17. Melt a frozen heart

543 80 0
                                    

Makan malam hari ini begitu meriah. Jimbei, Rayleigh, Shanks masih berada di kediaman Monkey D. saat ini. Mereka memutuskan untuk kembali ke markas besok pagi karena malam ini mereka ingin sekali menghabiskan waktu mereka bersama Alice. Setelah makan malam, semuanya menikmati acara selanjutnya (atas ide Luffy, Usop dan Chopper) yaitu membuat api unggun di halaman belakang dan menyalakan kembang api yang sudah di beli Franky tadi sore. Mereka semua pun bersantai sambil menikmati keindahan kembang api di langit malam.

"Bagaimana keadaanmu, Alice? ..." tanya Shanks dan seperti biasa, Alice hanya merespon pertanyaan Shanks itu dengan menganggukkan kepalanya

"... Maaf ya jika kami terlalu keras padamu. Untuk latihan selanjutnya, ku harap kau bisa mengalahkan kami"

"Shanks-san, aku tau kau ingin memberikan Alice semangat, tapi di saat bersamaan kau juga menabur garam pada lukanya. Pikirkan juga perasaan Alice-san saat ini" kata Jimbei

"Ya, aku sudah memikirkannya. Jika kau kesal dengan hasil latihan hari ini, maka bangkitlah. Kekalahanmu ini bukan jadi penghalangmu kan, Alice"

"Untuk selanjutnya... aku pasti akan MENGHANCURKAN kalian" ujar Alice

"Hahahahahaha ..." sontak Rayleigh tertawa saat mendengar ucapan Alice yang kebetulan dirinya duduk di samping Jimbei. Sejak tadi, dia mengamati percakapan antara tiga orang itu

"Astaga, bukan 'mengalahkan kami' tapi kau ingin 'menghancurkan kami'. Sebegitunya kah kau membenci kekalahan?" sahut Shanks

"Bukan, Shanks. Bukan benci kekalahan tapi, dia ingin sekali menjadi lebih kuat. Benar kan, Alice-chan?" kini Rayleigh mulai ikut dalam perbincangan dan sekali lagi, Alice mengiyakan perkataan dengan anggukan

"Tentu saja. Karena itulah kami bertiga ada di sini, membantu untuk melatihmu agar kau menjadi lebih kuat" kata Jimbei

Suasana di halaman belakang itu riuh sekali. Ace, Zoro, Brook sedang menikmati sake. Nami, Robin, Sabo dan Sanji tengah berbincang-ria sambil sesekali mengawasi Luffy, Usop, Chopper serta Franky yang bermain-main dengan menyalakan berbagai jenis kembang api. Ada pula pertunjukan tarian konyol yang di lakukan Luffy, Usop dan Chopper membuat semua orang yang melihat kedegilan mereka, spontan tertawa pula. Selang beberapa jam kemudian, tak terasa malam pun semakin larut.

"Kurasa ini saatnya aku pergi tidur sekarang. Aku lelah sekali. Selamat malam semuanya" ucap Jimbei pamit, kedua matanya memaksa sang empunya untuk cepat-cepat menenggelamkan diri di kasurnya

Zoro, Nami dan Chopper telah KO. Akhirnya, Zoro di bantu oleh Franky, meninggalkan tempat itu sedangkan Nami di bawa oleh Robin ke kamar mereka. Usop juga membantu Chopper yang sudah teler ini ke ruangannya. Sisanya, yakni Sanji dan Brook, sebelum mereka berdua pergi mengistirahatkan diri, tidak lupa mereka membersihkan tempat tersebut.

"Di mana Alice?" tanya Sabo kepada Rayleigh dan Shanks

"Pelankan suaramu, dia sedang tidur" sahut Shanks. Alice rupanya telah tertidur dari tadi. Dia orang pertama yang lebih dulu masuk ke dunia mimpi. Itu wajar, karena dia sangat kelelahan atas apa yang telah terjadi hari ini. Jimbei, Rayleigh dan Shanks menyadari hal itu dan sengaja membiarkan Alice tertidur di sana, di dekat tempat mereka berkumpul bersama

"Kalau begitu Shanks, ku serahkan Alice-chan padamu. Aku duluan" dan Rayleigh pun berlalu

"Kau juga, cepat pergi tidur sana. Biar aku saja yang mengantar Alice ke ruangannya" kata Shanks pada Sabo

"Haiikkk"

"Oii, Saboo!!! Shanks!!!" ujar Luffy dengan sedikit berteriak

"Luffy, sssttttt! Ssssttttttt! Jangan berisik!" ucap Sabo dan Shanks bersamaan

Frozen Dream (One Piece X OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang