Nine :)

3.1K 230 20
                                    

        

           

          Kedua kakak beradik sedang menghabiskan waktu bersama,  menonton televisi di ruang tengah dengan kepala yang lebih muda menjadikan paha kakaknya sebagai bantal.

"Aku tak tahu jika seorang Kim Taehyung bisa semanja ini" ucap Seokjin sambil mengusap surai adiknya,,  Taehyung hanya mendengus sebal.

"Hyung.. Apa kau ada acara besok" tanya Taehyung.

"Ya.. Tentu saja aku sibuk Tae.." ucap Seokjin dan Taehyung memutar bola matanya malas.

"Aku akan pergi ke Daegu,, karena ada beberapa masalah disana.. Lalu setelah itu aku akan pergi ke suatu tempat,, jangan menungguku karena mungkin aku akan sedikit terlambat" ucap Seokjin

"Untuk apa menunggumu hyung.. Mungkin aku akan bermain bersama Jimin dan Jungkook" ucap Taehyung.

Seokjin hanya tersenyum menanggapi ucapan sang adik.

"Pergilah tidur,, besok kau harus sekolah dan ingat, jangan membuat masalah Tae" ucap Seokjin memperingatkan.

"Baiklah ,,, Jalja Hyung" ucap Taehyung sambil berlalu meninggalkan hyungnya.

Seketika Seokjin mengeluarkan obat di saku celananya dan meminumnya ,, ia hanya tak ingin terlihat sakit dan membuat Taehyung khawatir dengan keadaannya.

*****

15.00 KST

    Seokjin menatap 2 buah kotak kaca yg terdapat Guci abu dan foto pigura di sampingnya. Tangannya menempelkan bunga di ketua kotak tersebut,, ia menunduk menahan air mata yg ingin keluar.

"Appa,,, Eomma maaf aku datang tanpa Taehyung.. Tapi jangan khawatir hubunganku dengannya sudah membaik sekarang" ucap Seokjin lirih.

Seokjin menghela nafas..

"Appa.. Eomma.. Bisakah kalian membantuku ,, katakan pada Tuhan aku tak ingin pergi" ucapnya

"Aku merindukan kalian,, bukan maksudku aku tak ingin tinggal bersama kalian ,, aku tak ingin adikku sendirian.. Aku menyayangi Taehyung, sangat" lanjutnya .

Kali ini tubuh Jin merosot memakai kotak2 kaca itu sebagai sandaran punggungnya. Tubuhnya lemas saat ini.

"Aku tak ingin adikku sendirian.. Aku hyung yang buruk.." ucap Seokjin.

"Appa.. Hiks..Eomma.. Bantu aku. Disaat aku kambuh dan seperti ada di ambang kematian ,, hanya wajah tersenyum Taehyung yang ada di pikiranku.. Bagaimana bisa aku membiarkannya hidup sendiri" ucap Seokjin.

Hingga ponselnya berdering..

"Yeoboseyo"

"Hyung.. Kau dimana?"

"Kantor,, aku akan pulang setelah ini Tae.."

"Hyung bisakah kau menjemputku,, di cafe dekat sekolahku"

"Kenapa dengan mobilmu?"

"Di pinjam Jungkook hehe.."

"Baiklah.. Tunggu aku"

Telepon terputus sepihak oleh Seokjin, ia bangkit berdiri dan merapikan penampilannya yg terlihat berantakan.

"Appa.. Eomma.. Aku pergi dulu. Besok aku akan datang kemari bersama Taehyung" ucap Seokjin sambil mengusap kotak kaca kedua orang tuanya.

****

Seokjin mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang,, melihat suasana Seoul menjelang senja. Ia berhenti ketika lampu sedang merah, mendongak menatap langit.

You're My Everything (Taejin) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang