Internships

2.5K 81 2
                                    

Huoooohhhh Gomen? Sorry Readers saya baru kembali...soalnya belum sempet update

kendalanya susah ol PC :p..

okay Author GAJE BAck again... with new Story, and jgan lupa buat..

COMMENT+VOTE+REVIEWS... okay Readers :D

HAPPY READ!!!

Siang ini aku akan mencari Flat, untuk aku tinggal selama di Los Angeles. setelah tadi pagi aku bertemu dengan Mr. Frank dan menyerahkan surat kontrak kerja milikku kepadanya, dia pun segera mentanda tanganinya. Katanya, soal aku yang bakal dikarantina itu tidak seperti pegawai umumnya, yang akan di kasih tempat atau menginap di kantor untuk dilatih atau semacamnya. Tetapi yang dimaksudkan Mr. Frank adalah mencari dan membuat berita tentang music tapi dengan satu syarat, mengetiknya bukan pakai computer melainkan memakai mesin tik. ya kalian pasti tau mesin tik? Mesin ketik tahun 1950-an, I cant believe it. Ternyata Mr. Frank masih menyukai hal-hal kuno. Ya sudah terpaksa aku harus mencarinya ke pasar barang antik, lumayan sekalian jalan-jalan dan mencari flat. Kebetulan aku saat ini tidak sendiri, aku sedang di temani sepupuku. Siapa lagi kalau bukan Prizcha.

“kak Chandra, mau cari barangnya kemana lagi?” tanyanya dengan wajah yang lumayan capek

“uhmm…sebelah sana kita belum mencarinya prizcha.” Ujarku sambil jalan kembali ke beberapa toko-toko barang antik di pasar ini.

“huhhh…habis ini kita makan siang ya kak. Aku capek..juga laperrrr…” ujarnya sambil meringis

“iyaa, prizcha.” Kataku dan melanjutkan mencari mesin tik. Memang sih agak merepotkan tapi idenya Mr.Frank itu juga bagus, hehe..selain itu aku harus menggunakannya selama 1 minggu, okay sesuai apa yang ada di kontrak. Disaat aku asyik mencari barang tersebut, tak lama aku mendapatkannya di toko yang bernama “Tumble Er Shops” sepertinya toko ini pemiliknya masih berdarah spanyol, mungkin. Ku langkahkan kakiku ke dalam toko tersebut dan langsung mencari benda yang dimaksud.

“Gotcha!” seruku

“excuse me, can I help you miss?” Tanya seorang penjaga toko kepadaku

“uhmm, yeah sir. Can I buy this thing?” tanyaku ke penjaga toko yang umurnya sudah paruh baya.

“oh, yeah. Of course miss.” Jawab sang penjaga sambil membawa mesin tik yang aku beli.

“so, how much this thing? sir.” Tanyaku

“uhh..this is only 35.99$, miss.” Sahutnya sambil membungkus barang tersebut dan membawanya ke kasir sambil memberikan struk kepadaku.

“oh okay. Here’s the money, sir.” Ujarku sambil memberikan beberapa lembar uang yang bernilai 10$ dan 5$. Lekas aku ambil barang yang telah ku ambil dari kasir.

“thank you, miss. And don’t forget to come back again.” Ujar sang penjaga toko.

“you’re welcome, sir” sahutku. Aku langsung menemui Prizcha yang juga ikut mencari barang di beberapa toko.

“yo, dek. Kamu cari apa?” tanyaku ke Prizcha.

“uhmm…yo kak Chandra, sudah dapat barangnya?” tanya Prizcha balik.

“sudah, kok. Kamu lagi cari apa?” tanyaku kembali.

“ahhh…gak cari apa-apa kok Kak Chandra, hehehe.” ujarnya kepadaku.

“ya sudah. kalau begitu kita cari makan siang aja, yuk dek.” tawarku ke prizcha.

“okay! Kak.” Serunya dan langsung berjalan sejajar denganku. Aku dan prizcha langsung mencari restoran terdekat dengan pasar barang antik. tak lama kami mencari sebuah restoran, akhirnya kami menemukan sebuah restoran dengan masakan-masakan Indonesia. “huahh..akhirnya baru 2 hari disini sudah menemukan restoran makanan Indonesia.” Sahutku

Do you Love Me? Or Not......Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang