Arga POV's
Jalanan kota los angeles di siang hari ini tidak terlalu macet seperti biasanya, berhubung masih jam 12 setidaknya ku masih bisa mencari makan siang dengan cepat. Setelah satu jam perjalanan dari kantor menuju jalan Franklin Ave itu tidak terlalu memakan waktu. Segera ku parkirkan mobilku dan langsung turun dari mobil untuk berjalan di pinggiran LA sambil mencari makan siang, karena perutku sudah terancam. Oh aku sampai lupa, namaku Arga Vilaen Kusuma, ku masih keturunan german-java. Karena ayahku dari Indonesia, nama ayahku Miko Harjuna Kusuma dan ibuku turunan german-java juga nama ibuku Angela Saraswati Hardert. Nama kakekku tu John Louis Hardert. Setelah ku berjalan santai dan menemukan kedai yang menjual hamburger dan lainnya, aku segera membeli mengantri untuk memesan satu buah cheese hamburger dan ice tea. Setelah pesanan datng aku membawa bungkusan ku dan ice tea cup untuk ke taman, ya setiap jam makan siang pasi aku bakal ke taman Franklin ave, disana tempat paling asyik buat nongkrong, walaupun ini musim dingin akan segera habis. Di saat ramainya pejalan kaki yang melewati trotoar, aku sedikit memiringkan tubuhku. Dan disaat itulah ketika ku hendak berjalan kembali, terlihat seorang perempuan menabrak tubuhku.
BRUUUUUUUKKKKKKKKK...................
Seketika minuman yang aku pegang tumpah di kemejaku. Dan perempuan itu langsung meminta maaf kepadaku.
"sorry..sorry.. aku gak sengaja.. sorry." Ujarnya sambil mengeluarkan sapu tangan dan mengelap kemejaku yang basah. Ku pun seperti mengenal suaranya dan aku melihat perempuan tersebut seperti tidak asing bagiku. Disaat aku melihat wajahnya, aku sempat mengingat-ingatnya.
"hey, kamu gak apa-apakan?" tanyanya yang membyarkan lamunanku.
"ohh..uhmm iya aku gak apa-apa.." jawabku
"sorry, sekali lagi aku minta maaf, sudah numpahin minuman kamu." Sahutnya kembali
"ahh.. gak apa-apa lagi, gue bisa beli lagi kok." Ujarku sambil mengebaskan kemejaku. Dan sekali lagi aku mengamati perempuan ini. Alhasil ku masih mencari-cari siapa dia sepertinya ku pernah bertemu, tapi dimana? Dan lagi-lagi perempuan itu menyadarkanku kembali dari lamunanku.
"uhmm..sorry kamu gak apa-apakan?" tanyanya sekali lagi.
"uhmm..iya aku gak apa-apa.." kataku
"uhmmm... apa perlu aku mengganti kemejamu dan gue cuci;in?" tawarnya kepadaku
"ahhh... gak perlu. Gue bisa beli sendiri. Oh iya kayaknya kita pernah bertemu." Ujarku
"oh iya? Dimana?" tanyanya kembali
"uhmmm.. wait.. ahhhh kamu Chandra Andrexa Wiratmaja kan!" seruku
"lohhh...kok tau nama gue.. kok ku gak inget siapa lo ya?" ujarnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"astaga.. Chandra beneran ini lo?" tanyaku sekali lagi.
"iya..gue Chandra.. lo siapa?" tanyanya balik
"uhmm.. udah lupa sama gue?" tanyaku balik
"ahhh... sorry gue mang kadang lupaan hehe..." ujarnya sambil nyengir
"ini gue..chandra.. kakak kelas lu dari SD... SMP gak sepertinya.. sama kakak kelas lu waktu SMA." Jawabku sambil mengingatkan
"bentar..." ujarnya sambil mengingat-ingat
"sudah ingat belum?" tanyaku lagi
"uhmm... suer gue lupa.. hehe.." jawabnya sambil nyengir lagi
"astaga.... Chandra ini gue Arga Vilaen Kusuma? Udah ingat?" tanyaku mengingatkannya
"Oh My GOD!! Kak Arga... hueeee ihhh... gak nyangka bisa ketemu disini." Ujarnya sambil menepuk lenganku dengan keras.
"awww... sakit chand.. udah ingatkan?" tanyaku lagi
"udah..hehehe" jawabnya
"uhmm... lu ngapain disini?" tanyaku yang seketika sambil jalan lagi.
"hehe..ya kerjalah kak disini. Hahh kak arga ngapain? Wah udah berapa tahun ni gak ketemu?" tanyanya yang agak antusias.
