Do you Love Me? Or Not......

Finally I Received

Huooo... Author balik lagi dengan part selanjutnya :D

okay here we go guys don't forget to VOTE + COMMENT yaa

maaf kalo typo, Gaje, d.l.l 

HAPPY READ!!

“hahhhh….” Hela nafasku sepulang kerja, ya hari ini sudah hari jumat. Aku pulang agak cepat karena semua pekerjaanku telah selesai. “huffftt… ma, pa, dek.. aku pulang.” Kataku sambil menenteng tas dengan agak lesu.

“Chandra, udah pulang sayang?” Tanya mamaku

“uhmm.. iya ma. Hahhh… masak apa ma hari ini?” tanyaku sama mama sambil cium pipinya.

“hari ini masak sop udang kesukaan kamu sama adek.” Jawab mamaku yang sudah beres urusan dapur.

“okay, ku ke kamar dulu ya ma.” Sahutku.

“iya sayang.” Jawab mama yang langsung menonton tv.

aku langsung masuk kamarku dan sejenak merebahkan badanku di atas bed.

‘astagaaa…. Aku lelah banget hari ini.’ Pikirku sambil mengembalikan kejadian saat aku di kantor tadi.

~Flashback’s~

“chand, dipanggil sama mbak nara sekarang.” Kata tyaz memanggilku yang masih mencari berita.

“iyaaa, sebentar.” Sahutku ke tyaz

“Chandra, sekarang! Mbak nara nungguin tu sama Mr. Gerard!” seru tyaz. Aku sontak kaget

“hahh?!! Ada Mr. Gerard juga?” tanyaku

“iyaaa..ihhh buruan tu udah ditunggu diruangan mbak nara.” timpal tyaz

“iyaaa..okay tyaz. Thanks ya, hehe” jawabku sambil agak berlari ke ruangan mbak nara.

“iyaa…kebiasan deh kalau dipanggil ntar-ntar..hehmmm” kata tyaz

“hehehe…sorry tyaz.” Jawabku setengah berteriak. Setelah sampai di depan pintu ruangan mbak Nara, aku segera mengetuk pintunya. Dan terdengar suara baritone tetapi halus dari dalam ruangan mbak nara. “Yes, Coming in!” serunya

aku pun langsung masuk ke ruangan mbak nara, “excuse me, mbak..Mr. Gee.” Kataku yang sudah masuk ruangan.

“silahkan duduk Chand.” Sahut mbak nara yang mempersilahkan aku untuk duduk.

“iya mbak.” Jawabku dan duduk di depan meja kerja mbak nara

“jadi, kemarin kan sudah dijelasin sama istri saya. Untuk perihal kamu yang bakal dikirimkan ke amerika. Pertama kamu akan dikarantina seminggu, selanjutnya magang sebulan. Kalau pekerjaanmu bagus. Nanti dipertimbangkan lagi untuk kamu tetap disana selama satu tahun. Apa kamu sudah paham Chand?” Tanya Mr.Gee kepadaku.

“uhmmm, iya paham..tapi ku masih agak ragu Mr. Gee.” Jawabku

“sudah, kamu masih apa chand?” timpal mbak nara

“hahhh… buat tinggal disana mbak, hehe” jawabku sekenanya

“ahhh, anggap aja seperti kamu kerja biasanya chand. Yang ku suruh liputan ke luar negeri. Anggap seperti itu.” Jawab mbak nara

“iyaa anggap seperti itu, jadi kamu gak bakal ragu-ragu. Ini kesempatan kamu. Karena kesempatan itu gak bakal datang 2 atau 3 kali, chand.” Timpal Mr.Gee juga

aku masih berpikir sejenak, ‘huhmmm….gimana ya, hduhhh??’ di saat ku masih memikirkan tentang pekerjaan.

“udah gak usah dipikirin banget, yang penting kamu terima itu pekerjaan. Benar yang tadi di katakana suami saya. Kesempatan gak bakal datang 2 atau 3 kali, chand.” Sahut mbak nara yang membuyarkan pikiranku.