedikit?” sahut bocah itu dengan memicingkan jarinya mengisyaratkan kata sedikit

“yaa… habis, bekal buatan mamaku lebih enak.” Sahutnya

“halah… seenak apasih?” tanyanya

“ya, pokoknya enaklah. Trus, lu kenapa tadi dorong gue?” tanya andre balik

“gue, kedorong sama anak-anak.. sudah ya, gue minta maaf aja deh. Trus, bekal lo yang sudah tumpah, buang aja. Lu makan bekal gue aja.” Ujarnya sambil memberikan kotk bekal ke Andre

“nahh lu? Gak makan?” tanya andre heran

“gak, gue gak laper. Oh iya nama lu siapa?” tanya bocah itu.

“gue Andre Xalvilen Kusuma. Lu?” tanya andre balik

“gue Reggie Ezha Perdana. Salam kenal ndre.” Sahutnya sambil menjabat tangan Andre

“salam kenal gii.. uhmm.. bekalnya, makan sama-sama aja.” Sahut Andre

“uhmm.. terserah lu.” Jawabnya santai

“kok, terserah gue? Yang punya bekalkan lu?” sahut Andre

“ahh.. iya deh.” Jawab Reggie malas-malasan

“jadi, lu kelas berapa?” tanya andre dengan mengambil setangkup sandwich milik reggie

“kelas 1B, lu?” tanya Reggie balik

“kelas 1A” jawab Andre santai

Tak lama mereka berdua, yang sedang asyik makan bekal. Terdengar suara seperti bocah laki-laki yang seperti di bully dari lorong sebelah.

“hahh… jangan, itu kacamataku!” pekik bocah itu

“halah.. lu itu massih kecil sudah pakai kacamata. Oh, ya tu buku lu bagus.” Sahut suara pengganggu

“ahhh.. don’t bullying me, somebody help me!!” sahutnya

“andre… lu denger suara gak?” tanya reggie

“ehmmm..iya itu kayak dari lorong sebelah, kita samperin aja yuk?” ujar andre penasaran

“ayooo…” ajak Reggie, tak lama mereka berdua berlari ke arah suara.

“woy!!!” pekik Reggie ke bocah yang umurnya seperti anak kelas 4

“apaaa lu, bocah baru!” seru sang suara

“apain kalian? Bully adik kelas lagi?” sahut reggie

“memangnya kenapa? Lagian, yang gue bully dia diam saja, dan lagi lumayan, dapet duit dari dia. Yang kita bully ini sepertinya salah masuk sekolah.” Kekeh sang suara, andre yang melihat bocah yang dibully agak sedikit kaget.

‘bule? Wow.. sekolah ini cukup intern juga ya.’ Batin andre

“gue gak peduli mau salah atau gak, kalian jangan ganggu temanku!” seru Reggie

“ohhh… mau jadi jagoan lu bocah, baru juga masuk SD udah belagu sama kakak kelas.” ejek mereka

“so, what? I don’t care, fool!” seru reggie, sontak mereka yang mendengar kata-kata dari reggie langsung emosi.

“sialan, kamu! Sini kalian.” Ujar salah satu bocah kelas 4

“regg, jangan main-main deh sama mereka.” Sahut andre

“sudah, gak apa-apa.. lagian mereka memang bodoh? Kalo gak kenapa suka bully? Oh iya lu tolongin si bule ya ndre..” ujarnya sambil sedikit nyengir.

“iyaaa reg.” sahut andre. Dan ia segera berlari kea rah bocah laki-laki bule tersebut dan menolongnya. Sedangkan Reggie mulai menghajar kakak kelas 4nya.

###################

Setelah mereka berdua jauh dari lorong, andre menarik nafasnya pelan.

“hahhh… selamat. Oh iya, nama gue Andre Xalvilen Kusuma. Kalo lu?” tanya andre balik

“uhmmm… nnama gue Hanzo Johansen.” Sahutnya yang dengan membenarkan kacamata.

“nama yang keren, dan sekarang kamu resmi jadi temanku.” Sahut andre sambil menjabat. Tak lama terlihat Reggie yang sedikit mengulas senyum puas di bibirnya.

“lu kenapa reg?” tanya andre

“gakk.. gue hanya bisa puas, kalo mereka tadi kalah sama gue.” Jawab reggie

“kok bisa?” tanya hanzo balik

“uhmm.. bisalah haha… oh iya nama gue Reggie Ezha Perdana. Lu?” tanya reggie

“gue…. Nama gue hanzo johansen.” Jawab hanzo

“nama yang keren. Salam kenal.” Ujar reggie.

Dan akhirnya mereka bertiga menjadi sahabat, mereka selalu saling membahu maupun membantu. Dan mereka bertiga tak pernah berpisah sampai beranjak remaja, mereka selalu bersama dari SD sampai pada akhirnya mereka duduk di bangku SMA dengan cepat.
Andre, Reggie dan Hanzo mereka selalu bersama seiringnya waktu tak pernah berpisah walaupun ada masalh kecil atau besar pasti cepat terselesaikan.

~ FIN ~

***********************

jangan lupa Vote + Comment ya readers... hehe :p

Do you Love Me? Or Not......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang