Seorang pemuda duduk di meja makan, menatap tak nafsu dengan makanan yang ada di hadapannya. Matanya beralih menatap seorang pemuda lain yg mengenakan pakaian casual dengan tas yg bertengger di bahunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Anggep aja lagi bawa tas wkwk)
"Tae.. " panggil pemuda itu. Pemuda yang dipanggil itu tetap meneruskan lajunya ke pintu keluar. Yang lebih tua mengikuti langkah adiknya.
"Tae.. Mau kemana kau?" tanyanya. "Bukan urusanmu Jin.." balas Taehyung.
"TAE!!!!!" bentak Seokjin sambil menahan pergelangan tangan adiknya.
Taehyung menghentakkan tangan Seokjin dan mendorong pemuda itu hingga jatuh .
"APA KAU TULI!!!! AKU BILANG BUKAN URUSANMU SEOKJIN!!!" Teriak Taehyung.
"Aku hyungmu dan aku harus tahu kemana kau pergi! Kau tanggung jawabku Taehyung!" ucap Jin lirih.
Taehyung menatap Jin malas "Terserah" ucap Taehyung dan pergi meninggalkan Jin yg masih terduduk.
Tak lama kemudian, Jin bangkit berdiri, ia meraih hoodienya dan dompet dan ponselnya yang ada di sofa ruang tengah kemudian berjalan keluar pintu.
******
Taehyung berjalan menyusuri trotoar, Ya, Seokjin menyita mobil dan semua kartu kreditnya ,, hanya memberinya uang saku yang jumlahnya tidak cukup untuk kehidupan seorang Kim Taehyung.
Tiba-tiba segerombol anak muda liar menghadang Taehyung,
"Heyy Kim..!!! Kau berutang padaku!!!" ucap salah satu dari kumpulan orang itu.
"Aku tidak pernah berhutang padamu" ucap Taehyung namun saat salah satu dari mereka menghadangnya saat Taehyung ingin melanjutkan langkahnya.
"Brengsek" ucap Taehyung
'Bughh'
Taehyung memukul wajah salah satu dari mereka,, kemudian seseorang lainnya menyerang Taehyung dengan Balok kayu.sebelum..
"TUNGGU!!!!!" Teriak seseorang mengalihkan pandangan mereka.
"Terima ini dan jangan mengganggu Taehyung lagi" lanjutnya sambil menyerahkan 2 kartu black card pada mereka,
"Menjauhlah,, aku tak butuh bantuanmu Jin" ucap Taehyung mengambil Tas nya yang terjatuh dan pergi darisana,
"Tae!!!" panggil Jin dan Taehyung menghentikan langkahnya.
"Aku akan mengembalikan Kartu dan kunci mobilmu" ucap Seokjin
"Tapi kau harus membantu Jung Ahjumma membersihkan toilet,," lanjut Seokjin dan sukses membuat Taehyung mengubah ekspresinya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung memutar langkahnya. Berjalan melewati Jin "Ayo pulang" ucap Taehyung. Sedangkan Seokjin hanya terkekeh geli dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah 'weird' adiknya itu.
"Aku menyayangimu Tae" teriak Seokjin
"Aku tak Peduli" jawab Taehyung santai sambil terus berjalan dan Seokjin berlari menyusul adiknya itu.
*****
Seokjin berjalan menyusuri koridor rumah sakit dan masuk ke salah satu ruangan, mendapati seseorang yang sedang menuliskan sesuatu di meja kerjanya.
"Oh Jin masuklah" ucap pria itu
Jin tersenyum singkat, ia masuk dan mendudukan dirinya dikursi di hadapan pria itu.
"Bagaimana hasilnya Hoseok?" tanya Jin.
Pria yg dipanggil Hoseok itu menghela nafasnya dan menatap Jin dengan tatapan iba.
"Naik, Stadium 3 Jin.. Kau harus mendapat perawatan untuk mencegahnya menuju stadium akhir" jelas Hoseok.
"Kau tahu, aku tak ingin membuat adik ku khawatir, yah, meskipun itu mustahil terjadi. Jika memang aku harus pergi, aku ingin pergi dengan kondisi dimana Taehyung menyayangiku sebagai kakaknya" ucap Seokjin.
"Kau tidak akan pergi jika kau mau melakukan perawatan Jin. Ini belum terlambat" jelas Hoseok menatap Seokjin iba.
"Kau mengenal Taehyung dan aku seperti saudaraku sendiri, jika aku per-"
"KAU TIDAK AKAN PERGI KIM SEOK JIN. TURUTI APA KATAKU!!!" teriak Hoseok.
"Gomawo Hoseok-ah aku harus pergi.. Akan kupikirkan lebih lanjut" ucap Seokjin lirih, Hoseok mengangguk dan menatap kepergian Jin.
Sepanjang jalan Jin hanya termenung memikirkan perkataan Hoseok,
Sekelebat ingatan masa kecilnya disaat ia berlari mengejar adik kecilnya dan menggenggam tangan mungil adiknya itu muncul. Adiknya yang manja, dan tidak bersikap dingin seperti saat ini. Seokjin tersenyum dan air mata menetes dari kedua matanya.
"Aku menyayangimu Tae, beribu kali aku mengatakannya. Aku tak ingin pergi" ucap Seokjin masih menundukan wajahnya,
"Hyung.."
Seokjin menoleh ke sumber suara yang memanggilnya itu.
"Apa maksudmu ? Pergi kemana ?" tanya pemuda itu.
"Apa yang kau lakukan disini yoongi?" tanya Seokjin yang tiba-tiba menghapus air matanya kasar.
"Tak ada,, hanya menebus obat milik appa ku" ucapnya.
Seokjin berdiri dan meraih Yoongi ke dalam pelukannya. "Aku menyayangimu, Jaga Tae untuk ku" ucap Seokjin.
Yoongi hanya memasang tatapan bingung "Apa maksudmu Hyung?" tanyanya.
Seokjin hanya tersenyum, dan meninggalkan Yoongi yang masih termenung. Yoongi menghela nafas
"Aku harap kau baik-baik saja hyung" ucapnya.
Seokjin berjalan memasuki mobilnya , ponselnya berbunyi.
'Kim Taehyung bertengkar dengan temannya dan menghancurkan kaca jendela ruang kepala sekolah'
Seokjin menarik nafas berat, "Apalagi ini Tae ?" lirihnya.