Malam Penuh Bintang

91 3 0
                                    

Setelah sarapan Dioz ingin mengajak Bintang untuk bicara empat mata. Tapi sepertinya uti tau kalau Dioz terlihat lelah.

"istirahat dulu le, nanti aja ngobrol-ngobrolnya. Nanti sore minta Bintang apa edo antar kamu ke hutan pinus. Kalau malam pemandangan kota jogja bagus dilihat dari sini. "jelas uti.

" uti, jangan diganggu, biarin aja, mereka lagi kasmaran tuh. "goda edo.

" mas edo berisik banget sih daritadi."omel Bintang, malu sama uti. Wajah bersemu merah.

"hahaha.. Yee merah, kaya anak monyet muka lo. " Edo makin senang melihat Bintang seperti itu.

" mas edo iih.. Rese deh! Pantesan jomblo. Sapa juga yang mau sama cowo rese ngeselin kaya elo. "omel Bintang panjang lebar.

Dioz dan uti hanya tertawa melihat kakak beradik ini berantem.

Dioz memutuskan untuk menuruti ucapan uti. Selain memang dia lelah sekali, dia ingin membuat Bintang penasaran. Bintang mengantar Dioz ke salah satu kamar di rumah akung.

" istirahat dulu gih, elo pasti capek kan. " ucap Bintang lembut.

" sebenarnya capeknya udah ilang sejak liat kamu tadi. " rayu Dioz.

" basi! " udah tidur sono." omel Bintang, walau dalam hati berbunga-bunga.

Dioz tersenyum dan mengacak-acak rambut Bintang. Dasar cewek gengsian, batin Dioz.

Bintang juga masuk ke kamarnya. Dia joget-joget berbagai gaya karena saking senangnya Dioz nyusul dia sampai sini. Ketawa-ketawa sendiri sambil rebahan di atas kasur. Hingga dia pun tertidur dalam bahagia yang membuncah, sampai kebawa mimpi kayanya. Dalam tidurnya Bintang senyum-senyum :D

Lepas dhuhur, Dioz baru bangun. Lalu dia keluar kamar dan celingukan mencari Bintang dan Edo.

"nyenyak tidurnya? " ucap akung tiba-tiba dari arah dapur mengagetkan Dioz.

" lumayan kung, capeknya udah hilang. "jawab dioz.

" Edo sudah balik ke kota, katanya ada janji sama temannya, namanya juga malam minggu, akung juga pernah muda hahaha. " jelas akung sambil tertawa.

" kalo Bintang kemana ya kung? " tanya Dioz.

" Bintang ada di kamarnya, mungkin tidur juga. " jawab Akung.

" kalo begitu, saya permisi mau mandi dulu kung. " pamit Dioz yang dibalas anggukan akung.

Sorenya Bintang mengajak Dioz ke hutan pinus. Hutan wisata yang mirip sekali dengan forks di film twiligth karya stephanie meyer. Hanya lima menit jaraknya dari rumah akung.

Setelah memarkirkan motor. Bintang dan Dioz berjalan menyusuri jalan setapak disana. Semakin malam bukannya semakin sepi tapi malah semakin ramai kawasan ini. Apalagi sekarang adalah malam minggu, waktunya berkencan atau hangout sama teman-teman.

Bintang memilih lokasi yang viewnya adalah kota jogja. Mereka berada di tempat yang bernama Bukit lintang sewu. Kalau dalam bahasa Indonesia berarti bukit bintang seribu atau seribu bintang. Masih disekitar kawasan hutan pinus Imogiri. Hampir sama seperti lembang di bandung atau puncak di bogor. Dari sini mereka bisa melihat kerlip lampu kota yang mirip seperti bintang-bintang.

Mereka duduk di sebuah bangku yang terbuat dari batang pohon yang sudah disulap sedemikian rupa.

"apa yang bikin lo kesini yoz? " tanya Bintang, membuka pembicaraan.
" kan aku udah bilang, aku kangen Bi. "jawab Dioz polos.
" jangan mainin perasaan gue yoz. "lanjut Bintang.
" aku gak main-main Bi, kalo main-main kenapa aku sampe nyusulin kamu kesini, mending aku tunggu aja kamu pulang ke jakarta. " jelas Dioz.

Bintang terdiam. Dalam hati iya membenarkan ucapan Dioz.

" aku sama Tiara gak ada hubungan apa-apa selain teman. Waktu itu kamu hanya salah paham Bi. "jelas Dioz, menjelaskan kejadian bersama Tiara waktu itu.

" Tiara melihatmu, lalu dia langsung memelukku untuk membuatmu marah. Dia pikir dengan begitu kamu akan selamanya menjauhi dariku. Ya memang dia berhasil, tapi aku tak akan membiarkannya terjadi. "lanjut Dioz sambil menyelipkan anak rambut di belakang telinga Bintang.

" gue udah tau semuanya yoz, dena udah cerita. " ucap Bintang.

" trus kenapa kamu gak hubungin aku? "omel Dioz.

" yakan gue lagi marah sama lo, ya biar elo lah yang baik-baikin gue. "jawab Bintang, sifat aslinya udah keluar. Tapi Dioz senang,berarti Bintang sudah memaafkannua.

"brarti kamu tau dong, aku mau nyusul kamu kesini?" tanya Dioz sedikit dongkol.

"kalo ini gue bener-bener gak tau yoz, dena gak cerita. Gue bener-bener kaget waktu liat lo tadi pagi. "jawab Bintang jujur.

"aku minta maaf ya Bi, maaf buat yang dulu pernah ninggalin kamu, maaf untuk yang kemarin juga." ucap Dioz semakin erat menggenggam jemari Bintang.

"gue juga minta maaf yoz, dulu sering nglarang-nglarang kamu. Dulu rasanya gue mirip milea pacarnya Dilan ya hehehe. "ucap Bintang.

"apa milea? Hahahaha.. Dasar narsis, masa nyamain sama tokoh film yang terkenal." ledek Bintang.

"ya biarin, kan elonya juga ada miripnya sama kelakuan Dilan, bandel,cuma bedanya elo bukan gengster, bukan panglima tempur, tapi panglima kumbang hahahah. "ledek Bintang gantian.

Dioz ikut tertawa. Batin mereka sama-sama senang, karena segala ketegangan diantara mereka berangsur mencair, kembali seperti semula.

" harusnya kamu bersyukur aku bukan Dilan. "ucap Dioz kemudian.

" kok bisa? " tanya Bintang.

" kalo aku Dilan, aku gak bakal nyusulin kamu kesini, dan kita gak mungkin berduaan lagi kaya gini, kan Dilan gak ngejar milea lagi setelah putus. "jelas Dioz bangga.

" pede banget sih lo hahaha. " ucap Bintang.

" kok jadi ngomongin dilan milea sih, kita bikin kisah sendiri yuk. " ajak Dioz. Lalu keduanya tertawa bersama.

Malam yang indah. Langit berhiaskan bintang-bintang, begitu juga pemandangan dibawah sana. Seolah olah berada di luar angkasa.

"pulang yuk, udah malem banget ni. Besok pagi gue ajak ke tempat yang keren banget. " ajak Bintang.

" dimana? " tanya Dioz.

" ada deh, besok bangun pagi-pagi, setelah subuh kita berangkat, gak jauh kok dari rumah uti, malah lebih deket daripada kesini. "jelas Bintang main rahasia segala.

" nggih ndoro putri. " jawab Dioz sambil tertawa. Berarti aku dimaafin nih? Kita udah balikan dong Bi? Lanjut Dioz.

" elo akan tau besok jawabannya. " jawab Bintang sambil tersenyum usil.

" yaelah ni anak. " sungut Dioz sambil mengejar Bintang yang udah berlari lebih dulu ke parkiran motor.

My Lovely EksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang