Don't Say Goodbye ✔

Part. 24. Crying

Semua orang tidak ada yang berani bersuara. Begitu hening. Bahkan Min Hyuk yang biasanya cerewet pun tidak berani membuka mulut. Bahkan untuk bernafas pun terasa sulit.

"Jadi dia benar-benar tidak mengingat kejadian yang baru saja dia alami?" Tanya Yong Hwa lagi. Entah sudah kesekian kali dia bertanya seperti itu kepada Ji Won.

"Ne. Aku tidak bisa memastikan bagaimana hasilnya karena dia tidak bisa periksa di rumah sakit. Tapi aku sudah menjadwalkan dia untuk periksa 2 hari ini."

"Bagaimana bisa?"

"Membuatnya tidak sadar untuk sementara waktu. Itu akan mempermudah kami untuk memeriksanya."

"Tapi dia baik-baik saja kan?"

"Dia baik-baik saja. Kau jangan khawatir. Ada Jong Suk yang selalu menjaganya." Mendengar nama itu membuat Yong Hwa membantingkan tubuhnya ke belakang. "Tunggu, apa yang kalian bicarakan tadi di depan apartemen Shin Hye?"

"Tidak banyak, dia hanya memperingati agar tidak mendekati Shin Hye. Kalau aku mendekatinya, kondisinya akan memburuk."

"Jinjayo? Ah... Jong Suk itu. Tapi apa hubunganmu dengan Shin Hye?" Sejenak Yong Hwa terdiam. Ragu untuk menjawab karena apa yang diperingatkan Jong Suk benar adanya. Yang diingat Shin Hye adalah masa lalunya yang kelam. Bukan saat dia sudah memaafkannya. Dia kembali gusar dan mengacak-acak rambutnya. Ji Won bingung melihat hal ini. "Ah... Aku tidak bisa lama. Maaf masih ada pasien yang harus aku periksa."

"Ne, Terima kasih atas informasinya." Min Hyuk yang menjawab sapaan Ji Won. Setelah Ji Won berlalu, Min Hyuk mencoba untuk menghibur Yong Hwa. "Hyung, ayo kembali masuk."

"Kau saja yang masuk, Min Hyuk. Aku tidak mau mereka melihatku kacau seperti ini."

"Aigoo... Jangan seperti itu. Kau baru melihat ajusshi sebentar tadi. Dia pasti masih ingin mengobrol denganmu. Kajja..." Min Hyuk menarik tubuh Yong Hwa dan memaksanya untuk berdiri. "Aigoo... Kau berat sekali."

🍃🍃🍃

"Anda benar-benar tidak ingin menikah denganku rupanya." Kyung Sang menatap Yoo Na dengan tajam.

"Untuk apa kau kemari?"

"Hihi... Kenapa kau seperti ini, sayang? Saat bercinta denganku kau sangat manis lalu kenapa sekarang begitu dingin?"

"Hancurkan saja semuanya. Aku tidak peduli."

Yoo Na menggertakan gigi geram. "Segitu cintanya kau dengan wanita jalang itu? Apa yang ada padanya dan yang tidak ada padaku?" Yoo Na melangkah maju dan menarik kerah Kyung Sang. "Lihat aku baik-baik. Aku lebih cantik darinya. Aku lebih seksi. Aku selalu berada disisimu. Kenapa kau hanya melihatnya tanpa melirik padaku? Kenapa?"

"Ini yang tidak ada pada Shin Hye dan ada padamu" Jawab Kyung Sang dingin. Kyung Sang mendorong tubuh Yoo Na dan menatapnya dengan penuh kebencian. "Kau berani sekali memanggilnya jalang sementara kau sendiri yang jalang. Sebaiknya kau pergi sekarang sebelum aku panggil polisi."

Yoo Na hanya diam menatap Kyung Sang, kini dirinya dibenci oleh pria yang selama ini dia cintai. Semuanya gara-gara wanita itu! Yoo Na berbalik dan meninggalkan Kyung Sang. "Aku akan memberikan pelajaran paling indah untuk wanita itu." Smrik timbul di wajahnya.

Yoo Na mengambil ponsel lalu menekan nomor seseorang. "Yeoboseyo? Eonni... Hiks... Dia membenciku eonni. Semua ini gara-gara wanita itu. Hiks... Eonni..."

"Tenanglah, Seo Yoo Na. Eonni akan selalu bersamamu. Mendukungmu. Apapun yang terjadi. Eoh?"

"Eonni, ayo kita beri dia pelajaran. Pelajaran paling menyakitkan."