Eight :)

3.1K 255 6
                                    


Seokjin terduduk diam di ruang tengah, ia kembali membuka pesan yg dikirimkan pihak sekolah Taehyung padanya. Ia menghela nafas, merogoh saku jaketnya dan meminum beberapa pil dari botol kecil itu dan meneguk segelas air dengan santainya.

"Apa yang kau minum sebenarnya?" tanya seseorang yg membuat Seokjin terkejut.

Ia menoleh ke asal suara dan menghela nafas.

"Duduklah,, hyung ingin berbicara padamu" ucap Seokjin sambil menepuk tempat kosong disampingnya .

Pemuda itu duduk di samping Seokjin dan meletakkan tasnya di lantai.

'Tumben dia menurut padaku" batin Seokjin.

"Bagaimana sekolahmu?" tanya Seokjin.

"Baik"

Seokjin menghela nafas, ia membuka pesan yg ia dapatkan dan melemparkan ponselnya ke pangkuan Taehyung, Taehyung memandang bingung hyung nya itu.

"Baca" perintah Seokjin

Taehyung melakukan apa yg Seokjin minta dan membacanya, matanya membulat dan seketika berubah datar kembali ketika Seokjin merebut ponselnya kembali.

"Apa yg terjadi? Kau baru saja mendapatkan kembali fasilitasmu kau ingin aku menyitanya kembali" ucap Seokjin tenang.

"Sudah kubilang itu bukan urusanmu" ucap Taehyung.

Seokjin mengambil nafas berat dan mencoba bersikap tenang menangani adiknya.

"Tae.. Siapa aku dimatamu?" ucap Seokjin.

Taehyung diam

"Hyung mohon,, hyung lelah Tae.. Hiks.. Hyung lelah.. Benar benar lelah.. Mungkin bagimu hyung tidak memiliki masalah apapun.. Tapi asal kau tau Tae aku bahkan mengalami hal yg lebih berat darimu" ucap Seokjin

"Apa maksudmu?" tanya Taehyung

"Kau membenciku karena kematian Appa dan Eomma.. Kau pikir hyung tdk tersiksa dengan kematian mereka? Bahkan dengan dirimu yg membenciku seperti ini penderitaanku dua kali lipat Tae" ucap Seokjin lirih karena jujur sekarang dadanya sangat sakit.

Taehyung memandang kosong lantai dibawahnya, ia tak tahu apa yg harus dia katakan.

"Mianhae" ucap Taehyung singkat

Taehyung menoleh melihatnya hyungnya menundukkan kepalanya dan memejamkan matanya, Taehyung menatap hyungnya khawatir sekelebat bayangannya tentang hyungnya yg pingsan beberapa hari yg lalu muncul. Taehyung mendekatkan tubuhnya kepada sang Hyung dan mulai menyentuh pundak hyungnya.

"Hyung.."

Tidak ada respon, Taehyung semakin panik.

"Hyung.. Seokjin hyung" panggil Taehyung sambil mengguncang tubuh Seokjin.

"Ya" ucap Seokjin singkat dengan mata yg masih terpejam.

Taehyung menghela nafas lega. Raut wajah khawatir nampak di wajahnya.

"Jika kau ingin aku tetap hidup, berhenti membuat masalah Tae" ucap Seokjin.

Seokjin berjalan menuju kamarnya, Taehyung hanya diam hingga matanya menemukan sebotol pil berwarna putih yg ia yakini milik hyungnya, tangan nya terulur mengambil obat itu dan ia berlalu menuju kamarnya.

*****

Pagi harinya Taehyung bangun , seperti biasa ia berjalan ke arah dapur dan melewati kamar hyungnya itu, tiba-tiba ia menghentikan langkahnya dan berputar untuk masuk ke kamar hyungnya itu.

You're My Everything (Taejin) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang