Seorang pemuda sedang duduk menatap kosong TV yg menyala dihadapannya, ia menatap jam yg tergantung diatas TV menunjukan pukul 11:00 malam.'Kemana kau Tae' batinnya.
'Cklekk'
Ia pun menoleh dan mendapati orang yg ditunggu menatapnya dengan tatapan sayu.
"Tae,, Gwaenchana??" ucap Jin sambil memapah adiknya menuju kamarnya. Jin terkejut melihat adiknya pulang dalam keadaan kacau, rambut acak2 an, muka yg terlihat sedikit pucat dan bau alkohol dari tubuhnya.
Jin mengganti pakaian Taehyung dengan piyama dan mengompres dahi adiknya tersebut dan menyelimuti adiknya itu.
"Jangan seperti ini Tae,, Hyung sangat menyayangimu. Bagaimana jika nanti Hyung pergi, kau adik ku. Kau membenciku tapi aku tidak bisa membencimu, aku sangat menyayangimu Tae" ucap Jin sambil mengusap surai adiknya dan mengecup kening adiknya itu.
"Seokjin-ah" panggil seorang wanita paruh baya yg entah sejak kapan berdiri di depan pintu kamar adiknya itu.
"Istirahatlah,, kau juga harus peduli dengan dirimu sendiri.. Ingat apa yg dikatakan dokter" Ucap Jung Ahjumma
Jin menggeleng.. "Bagaimana dengan adik ku?" ucapnya.
Jung ahjumma berjalan mendekat, ia tersenyum dan mengelus pipi Jin yg sudah dia anggap seperti anaknya sendiri (Bukan Malika kedelai hitam pilihan wkwkkw).
"Biar ahjumma yg menjaganya, kau harus istirahat, lihatlah wajahmu pucat sekali Jinnie" ucap Jung Ahjumma.
"Aku akan tidur di sofa ahjumma" ucap Jin berjalan kearah sofa sebelum tangannya ditahan oleh Jung Ahjumma..
Wanita itu menggeleng,
"Tidak Jinnie,, tidurlah di kamarmu. Minum obatmu sebelum kau tidur, ayo ahjumma akan menemanimu.. Ahjumma yakin pasti sekarang kepalamu sedang pusing dan jangan sampai kau mimisan.. Ahjumma akan kembali kesini setelah kau tertidur" ucap wanita itu.
Jin hanya mengangguk pasrah
Mereka pun pergi menuju kamar Jin, setelah pintu kamar Taehyung tertutup,, mata Taehyung pun terbuka, ia mendengar semua pembicaraan mereka, setetes liquid bening keluar dari matanya.
"Aku sangat menyayangimu hyung,, tapi aku tak tau mengapa sangat sulit untuk ku mengubah sikapku padamu, aku sangat menyayangimu hyung" ucapnya lirih dan memasuki dunia mimpi setelahnya.
****
Keesokan harinya Taehyung sudah terlihat sehat dan memakan sup pereda mabuk yg dibuatkan ahjumma,, matanya tk lepas dari pintu kamar coklat yg tak lain adalah kamar hyungnya.
Taehyung terkejut tatkala pintu itu terbuka menampilkan hyungnya yg masih berbalut piyama dan mendongak keatas dan menyumpal hidungnya dengan tissue,, ia berjalan santai menuruni tangga perlahan sambil tetap mendongak dan masuk ke kamar mandi di dekat dapur (padahal di kamarnya Jin kan ada kamar mandi aigoo..).
"Jangan dilihat,, itu rutinitas hyungmu setiap pagi" ucap Jung ahjumma yg menyadarkan Taehyung.
"Apa yg terjadi padanya?" tanya Taehyung.
Saat ahjumma menjawab..
"Aku ada meeting pagi ini dan kelas di sore hari, uang sakumu ada di dalam kamarmu tapi aku harap kau jangan pergi kesekolah dulu" ucap Seokjin tanpa menatap Taehyung.
Taehyung masih memperhatikan hyung nya yg berjalan perlahan menaiki tangga.
"Jinnie Gwaenchana ?" teriak Jung ahjumma dari meja makan.
Seokjin terdiam di tengah2 tangga yg melingkar,, matanya terpejam, dahinya berkerut, ia memegang pegangan tangga hingga baku tangannya memutih.
"Ini tak baik" ucap Jung ahjumma .
"Jinnie??" tanya Jung ahjumma sekali lagi ."Hyung" ucap Taehyung pelan yg entah sejak kapan sudah berada di belakang Jin.
"Aku lelah" ucap Jin lirih.
Hingga akhirnya..
"Seokjin/Hyung!!!" teriak mereka
Taehyung menangkap tubuh Seokjin yg limbung dan menepuk pipinya perlahan.
"Hyungg... Hiks.. ireona.. Hiks" Taehyung menangis, jujur ia sangat khawatir dengan keadaan Hyungnya,, ditambah darah yg keluar melalui hidungnya dan tubuhnya yg terasa dingin.
"Taehyung kita harus membawanya kerumah sakit sekarang" ucap Jung Ahjumma.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To Be ContinueAuthor bakal up setiap hari sabtu ya guys..
I hope you guys will enjoy this story 😁😁😁
Great love from Author. 💕💕
박은진 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Everything (Taejin) ✔️
De TodoBrothership Just read this story and enjoy >_<