"sudah berapa tahun ya? Hehe semenjak aku lulus SMA kan Chand?" sahutku
"iya sih kak.. hehe.. uhmm.. kaka pa perlu ku ganti tu minumnya?" tanyanya yang masih bersikeras
"sudah, gue gak masalah kok. Bagaimana kita ke café sana." Kataku seraya menunjuk sebuah café Quickly.
"uhmm... okay, kebetulan ku juga belum makan siang, aku yang traktir ya." Ujarnya sambil tersenyum
"sudah, gue aja... sebagai temu kangen gitu." Ujarku sambil menggandeng Chandra.
"hueee..kak jadi gak enak ni gue, sudah tumpahin minuman ke kemeja kak Arga masa iya, sekarang kak arga traktir makan siang?" sahutnya
"sudah, gue gak apa.. santai aja kali chand." Ujarku sambil tersenyum dan memasuki café. Sampainya di café aku dan Chandra langsung dan duduk sambil memesan makanan yang tertulis di menu.
"lu mau pesan apa chan?" tanyaku sambil membuka-buka menu
"uhmm... steak salmon sauce orange with smash potato aja kak." Jawabnya
"okay... terus minumnya?" tanyaku lagi
"ahmmmm.... Juice Mix Berry." Jawabnya kembali.
"okay..." kataku sembari memanggil pelayan café dan memesan makanan yang tadi dipesan.
"pak... saya pesan steak salmon sauce orange with smash potato satu, lalu sirloinnya satu dan minumnya juice mix berry and lemon tea." Kataku kepada pelayan
"okay.. ada tambahan lagi tuan?" tanyanya
"chand? Ada yang mau ditambah?" tanyaku kepada Chandra
"uhmmm..no itu aja kak." Jawabnya
"okay, itu saja dulu." Jawabku kepada si pelayan
"okay tuan, kami akan segera kembali dengan pesanan anda." Sahutnya sambil meninggalkan kami.
"jadi sekarang kak Arga kerja dimana?" tanyanya membuka pembicaraan
"ku, sekarang kerja ditempat papaku chand." jawabku.
"ohh.. diperusahaan om Miko. Huahh enak dong kak, bagian apa memangnya?" tanyanya kembali.
"ku CEO di perusahaan papa Chandra. Jangan kaget ya? Hehe.. kamu disini kerja juga ya? Kerja apa?" tanyaku balik
"wow, eksmud dong kak, hehe.. kalo ku sih kerja ya sesuai cita-citaku kak." Jawabnya
"cita-cita kamu?" tanyaku heran
"iya.. ku kan dulu suka banget dengan yang namanya jurnalis, jadi gue kerja sebagai seorang journalis di majalah music kak." Jawabnya
"wow, keren..bisa ketemu banyak musisi dong, haha.. ku kirain kamu bakal kerja di perusahaan papamu atau paman kamu. Kan lumayan gitu." Ujarku
"uhmmm..enak banget... ketemu musisi.. ahhh males kak yang begituan, bosen aku kerja kayak di perusahaan papa. Awalnya sih ku disuruh nerusin. Tapi aku nolak." Ujarnya. Tak lama pesanan kami pun datang.
"silahkan ini pesanannya.. dan selamat menikmati. Permisi." Jawabnya dan kembali meninggalkan kami.
"thanks." Jawabku kepada si pelayan. "jadi kamu sendiri yang nolak? Hehe.." tanyaku
"iya kak, ku sendiri yang gak mau.. ya bukannya gak mau juga tapi ahh kayaknya aku kurang ahli gitu di bidang bisnis.. ahh rudett deh kak." Sahutnya sambil menyeruput juice mix berrynya.
"hahaha... begitu ya. Uhmmm... " ujarku sambil melahap makananku.
"iyaa.. kak Arga sendiri gak bosen atau gimana gitu sama urusan bisnis kayak gitu." Tanyanya yang melahap steaknya.
"gak..kebetulan ku sudah biasa sih urusin hal semcam seperti itu chand." Ujarku
"uhmmm... tumben sendiri kak? Gak sama pacar gitu hehe.." tanyanya
"ahahaha... pacar? Gak puny ague chand." Jawabku
"serius? Masa sih kak? Bukannya dulu waktu SMA kakak pacaran ya sama mbak Artea?" tanyanya
"maksudmu? Artea Gurdi Winarto?" sahutku
"iyaaa... ketua cheers waktu SMA." Tanyanya polos
"hahahaha... udah gak.. semenjak aku kuliah di sini, terus hubunganku sama dia putus di tengah jalan gara-gara dia selingkuh." Jawabku santai
"wewww.. kasihannya kakakku satu ini." Ujarnya dengan melahap suapan terakhir
"kamu sendiri? Sudah punya pacar belum?" tanyaku menggoda
"uhmm.. gak.. gak punya kak.. soalnya ku males." Sahutnya
"males atau gimana ni? Bukannya dulu dikejar-kejar tuh sama Vino teman sekelas kakak tuh, masih ingatkan?" tanyaku
"uhmm.. Vino Argudimerja itu.. hahh.. ku tahu dia tuh gak serius kak. Soalnya ku pernah gak sengaja mergokin aja dia agi taruhan sama anak-anak kelas 3." Ujarnya
"ohhh... begitu... uhmm..uhmmm jadi kamu masih single ni? Kenapa gak nyari?" tanyaku sambil menyeruput ice lemon teaku
"nanti deh kak. Ku masih fokus sama kerjaan." Jawabnya
"begitu, yakin ni? Kalau kelamaan sini kak Arga aja nampung kamu hahaha..." jawabku asal
"yeee...kumat deh tu. Kak Arga kan sudah aku anggap kayak kakak sendiri, pleaseee deh... harusnya kak Arga tu.. umur udah hamper 26 juga..." sahutnya dengan menghabiskan juicenya
"aku? Ahhh.. aku masih mencari yang sesuai dengan Kriteria-ku." Jawabku santai
"pleaseee deh.. criteria gimana lagi sih kak... buruan deh.. keburu ntar dianggap om-om baru tau rasa." Ujarnya sambil cengengesan
"enak aja om-om... huhhh..." ujarku sambil menoyor kepalanya.
"dihhh... Kak Arga sumpe deh kumat tu noyor-noyor kepala anak orang." Ketusnya
"biarin..habis kangen sih. Hahaha.." ujarku sambil tertawa.
"hadehh.. ahhh sudah jam 1 ku mesti balik kantor kak. Makasih ya, traktiran makan siangnya." Sahutnya yang sambil berdiri.
"weitss...tunggu, gue anter ya chand." Tawarku
"uhmm..mang kak Arga bawa mobil gitu?" tanyanya
"bawalah..masa gak. Sudah gue anter okay." Tawarku kembali
"okay deh..." jawabnya sambil senyum.
"okay..." sahutku balik. Lalu aku segera ke kasir dan membayar makanan yang kami pesan dan keluar dari café tersebut menuju parkiran, setelah sampai parkiran segera ku masuk ke dalam mobil begitupula dengan Chandra.
"jadi kantormu dimana chand?" tanyaku sembari menstarter mobilku dan melaju pelan ke jalanan.
"uhmm... kantor redaksi Rocksounds? Tau kan kak?" ujarnya
"ohh.. itu. Ya ku tahu." Segera kulajukan mobilku ke redaksi Rocksounds.
"chand, nomormu masih yang lama kan?" tanyaku kembali
"uhmm.. iya kak, gak berubah kok. Masih tetep. Kalo nomer yang US ntar gue kasih deh." Jawabnya
"okay..hemm" ujarku. Dan tak lama dia meminjam I-phoneku untuk memasukkan nomer hpnya selama di US. Tak butuh waktu lama kami sudah sampai di depan kantor redaksi Rocksounds.
"okay, sudah sampai.. ntar gue hubungin lu ya." Sahutku ke Chandra
"beres kak. And thanks ya sekali lagi kak.. hehe.." ujarnya
"iyaa chand..uhmm.." jawabku kembali dan tanpa ku sadari aku mencium pipinyaCup..
"ahhhh...kak Arga kumat deh tu nyium..nyium pipi ku." Ketusnya
"hahahaha... habis kangen banget gue.. sudah lama gak ketemu. Halah, biasa jug ague cium tu pipi." Ujarku sambil tertawa
"yeee... tu juga kapan? Usudah lupa yaaa.. ahh udah ahh.. ku mau kerja. Byee kak." Ujarnya sambil turun dari mobilku dan masuk ke dalam kantor.
"iya chand.. byeeee..." sahutku dan kembali melajukan mobilku untuk balik ke kantor.Normal POV's
'huahhhh...mimpi apa aku semalam...' pikirku sambil berjalan menuju meja kerjaku. 'astagaaa...gue ketemu sama Kak Arga.. ya ampunnn... makin keren aja tuh kakak gue.. oh tuhan.. disaaatt seperti ini, kenapa kau membuat ku bimbang' pikirku dengan senyum-senyum gaje di dapur kantor. Tanpa ku sadari ada yang mencolek bahuku.
"huahhh... siapa!" seruku dengan menoleh kebelakang
"gue chand..lu kenapa sih senyum-senyum sendiri?" Tanya elpina heran
"ehhh...luu pin hehe" jawabku sambil nyengir
"iya gue.. lo kenapa senyum-senyum sendiri? Obat lu habis ya? Hahaha" goda elpina
"yeee...enak aja.. gak lah.. ya temanmu mu ini sedang bahagia..pokoknya." kataku sambil menyeruput hot choco
"hayooo... pasti lu pdkt sama Shannon, trus habis tu jadian sama dia." Tebak elpina
"yeee...bukannn itu.. dengerin y ague sama shan were just friend, not more elpina. Dan gue lagi bahagia tu ya gue tadi ketemu sama kakak kelas gue dulu waktu SMA. Hahahaha..." jawabku santai sambil duduk di pantry
"ohhhh... ganteng gak? Kalo iya buat gue aja deh..lu sama Shannon." Ujar elpina sambil menggoda.
"ogahhh... mending lu sama Shannon aja pin hahaha..." sahutku asal
"ahhh... males kalo sama dia, tiap hari ketemu. Ngomong-ngomong kakak kelas lu cakep gak?" Tanya penasaran
"dihhh..kepo mulai deh elpina.. uhmm ya pin dia ganteng bingit..tapi gue bingung plus bimbang nih..." sahutku
"bingung? Bimbang gimana sih chand?" tanyanya makin penasaran.
"iyaaa... gini ni pin, di masa ke-Jomblo-an gue ni... gue kerja disini tiba-tiba ada yang PDKT sama gue, si Shan tapi gue biasa aja pin..trus disaat shan pdkt sama gue, ntah tu persaan gue bner apa gak ni ya, kakak kelas gue yang bernama Arga Vilaen Kusuma tanpa disengaja barusan gue ketemu sama dia. Pleaseee pin.. gue galau ni.. takutnya gue PHP-in shan, pin.. padahal gue kalo suruh milih, milih Kak Arga." Cerocosku sambil melet
"hahh?! Arga Vilaen tu kakak kelas lu? CEO perusahaan Fredeos yang mengembangkan tentang furniture itu." Kaget elpina.
"loh..kok lo tau pin?" tanyaku heran
"ampunn... gue tahulah secara gue kan fotografer chand, dia dulu sempet jadi klien gue buat pemotretan majalah bisnis." Ujar elpina
"gue kok gak tau ya kak Arga sehebat tu di US. Hehehe..." kataku sambil cengengesan
"wah...bakal saingan berat tu Shannon sama Arga caranya gitu." Sahut elpina
"kok bisa?" tanyaku lagi
"jelaslah... secara Drummer terkenal sama CEO tu sama terkenalnya chand.. huahhh... nasib lu mujur banget deh." Ujar elpina
"mujur sih mujur.. tapi kalo kak arga suka pin, masalahnya disitu. Gue kan awalnya nganggap dia sebagai kakak gue? Gegara waktu SMA gak berani..hehe" kataku sambil nyengir lagi
"sudah deh..gue gak tau mau kasih saran lu gimana, yang penting lu pliih saja sesuai hati lo chand... itu saja." Sahutnya
"iyaa sih pin..tapi Shannon, minggu depan ajakin gue dinner sama momnya." Ujarku polos
"heh?! Cepat amat tu orang yang pdkt..trus lo trima?" jawabnya
"iyalah...trus gue gimana pin?" tanyaku
"hahh... siap-siap aja lu di jadiin pacar sama Shan.. Shan itu type-nya agak keras kepala, cemburuan..dan ya gitu deh lo cari tahu sendiri." Sahutnya sambil menyeruput hot choco milikku.
"pin...hot choco gue... iyaaa mudah-mudahan deh gue bisa hadepn minggu depan okay.." jawabku
"hehehe..sorry chand, gue minta dikit aja lagi..ya sudah gue balik kerja okay." Ujarnya sambil melenggang pergi ke lantai 4
"yoo..pin." jawabku sambil menyeruput hot chocoku lagi. "ya Tuhan...cobaan apalagi sih ini? Disaat begini kau hadirkan 2 pria sekaligus yang membuat ku pusing. OMG!!!" seruku sambil berlalu ke meja kerja dan kembali berkutat dengan pekerjaanku dan laporan terakhir untuk esok bakalan di publish.*****************************************
Yoshhh!!! Part VII selesaiiii...
Jgan lupa VOMMENT+ VOTE ya guys!! Pleaseee.........
NB: kalau mau bayangin Arga Vilaen Kusuma, bayangin aja tuh Tora Sudiro pas dia main di film Banyu Biru (tanpa Tatto-ya)
KAMU SEDANG MEMBACA
Do you Love Me? Or Not......
Romans[COMPLETED] (Rencana mau di Revisi kalo gak dihapus) Copyright by: Chandra ©2014 note: Dilarang mengcopy, menjual, atau mengubah, sebagian atau seluruh isi dari cerita ini tanpa seizin Penulis. ######################################### Sinopsis: C...