48. Important mission and 'The Worst'

207 23 0
                                    

Flashback Start ~

Selang satu hari setelah penyerangan yang di lakukan oleh Marshall D. Teach.

Saat ini sedang terjadi Rapat Besar di markas kepolisian pusat.

"Ehmm~ baiklah, mari kita mulai rapat ini. Saya Coby, selaku moderator akan menyampaikan informasi-informasi mengenai-"

"-langsung saja. Penyerangan itu pasti di sebabkan oleh jenderal pertama pasukan Beast. Masuk akal kalau Teach melakukan penyerangan di siang bolong dengan berniat untuk menyapa si jenderal itu. Lagipula dari pernyataan saksi mata, beberapa diantaranya yakin kalau orang yang mengalahkan Catarina Devon adalah seorang gadis dengan kekuatan monster, memukul telak pembunuh bayaran sekelas Catarina. Tentu saja itu adalah dia. Aku yakin seratus persen akan hal itu" - Smoker

"Baru mulai, dia sudah terbakar" - Hina

"Tenanglah, Smoker-kun. Kita masih belum menyimpulkan secara resmi apa penyebab dari penyerangan yang di lakukan Teach kemarin. Bisa jadi ada hal lain yang-" sanggah Fujitora

"-kurasa Smoker-chan benar, Issho-chan. Barusan aku mendapat kabar dari tim forensik kalau mereka sudah memastikan kebenaran sidik jari yang ada di TKP dan menyatakan kalau sidik jari itu adalah milik dari jenderal-chan itu" - Kizaru

"Benarkah?" - Fujitora

"Ya, dan tidak hanya dia saja, tapi ada juga sidik jari lain yang merupakan milik dari komandan pertama kelompok Yonkou" - Kizaru

"Na-nani??" - Smoker

"Hina terkejut. Hina tidak menyangka kalau ada dua orang penting dari masing-masing kelompok kriminal besar berada di satu tempat yang sama" - Hina

Fujitora mengusap dagunya, "Hmm~ tampaknya kejadian ini menjadi sangat meriah"

"Ja-jadi, apa tindakan kita selanjutnya?" Helmeppo memberanikan diri bersuara meski di landa kegugupan pada rapat yang tengah berlangsung ini

"Berdiam diri. Kita semua tidak akan melakukan apapun untuk sekarang" sahut Kizaru

"Kenapa begitu? Aku tidak mau berdiam diri selagi para kriminal di luar sana berkeliaran bebas" seru Smoker

"Se-Smoker-san ..." ucap Tashigi, berusaha menenangkan komondornya yang selalu emosi ini

"Tenang saja Smoker-kun, kau pasti akan dapat momen-mu. Tapi untuk masalah jenderal pertama Beast Army, hal ini sudah di tangani oleh Garp-san" - Fujitora

"Yap, itu benar. Makanya aku bilang untuk saat ini kita tidak akan melakukan apapun. Nikmati waktu kita dengan bersantai sambil mencicipi teh-"

Perkataan Kizaru terpotong oleh adanya panggilan telepon.

.
.

Puru, puru, puru, puru~ clack!

"Ha-haikk, di sini markas pusat. Saya Coby yang mengangkat telepon. Kalau boleh tau, siapa yan-"

"-Hidupkan loudspeakernya" - Sakazuki a.k.a Akainu

"Ha-haikk!" - Coby

"Kalian semua ada di sana, kan?"

"Ya, kami semua ada di sini, sedang rapat dan rapatnya belum berakhir" - Kizaru

"Ada apa?" - Fujitora

"Dengarkan baik-baik yang akan ku sampaikan ini. Aku baru saja mendapat laporan penting dari pimpinan tertinggi"

Seketika itu juga suasana menjadi hening.

"VVIP (Very Very Important Person) meminta kita untuk memindahkan jenderal pertama Beast Army ke tempat'nya' secepat mungkin sebelum masalah lain muncul. Misi ini harus berhasil bagaimanapun caranya"

Frozen Dream (One Piece X OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang