Nineteen :)

1.4K 119 24
                                    

Beberapa hari berlalu, keadaan Seokjin bisa dibilang membaik namun masih memerlukan perawatan dirumah sakit. Selama itu juga Taehyung tak pernah meninggalkan Seokjin bahkan hanya untuk pergi kerumah mengganti pakaiannya, ia selalu meminta Namjoon untuk mengantarkan keperluan menginapnya dirumah sakit. Hingga saat ini dia sibuk bermain game di ponselnya, sedangkan Seokjin masih terlelap masih menggunakan Nassal Canula karena terkadang ia merasa sesak di dadanya yg membuatnya sulit bernafas.

"Cklekkkkk"

Taehyung mengedarkan pandangannya kearah pintu ketika mendengar suara pintu terbuka. Namun nihil ia tak menemukan siapapun yg masuk. Ia tak ambil pusing dan kembali memainkan ponselnya.

Hingga ia merasakan sesuatu menubruk kakinya..

"AKKHHH.. KAMJAGIYA" ucapnya kaget. Kemudian menolehkan pandangnya kearah bawah dan melihat

Seorang anak kecil jatuh terduduk karena terantuk kaki besar Taehyung.
Bocah itu menatap Taehyung dan tersenyum,, menampakkan gigi susunya yg mulai nampak.

"Pa....." ucap bayi kecil itu. Taehyung menaikkan alisnya..

"Mwoo??" ucap Taehyung..

"Njin.. Paa" ucap bayi kecil itu lagi.

"Kau ini bicara apa?" tanya Taehyung yg terlihat frustasi.

"NJINN PAAAAA" teriak bayi itu namun dirasa Taehyung tak mengerti apa yg ia inginkan.. Wajahnya berubah memerah dan mulai mengeluarkan air mata.

"Hueeee... NJIN PAAA!!!!" Ucap bayi itu lagi. Taehyung mengacak rambutnya frustasi.

"HUAAA. AKU TAK TAHU KAU BICARA APA BAYI KECIL.... HUAAAA" ucap Taehyung (Double Bayi)

Akhirnya menangislah mereka berdua hingga seorang lainnya memasuki ruangan itu dengan setelan jas formal lengkap.

"Kenapa kau menangis Tae? Harusnya kau malu dengan Yuvin" ucap orang itu yg tak lain adalah Namjoon.

Taehyung diam dan memandang anak kecil itu yg juga menatap Taehyung sambil mengerucutkan bibirnya.

"Njin.. Hiks.. Pa.. " ucap Anak itu.

"Nah ini.. Ini.. Dia bilang apa aku frustasi hyung" ucap Taehyung mengintimidasi Namjoon dengan tatapan elangnya.

"Ahh.. Kau ingin melihat Seokjin Appa" ucap Namjoon dan sang bayi kecil itu mengangguk lucu dan mengangkat tangannya meminta Namjoon untuk menggendongnya sedangkan Taehyung menatap Namjoon dengan tatapan blank.

'Dia benar-benar jenius, dia bahkan tahu bahasa bayi" kira-kira itu yg ada di hati Taehyung.

Namjoon mendudukan Yuvin di sisi ranjang Seokjin dan anak kecil itu melentangkan tangan memeluk dada Seokjin dari samping.

Taehyung yg melihat itu sedikit bingung.

"Hyung.. Dia anak Seokjin Hyung atau anakmu?" tanya Taehyung, Namjoon langsung menjitak kepala Taehyung setelah mendengar itu dan Taehyung hanya mengelus kepalanya yg malang.

"Dia anak Yohan" ucap Namjoon yg sukses membuat Taehyung membolakan matanya.

"Kenapa kau membawanya kesini?" tanya Taehyung yg masih mencoba menetralkan emosinya. Namjoon menoleh.

"Ia merindukan Seokjin Tae" ucap Namjoon.

Namjoon akhirnya menceritakan awal mula kejadian bagaimana awal mula anak itu terbentuk (?) sampai ia bisa ada disini dan peran Seokjin dalam membantunya membuat Taehyung menatap iba bayi kecil yg mulai terlelap di bahu Seokjin itu.

You're My Everything (Taejin) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang