PART 15

2.7K 67 0
                                    

Hari ini tangal 18 Agustus 2011, Tepat Abang Ilham diwisuda dari kampusnya. Semua keluarga Zahra pergi menuju kampus Ilham yang berada di luar kota. Keluarga Zahra penuh kegembiraan hari ini, terutama Ilham. Karena telah berhasil menempuh pendidikanya dengan waktu yang singkat, yaitu hanya 3,5 tahun dari waktu yang seharusnya yaitu 4 tahun. Sama halnya dengan Abi dan Umi, mereka juga sangat bahagia melihat anaknya bisa lulus dengan cepat.

Mereka sekeluarga pergi dengan menaiki mobil pribadinya, dengan diantar supir pribadi keluarga mereka.
Di sepanjang perjalanan, keluarga Zahra bercanda-canda ria, namun berbeda dengan Ilham. Ia terlihat sangat gugup, semua itu terlihat dari raut wajahnya. Melihat Abangnya yang terlihat gugup, Zahra langsung menjaili Abangnya.
" Abang,,,, kenapa sih kok terlihat gugup gitu? Takut ya kalau nilainya jelek. Wkw." Ledek Zahra.

" Apaan sih Dik, biasa aja kok." Jawab Ilham.

" Kok gugup gitu? Hayo hayo." Ucap Zahra dengan cengees cengeesan.

" Ih udah ah. Apaan sih." Sahut Abang dengan ketus.

Suasana mobil saat itupun langsung berubah tegang, karena Abangnya itu. Abi yang melihat Ilham tegang, langsung menanyakan apa yang dipirkan Ilham saat ini. Mengapa Ilham berubah tegang padahal hari ini ia lulus kuliah.
" Abang, kenapa Bang? Apa yang ada dipikiran Abang? Kol kelihatanya gundah gitu sih Bang?. Tanya Abi.

" Ilham cuma takut aja kalau nanti Ilham dengan nilai jelek Bi. Nanti juga kalau Ilham udah lulus, gimana Nasib Ilham." Ucap Ilham dengan halus.

" Abang, itu semua gak usah di fikirkan dalam-dalam ya. Insyaallah nanti ada jalan kok setelah Abang lulus Kuliah ini." Jawab Abi yang menasihati Ilham.

"  Iya Bang, benar kata Abi kamu. Udah gausah sedih gitu." Sahut Umi.

Mendengar ucapan Abi dan Uminya, Ilham terlihat agak tenang dari sebelumnya. Tak lama kemudian, mereka semua tiba di Kampus tempat kuliah Ilham. Mereka semua langsung masuk ke tempat acara. Di dalam sudah dipenuhi banyak orang terutama mahasiswa dan mahasiswi yang mau diwisuda hari ini. Dengan memakai baju toga yang berbeda-beda di setiap prodi, membuat suasana tambah menyenangkan. Ilham langsung gabung bersama teman-temanya. Ilham yang memakai toga berwarna kuning, terlihat gagah.

Tak lama kemudian, acara pun dimulai. Satu demi satu acara dimulai. Zahra dan kedua orang tuanya duduk di kursi untuk para orang tua Mahasiswa dan Mahasiswi. Hingga akhirnya, acara initi pun dimulai, yaitu penguuman Mahasiswa dan Mahasiswi yang mendapata gelar Comlude atau nilai tertinggi.

Akhirnya, penguuman itupun langsung diumumkan, semua yang ada di dalam ruanganya terlihat sangat tegang menantikan penguuman itu.
Dan tiba saatnya, akhirnya terjawab sudah.

" Mahasiswa dan Mahasiswi terbaik tahun 2011 adalah Muhammad Ilham Ghozali mahasiswa prodi Hukum, dengan perolehan IPK 3,90. Silahkan Ilham naik ke atas mimbar." Ucap salah seorang rektor di kampus Ilham.

Abi, Umi, dan Zahra yang mendengar pun tak percaya kalau anaknya itu mendapat IPK tertinggi di kampusnya. Ilham yang awalnya duduk di kursi bersama teman-temanya, tak bisa menahan haru, sebelum maju ke atas mimbar, Ilham sempat sujud sebagai ucapan rasa syukurnya. Tak lama kemudian, Ilham maju dan naik ke atas mimbar untuk menyampaikan kata demi kata.

Abi, Umi, dan Zahra yang melihat Abangnya bisa naik ke atas mimbar dengan perolehan nilai terbaik, mereka tak bisa menahan haru. Begitu juga dengan Ilham, diatas Mimbar ia terlihat berkaca-kaca.
" Silahkan Zali,." Ucap seorang dosen yang sering memanggil Ilham dengan sebutan Zali. Ilham ketika di kampus memang lebih akrab dipanggil Zali.

" terima kasih pak,." Jawab Ilham.

Ilham langsung mengucapkan kebahagiaanya dengan mengucap syukur dan berterima kasih kepada teman-temannya yang telah mensuprot dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Abi dan Uminya, yang telah mensuprot dan membiayai kuliahnya selama ini. Dengan meneteskan air mata, Ilham menyuruh kedua orang tuanya dan Adiknya untuk maju dan naik ke atas mimbar. Ilham langsung memeluk keluarganya dan mengucapkan banyak terima kasih. Dihadapan semua orang yang hadir, Ilham memperkenalkan Orang tuanya itu. Semua orang yang hadir pun seketika terhipnotis oleh Ilham. Semua terharu melihat Ilham dan Keluarganya itu.

Tak lama kemudian, acara pun selesai, semua tamu yang hadir mulai beranjal pulang. Sama halnya dengan keluarga Ilham, Keluarga Ilham langsung beranjak pulang. Disepanjang perjalnan, keluarga Ilham sangar bahagia.

                 Selamat membaca.             

✔ASSALAMUALAIKUM CALON IMAM✔.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang