Come at City Of Angel

2.9K 82 0
                                    

Hohhh… Author’s Gaje typo dsb Back to the story…okay aku lanjutkan ke part ini..

Yayaya… sorry ya kalau Gaje, Typo, Dsb. Readers

jangan lupa to Vote and comment readers

Happy Read!!

Tepat pukul 8.00 pagi, aku sudah bersiap-siap untuk berangkat ke bandara Soekarno-Hatta. aku bergegas ke bawah sembari membawa koper besar milikku turun.
“Morning, Pa..Ma.. Dek..” sapaku kepada Papa dan Mama juga adikku.
“Pagi Sayang.” Jawab papa dan mama barengan
“Pagi kak..” jawab adikku
“huhhh…okay, aku sudah siap buat berangkat. Aku minta doanya ya Pa, Ma.. Dek.” Kataku sambil menyeruput coffeku.
“iyaa Chandra. Papa doain kamu kok tetep.” Sahut papa yang sedang membaca korannya
“okay pa..” jawabku
“iya pastinya, mama juga doain kamu kok. Yang penting kamu jangan lupa jaga kesehatan, dan yang penting jaga diri. Okay.” Timpal mama
“siap kapten!” seruku sambil melahap sandwich peanut choco yang tadi aku buat.
“kak, pokoknya nanti kalau sudah sampai, kabar-kaba jangan lupa ya.” Sahut adikku
“iyaa..my lil sista.” Jawabku dengan senyum lima jari.
setelah sarapan pagi selesai, aku menuju depan rumah sambil mendorong koperku yang lumayan besar ini.
“pagi non.” Sapa Mang parjo supir pribadi papa.
“pagi mang parjo, maa ya ngerepotin.” Kataku sambil memberikan koper milikku untuk dimasukkan ke dalam bagasi mobil.
“ahhh..santai aja kali non.” Sahut mang parjo sambil memasukkan koperku.
“Mang, bandara Soekarno Hatta terminal 2 ya mag.” Sahut papa yang sudah keluar dari rumah
“oh siap tuan!” seru mang parjo dengan semangat
“hehe..mang parjo selalu semangat gitu?” tanyaku
“iya dong non, yang namanya bekerja itu gak boleh lesu. Harus semangat, itu pesan dari tuan besar hadi.” Jawab mang parjo
“hehe..masih ingat aja tu pesan kakek, mang?” tanyaku
“iya pastinya. Soalnya gara-gara tuan besar juga mamang bisa bekerja, non.” timpal mang parjo
“uhmmm..gitu” jawabku sambil mengangguk-anggukan kepala.
“okay non, sudah semua. Masih ada lagi gak non?” Tanya mang parjo kepadaku
“uhmmm.. gak ada mang. Ya udah yuk, berangkat.” Kataku
“okay, non.” Katanya seraya membukakan pintu mobil untukku aku masuk, juga papa dan mama, terakhir adikku. Tak butuh waktu lama, aku dan keluarga berangkat ke bandara soekarno hatta. Dijalan seperti biasa aku membuka androidku, begitupula adikku.
“hum..kompakkan ni yang buka android?” sahut papa.
“hehe..iya pa, kebetulan.” Jawabku
“uhmm.. pesawatnya jam berapa sayang?” Tanya papa lagi
“jam 10.00, pesawatnya skyscanner 4267 pa.” jawabku
“okay, sekarang masih jam  8.30 kok.” Sahut papa
“okay pa.” jawabku yang kembali berkutat dengan android, sedangkan adikku Shulha sudah memasang earphone di telinganya sambil mendengarkan music favoritnya.
setelah 2 jam perjalanan dari rumah menuju bandara soeta. Mang parjo memarkirkan di depan bandara, aku, mama, papa dan adikku langsung turun dari mobil. Aku melihat mang parjo menurunkan koper milikku.
“makasih ya mang..”kataku.
“sama-sama non..hahh hati-hati ya non di jalan, dan semoga sukses.” Kata mang parjo
“makasih ya mang parjo, huahhh bakal kangen ntar sama mang parjo dan bi jum.” Kataku sambil memeluk mang parjo sebentar. Tak lama kemudian aku memasuki bandara, terlihat juga Tyaz, Putri, dek Tika, Mbak Nara, Mr.Gee, Mbak Shinta, Kak Eza dan Skoens juga Hendra. “huahhh rombongan ni yang anterin gw.” Sahutku
“ahahaha..iya soalnya lu kan yang bikin heboh di kantor chand.” Jawab tyaz
“yeee…mang gw pesulap gitu?” tanyaku ke tyaz
“bukan pesulap, tapi badut.” Jawab tyaz cengengesan
“sialan lu tyaz.. ya kalo badutnya seperti clown 666 M.Shawn Crahan Slipknot sih gpp tyaz.” Kataku slengekan
“ahhhhh….chandra! kalau itu aku gak mau, seremin tau!” dengus tyaz
“huahahahaha…sudah aku duga, kamu bakal takut sama clown 666..”jawabku diikuti oleh tawaku.
“ya sudah, pokoknya sampai kabari ya sayang.” Kata papa dan mama barengan
“okay pa..ma..” jawabku
“sudah..sudah ntar Chandra ketinggalan pesawat lagi.” Sahut Mr.Gee
“okay, kawan-kawan dan juga my family, aku berangkat.” Kataku
“tunggu dulu chand..” sahut Skoens
“apa lagi skoens?” Tanya mbak nara
“Selfie dulu lah, buat kenang-kenangan hehehe…” jawabnya
“huahhh…iya tuh, ntar fotonya kirim ke Instagram ya skoens.” Kataku
“okay, chand.” Jwab skoens
“hah, boleh-boleh tu. Kapan lagi kita foto bareng kayak gini?” sahut Kak Eza
“iya..kak. hehe” jawab Skoens
akhirnya aku dan semuanya berfoto selfie ria di depan bandara, haha ada yang silly pose, ada yang serius wajahnya. Akhirnya aku berpamitan dan melambaikan tanganku kepada mereka, lalu aku segera masuk ke dalam bandara. Check passport dan masukkan koper ke dalam timbangan untuk ditaruh ke bagasi pesawat. Beres semuanya, aku segera menaiki pesawat tujuan Los Angeles, Amerika. ‘okay, Amerika Im coming!’ pikirku. Dan aku duduk di bangku penumpang sambil memasang earphone milikku, lalu memutar lagu dari Asking Alexandria yang berjudul The Road.

Street signs, so many street signs pass me by every night and
I know tomorrow I won't recognize the world
Home bound, but I want to be home now
Two more months of empty faces standing there screaming up at me
And I don't know why

I wanna go home I wanna sleep in my own bed
I want a normal life again
Is this the end? Is this the end?
No matter how hard I try, all I know is the road
All I know is the road

Save me, can anyone save me?
I don't know who I am anymore
This was supposed to be the dream
You don't see the pain in my eyes?
You don't hear the pain in my words?
I'm just stuck here cold and alone with no one beside me
And I wanna go home

I wanna go home I wanna sleep in my own bed
I want a normal life again
Is this the end? Is this the end?
No matter how hard I try, all I know is the road
All I know is the road

And you wonder why I'm out of my mind?

I wanna go home I wanna sleep in my own bed
I want a normal life again
Is this the end? Is this the end?
No matter how hard I try, all I know is the road
All I know is the road

Do you Love Me? Or Not......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang