Sixteen :)

1.6K 134 17
                                    



Taehyung berjalan menyusuri koridor rumah sakit menuju taman rumah sakit dengan mendorong hyungnya yg duduk di kursi roda dengan tiang infus yg masih menempel. Seokjin yg masih terlihat pucat namun tetap memaksa Taehyung untuk membawanya keluar.

Mata Seokjin berbinar saat melihat anak kecil yg berlari lari senang mengelilingi air mancur di taman itu. Taehyung yg melihat hyungnya itu hanya tersenyum.

"Kau senang hyung.. ?" tanya Taehyung sambil merendahkan kepalanya di samping wajah Seokjin dan menatap hyungnya itu.

Seokjin tersenyum sambil mengangguk namun matanya tak beralih dari segerombol anak kecil yg tengah bermain.

"Tetaplah seperti ini hyung,, aku sangat menyayangimu" ucap Taehyung sambil memeluk hyungnya dari belakang. Tangan Seokjin menggapai tangan Taehyung di lehernya dan mengusapnya pelan.

Seokjin terkesan seperti orang linglung saat bangun dari tidur panjangnya. Seokjin juga tak banyak bicara, namun meskipun seperti itu, melihat Seokjin kembali padanya itu cukup membuat Taehyung senang.

"Bawa aku kesana Tae.." ucap Seokjin sambil menunjuk kolam ikan yg tak jauh dari tempatnya berada.

Taehyung melakukan apa yg diinginkan hyungnya.

"Indah,, aku suka" ucap Hyungnya. Taehyung tersenyum, namun entah mengapa tiba-tiba air matanya keluar.

"Seokjin.." panggil seseorang yg membuat kedua orang itu menoleh.

Seokjin tersenyum menatap wajah sendu orang itu yg berjalan mendekati Seokjin sedangkan Taehyung yg menatap orang itu tidak suka.

"Seokjin... Hiks.. Mianhae." ucap orang itu tersungkur di hadapan Seokjin, menenggelamkan wajahnya di lutut Seokjin sambil terisak. Tangannya menggenggam tangan Seokjin yg terbebas dari infus.

"Seokjin.. Hiks.. Hiks.." isaknya, tak ada kata lain yg bisa ia ucapkan selain kata maaf. Bagaimana pria yg sangat ia cintai hampir meregang nyawa karnanya.

Seokjin melepas genggaman tangan So Hye itu perlahan.

"Gwaenchana.. Aku memaafkanmu" ucap Seokjin sambil tersenyum menatap pucuk kepala wanita itu.

"Hyung ayo kita masuk" ucap Taehyung yg nampak tak nyaman saat So Hye mendekati Seokjin. Saat tangan Taehyung memutar arah kursi roda namun terhentikan dengan tangan Seokjin yg menahannya.

"So Hye,, cukup lakukan ini padaku jangan pada orang lain arraseo" ucap Seokjin yg masih saja tersenyum walaupun hatinya sangat sakit.

"Seokjin... Hiks... Hiks.." isak So Hye yg mencoba menatap wajah teduh Seokjin yg masih terlihat pucat.

"Kau tak perlu merasa bersalah,, kita masih bisa jadi teman So Hye-ssi" ucap Seokjin sambil mengisyaratkan Taehyung untuk pergi.

"Tunggu" ucap So Hye saat Seokjin dan Taehyung hendak pergi.

"Aku tahu obat penawarnya.. Akan kuberikan padamu" ucap So Hye yg mencoba meraih Tangan Seokjin.

Seokjin tersenyum dan menoleh ke belakang menatap wajah so Hye yg memerah karena tangisannya.

"Simpan saja,, ada atau tidak adanya racunmu itu pada akhirnya aku tetap akan mati"

"Hyung.." sergah Taehyung yg tak suka jika hyungnya berbicara tentang kematian.

So Hye kembali menundukkan kepalanya dan kembali terisak, sangat sakit mendengar Seokjin berbicara seperti itu padanya.

"Apa kurang kau hampir membunuh hyungku.. Bisakah kau mulai saat ini menjauh dari hyungku jika kau benar-benar merasa bersalah padanya" ucap Taehyung, Seokjin? Ia hanya diam karena pening mulai datang dan tubuhnya yg lemas membuatnya bahkan tak mampu untuk sekedar berbicara.

You're My Everything (Taejin) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang