Hai... Luka
Apa kau sudah sembuh?~shinhye~
🍃🍃🍃
Shin Hye pov
Namja itu masih menyeringai. Menyebalkan.
"Apa aku tidak kau suruh masuk dulu?" Tanyanya.
"Tidak. Aku sedang tidak ingin memiliki tamu sekarang. Pergi."
"Kau ini kejam sekali, Shin. Kau pindah apartemen tidak memberi tahu. Dan kau tega mengusirku? Ckckck... Teman macam apa kau ini." Namja itu menggelengkan kepalanya.
"Ayolah, Jong Suk. Aku sedang sangat lelah hari ini. Besok saja ya." Aku memasang wajah melasku agar Jong Suk mau mengerti dan pergi.
"Kau ini... Kalau tidak penting aku tidak akan datang kesini. Ada yang ingin aku bahas denganmu." Nada bicaranya mulai serius. Aku memijat kepalaku dan membukakan pintu agar lebih lebar sehingga Jong Suk bisa masuk.
Lee Jong Suk. Yah... Dia temanku sejak SMA. Dia juga mengetahui apa yang telah terjadi pada ku. Berbeda dengan Ji Won. Jong Suk mengetahui setiap detailnya. Siapa yang melakukannya pada ku. Dia tahu semua. Dan dia juga tangan kanan ku. Informan ku. Sekretaris ku.
"Ini... " Sambil meletakkan file ke meja. Aku yang baru saja membuatkan minum, memberikan minum itu pada Jong Suk. "Thanks."
Aku duduk disamping Jong Suk dan mulai membaca file itu.
"Jung Interprize? Kontrak kerja sama?" Tanyaku.
"Eoh... " Jawabnya santai sambil menyesap minumnya.
Aku melempar kertas itu ke meja. "Biasanya kau yang mengambil keputusan. Kau juga bisa memperkirakan untung rugi untuk perusahaan kita. Kenapa sekarang tanya padaku?"
"Karena kau pasti tahu siapa CEO di Jung Interprize. Jung Yong Hwa." Aku memejamkan mataku, kenapa dia harus menyebutkan nama itu sekarang? "Jadi antara urusan pribadi dan bisnis. Aku tidak bisa memutuskan jika ini ada sangkut pautnya denganmu." Jong Suk mulai membelai kepalaku.
"Aku tidak peduli lagi, Jong Suk. Lakukan apapun yang kau inginkan." Aku menyandarkan tubuhku ke belakang sambil melipat kedua tanganku.
"Hei... " Panggilnya. "Aku punya rencana."
"Apa?"
"Apa kau tidak ingin balas dendam? Jika ingin, dengan mereka yang mengajak kerja sama seperti ini bisa memudahkanmu untuk menghancurkan dia."
"Apa maksudmu?"
"Kita bisa berpura-pura menerima kerja sama ini, lalu kita memasarkan produk baru yang akan di pasarkan di Mall Jung Interprize. Kita tanam modal besar di perusahaan itu." Ucapan Jong Suk terhenti. Dia menyesap minumnya lagi.
"Lalu?"
"Kita akan meluncurkan produk yang pernah kita luncurkan. Dengan begitu, para konsumen pasti berfikir bahwa barang-barang itu palsu. Karena sudah tidak memproduksinya lagi. Hanya karena 1 komentar pasti akan menjalar ke produk lainnya. Kau tahulah nitizen. Hanya bisa menuduh tanpa bukti yang jelas. Lalu produk lain selain produk kita pasti akan dikira palsu juga. Dan..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Say Goodbye ✔
Romance"aku hamil" ucapnya sambil menahan isak tangis. "mwo?" aku mundur tak percaya dengan yang dia ucapkan. "aku hamil, Yong" air matanya deras membanjiri pipinya. "tapi... aku... aku..." aku mengusap kasar wajahku. "gugurkan!" ucapku dingin. "mwo? k...