Part 2. My Regret

1K 132 2
                                    

Sekali saja... Ku mohon
Tersenyumlah
Walau bukan untukku
Aku rindu

~yonghwa~

🍃🍃🍃

Yong Hwa pov

"Hyung!" Panggil Min Hyuk

"Wae?" Tanyaku cuek.

"Kita diundang dalam acara reuni SMA" Ucapnya sambil menaruh beberapa berkas di hadapanku.

"Siapa yang mengundang?"

"Ehm... Baek Soo Jin. Teman sekelas kita dulu"

"Eoh... Arraseo" Ucapku sambil membaca berkas yang baru saja diserahkan Min Hyuk.

"Kau mau datang?"

"Entahlah... " Jawabku sekenanya sambil terus fokus pada tulisan di depanku.

"Ayolah, hyung. Terkadang kau perlu menjauh dari kertas-kertas ini. Ayo kita bersenang-senang walau cuma sebentar"

Min Hyuk memasang wajah melas. Jujur saja aku juga ingin bersenang-senang seperti yang lain. Tapi aku juga harus menyelesaikan semua pekerjaanku. Jika tidak, akan ada marah-marah karena banyak pekerjaan yang menumpuk.

"Min Hyuk, aku ingin pergi. Tapi kau tau Appa ku seperti apa kan? Dia sangat menakutkan saat dia marah"

"Jangankan saat marah, saat berbicara pun sudah menakutkan"

Aku hanya terkekeh melihat Minta Hyuk bertingkah seperti itu.

"Ayolah hyung. Sekali ini saja..."

Aku diam. Berpikir sejenak. Baek Soo Jin. Teman sekelas dulu bukan hanya dia. Tapi banyak lagi. Yah... Ada sesuatu yang aku lupakan. Tapi apa? Sesuatu itu... Apa?

Aku memijat pelipis yang tiba-tiba pening. "Min Hyuk... Bawakan aku data teman sekelas kita dulu. Sekarang!"

"Ne..."

Ada yang aku lupakan? Seseorang... Tapi siapa? Siapa? Siapa?

Kepalaku semakin pusing. Aku tutup berkas yang ada di hadapanku dan menutup rapat mataku. Saat aku mulai sedikit tenang, Min Hyuk datang.

"Hyung, ini data yang kau minta"

"Eoh... Gomawo. Kau boleh pergi"

"Bagaimana dengan acaranya?"

"Oh ya, kapan?"

"Besok malam"

"Aku pikirkan dulu. Pergilah"

"Ne..."

Aku buka buku yang cukup tebal itu. Melihat wajah satu persatu. Ada aku, Min Hyuk, Jung Shin, Jong Hyun. Aku tersenyum saat mengingat masa lalu. Lalu ada beberapa orang... Bisa dibilang orang yang suka membully. Woo Bin dan Min Hoo.

Aku terus menelusuri wajah-wajah itu. Dan aku berhenti pada satu wajah. Park Shin Hye. Tiba-tiba air mataku mengalir. Shinji... Aku menyentuh foto itu. Senyumnya... Pipinya... Sorot matanya...

Don't Say Goodbye ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang