Marah! : -Krystal-

91 11 3
                                    

Gara-gara sudah tidak jadi pembantu lagi di rumah Hyunwoong, sekarang Jiyunie punya banyak sekali waktu senggang.

Mau pulang ke rumah, malas, paling-paling juga melamun dan ujung-ujungnya malah akan memikirkan Hyunwoong lagi. Yuppss entah mengapa, Hyunwoong menghilang lagi bak di telan bumi.

Mana Krystal sahabat Jiyunie juga harus cepat-cepat pulang karena ada les pelajaran! Jiyunie jadi bingung harus melakukan apa.

Jiyunie menangkupkan wajahnya di kedua tangannya sambil perlahan-lahan menjatuhkan kepalanya ke atas mejanya. Siang itu, ruang kelas Jiyunie sudah kosong dari penghuni (hantu kali ah 😂) hanya ada Jiyunie yang masih betah di sana. Jadi dia bebas melakukan apapun yang ingin ia lakukan!

Jiyunie masih terpejam saat tiba-tiba aa sesuatu yang meniup rambutnya. Bulu kuduk Jiyunie menegang berdiri. Dengan perasaan yang mulai ketakutan, Jiyunie membuka matanya setengah senti dan melirik ke sumber tiupan. Dan jengjeennggg......

Tidak ada siapapun...

Jiyunie mulai ketakutan. Lebih ketakutan lagi saat tiba-tiba ada yang memainkan rambutnya dari arah yang berseberangan. Dengan gemetar, sontak Jiyunie berbalik. Dan kosong juga.... sama sekali tidak ada siapapun.

Jiyunie langsung berdiri dengan cepat. Saking cepatnya, kursi yang di dudukinya berderit keras.

Jiyunie menatap sekeliling ruangan sekali lagi. Begitu yakin bahwa tak ada orang, Jiyunie menyambar tasnya dan berteriak dengan kerasnya sambil berlari.

"Hantuu..." seru Jiyunie ketakutan.

Baru saja akan melewati pintu, suara orang tertawa terbahak-bahak pun langsung terdengar. Refleks, Jiyunie menatap ke sumber suara itu. Begitu sadar siapa yang menjahilinya, Jiyunie mengomel tanpa henti hentinya.

"Krystal!!!!! Kalau aku punya penyakit jantung bagaimana?" Gerutu Jiyunie sambil menghentak-hentakkan kaki saat melangkah kembali mendekati sahabatnya itu.

"Kau sangat keterlaluan sekali ya! Aku sangat takut dengan hantu! Lagipula, bukannya kau sudah pulang? Jangan-jangan kau sengaja tidak jadi pulang gara-gara mau menjahili aku ya? Yang benar saja, Tal! Kalau sampai ada apa-apa denganku, kau mau tanggung jawab kepada ayah ibuku???"

Krystal masih asyik dengan tawanya. Bahkan ia sampai memegangi perutnya karena saking lucunya.

"Harusnya aku merekam kejadian tadi. Kau pasti juga akan ikut tertawa melihat ekspresimu sendiri. Lucu sekali! Lagipula salah kau sendiri pakai melamun. Aku masuk ke kelas lagi saja kau sampai tidak menyadarinya! Caramu berlari juga aneh, tidak jelas mau ke mana, seperti orang mabuk saja!" Krystal berusaha menahan tawanya susah payah.

"Berhenti kau tertawa!" Jiyunie kesal.

Krystal tidak menjawab, tapi dia masih saja tertawa.

Lalu dengan akal bulus yang dimiliki oleh Jiyunie, tanpa ba bi bu lagi dia langsung mendekap mulut Krystal dan dengan segera membuatnya tak bisa buka mulut.

"Makanya jangan menertawakanku terus! Diam tidak?" Mau tidak mau, Krystal terpaksa mengangguk. Baru setelah ia berjanji tak akan menertawakan sahabatnya ini lagi, saat itulah Jiyunie baru melepaskan dekapan tangannya.

"Kau gila Jiyunie. Kau pikir tanganmu itu wangi? Bersih? Aku bisa terkena penyakit nih! Tanganmu juga bau sekali! Tidak di cuci berapa hari?" Kali ini Krystal yang bergantian mendumel, dia bicara sambil membersihkan mulutnya.

Kini Jiyunie yang tertawa terbahak.

"Aku lupa kalau belum mencuci tangan selesai dari kamar mandi tadi!" Mata Krystal membola mantap saat menatap Jiyunie.

I LOVE YOU COWOK DINGIN [END!]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang