Three :)

4K 307 12
                                    


 

'TINNNNNNNNNNN'
.
.
.
.
.
.
.

"YAKKKK..  KIM SEOK JIN!!!! kau gila!!!  Kita hampir saja menabrak truk itu!!!" teriak Taehyung.

Seokjin menepikan mobilnya, jantungnya berdetak kencang sekilas memory tentang kematian orang tua mereka muncul di kepalanya. Seokjin menatap sayu Taehyung yg masih menatapnya geram.

"Mianhae Tae" ucapnya lirih

Taehyung terkejut melihat wajah Seokjin yg semakin pucat. Ada sedikit rasa khawatirnya untuk hyungnya itu.

"Ayo bertukar biar aku yg menyetir kalau kau ingin kita selamat" ucap Taehyung . Seokjin hanya mengangguk dan segera keluar mobil untuk pindah kesisi lainnya.

"Bisakah kita ke apotik sebentar? Obatku habis" ucap Seokjin lirih. Taehyung hanya bergumam sebagai jawaban.

*******

08:00 KST

Sinar matahari menerpa wajah tampan Taehyung dan membuat pemuda itu terusik, ia bangun dan membuka pintu kamarnya.

Ia berjalan menuruni tangga hingga matanya menangkap sosok perempuan paruh baya yang sedang berkutat di dapur.

"Jung Ahjumma? Kapan kau kembali?" tanyanya.

"Dini hari tadi .. Makanlah ahjumma sudah menyiapkan sarapan untukmu" ucap wanita itu tersenyum.

"Dimana Seokjin?" tanya Taehyung singkat. Taehyung sedikit khawatir karena belum melihat hyungnya sedari tadi.

Ahjumma tersenyum "Dia hyungmu Tae" jawab Ahjumma. Taehyung memutar bola matanya malas "Haisshh dimana Seokjin Hyung" ulangnya kembali.

Jung Ahjumma hanya tersenyum sembari mengusap surai Taehyung "Rumah sakit" jawabnya singkat.

"Hah??!" jawab Taehyung

"Saat ahjumma dateng hyungmu pingsan diruang kerjanya, tubuhnya kembali drop" ucap ahjumma.

"Merepotkan" ucap Taehyung.

"Jangan seperti itu Tae..  Kau akan merindukannya nanti jika dia pergi" ucap Ahjumma.

"Apa Maksudmu Ahjumma ?" ucap Taehyung.

"Bukan apa-apa Taehyung-ah" balasnya.

Sementara itu di tempat lain seorang namja sedang terbaring lemah dengan infus dan masker oxygen. Matanya masih enggan terbuka,  tak jauh dari ranjang pesakitan itu seorang pemuda berkulit pucat sedang duduk sambil bermain dengan ponselnya.

'Cklekk'

"Yoongi-ah"

Pemuda yg terpanggil namanya pun hanya membalas dengan bergumam..

"Tatap lawan bicaramu" ucap pemuda itu. Yoongi hanya menolehkan kepalanya malas.

"Dimana Taehyung? Disaat hyungnya seperti ini, dia adiknya tidak mau bahkan untuk sekedar menengok" ucap Namjoon lawan bicara Yoongi.

"Aku rasa dunia akan kiamat jika anak itu datang..  Mustahil" ucap Yoongi yg kembali berkutat dengan ponselnya.

"D-dia tak d-datang?" ucap seseorang lirih.

"Seokjin" panggil kedua namja itu sambil mendekati Seokjin.

"Aku ingin pulang, aku mohon.. Aku tak ingin disini terus menerus"ucapnya lirih.

"Tapi dokter bi-"
"Aku mohon.. Adik ku sendirian" ucap Seokjin. Namjoon dan Yoongi menghela nafas, sahabat sekaligus atasannya ini memang sangat keras kepala.

"Baiklah.. Akan kuatur kepulanganmu..  Tapi ingat Seokjin jika dokter tidak memperbolehkanmu maka kau tidak akan pulang" ucap Namjoon

"Kau bisa mengaturnya Namjoon,, jika dokter tdk memperbolehkannya berarti kau belum bertanya" ucap Yoongi.

"YAKKK PUCAT!!!!! JANGAN IKUT CAMPUR!!!" Teriak Namjoon dan Yoongi menatapnya malas.

***

      Seorang pria duduk di ruang kerjanya,  berkutat dengan dokumen2 yg harus cepat ia selesaikan,,,  terlihat terdapat plester di tangan kirinya bekas infus.

Sesekali ia menyesap secangkir teh hangatnya dan kembali berkutat dengan pekerjaannya.

"Seokjin-ah.. Kau baru keluar dari rumah sakit , istirahatlah sayang" ucap Jung Ahjumma.

Seokjin menggeleng.

"Tidak bisa ahjumma,  ini harus selesai besok jika aku tak ingin kehilangan klien ku" balasnya.

"Ahjumma akan menemanimu" ucap wanita itu dan Seokjin hanya tersenyum.

Tiba-tiba

'Brakkk'

"Hyung berikan aku uang" ucap Taehyung yg tiba-tiba masuk tanpa mengetuk pintu.

"Kenapa dengan kartu kreditmu ?" ucap Seokjin tanpa mengalihkan perhatiannya dari dokumen yg dikerjakannya.

"KAU SUDAH MEMBLOKIRNYA BRENGSEK" teriak Taehyung. Seokjin hanya tersenyum.

"Taehyung jangan seperti itu hyung mu sedang sakit tapi ia tetap bekerja untukmu,  hargai dia" ucap Jung ahjumma.

"Cepat berikan aku uang" ucap Taehyung.

"Tidak sampai kau mengakui kesalahanmu" ucap Seokjin lirih karena saat ini ia sedang mati2 an menahan sakit di kepalanya.

"Dalam mimpimu Seokjin" ucap Taehyung

"TAEHYUNG!!!" teriak ahjumma emosional. Seokjin menahan tangannya

"Biarkan dia ahjumma,, kepalaku sakit" ucap Seokjin sambil memijat pelipisnya.. 

"Istirahatlah Seokjin" ucap Jung ahjumma sambil membantu memijat kepala Seokjin.





.
.
.
.
.
.
.

To be continue.

You're My Everything (Taejin) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang