Love!

75 8 9
                                    

Hari ini, semua persiapan sudah dilakukan. Dan tibalah pada hari yang sangat ditunggu-tunggu. Namun Jiyunie belum juga sempat mengungkapkan isi hatinya. Padahal setelah acara pentas, mereka akan libur sekitar sepuluh hari. Mana mungkin Jiyunie bisa tenang di rumah kalau urusannya dengan Hyunwoong belum juga selesai?.

“Nie, sekali lagi kau mondar-mandir seperti setrika begini, aku langsung pergi! Kepalaku pusing melihat kau ke kanan ke kiri terus seperti ini!” omel Krystal kesal.

“Aduh, Krystal, kau kenapa begitu kepadaku? Aku sedang merasa sangat bingung sekarang!” Krystal menggeleng tak sabar.

“Aku kan sudah bilang, temui dia, cegat dia, yah, apapun lah. Masa begitu saja kau tidak bisa?”

“Krystal, aku juga sudah katakan padamu, setiap kali Hyunwoong melihatku, dia pasti menghindar dariku!”

“Datang saja ke rumahnya. Kau bilang sudah akrab dengan adik dan eommanya, ya sudah itu lebih gampang kan?”

Jiyunie mempertimbangkan usul Krystal. “Kadang-kadang kau pintar juga ya, Krystal.” Krystal melirik Jiyunie dengan tatapan tak terima. “Tapi kenapa kau tidak pintar-pintar juga ya, Nie?” balas Krystal yang segera dihujani cubitan oleh Jiyunie.

“Jiyunie, sakit!”
Jiyunie menjulurkan lidahya tak peduli. Dia berhenti mencubiti Krystal dan mulai menggumam sendiri.
“Aku akan coba menemui Hyunwoong hari ini dan besok. Kalau masih tidak bertemu, aku akan mendatangi rumahnya saat liburan nanti,” janji Jiyunie dalam hati.




Akhirnya, pentas seni yang membuat seluruh anggota panitia pontang-panting pun terlaksana. Secara keseluruhan, pentas seni untuk merayakan hari jadi sekolah itu berlangsung cukup sukses. Mulai dari acara hingga konsumsi, tampaknya dapat menghibur semua penonton yang terdiri dari orang tua murid itu.
Itu adalah berita bagusnya. Dan berita buruknya, Jiyunie belum juga menemukan sosok Hyunwoong. Sebenarnya panita lama tetap berperan dalam penyelenggaraan acara ini, tapi Jiyunie tak mengerti kenapa dia bisa jarang sekali bertemu dengan Hyunwoong.

Penutupan acara kali itu di-handle oleh Taehyung. Sebagai ketua panitia, Taehyung memang sudah di daulat untuk menyampaikan kata sambutan hari itu.

“Hari ini, saya mewakili seluruh panitia, mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah Anda luangkan untuk menonton pertunjukan kami. Saat ini juga, kami ingin memohon maaf jika ada sebagian atau sesuatu yang kurang berkenan di hati Bapak, Ibu dan teman-teman sekalian. Satu hal yang pasti, semua ini adalah usaha termaksimal dari kami,” kata Taehyung yang segera disambut tepukan tangan yang gemuruh dari semua penonton.

“Satu hal lagi yang ingin saya bicarakan sebelum saya mundur dari hadapan Anda sekalian. Sebenarnya, ini masalah pribadi, maka itu, sebelumnya saya meminta maaf dulu karena telah memanfaatkan keadaan ini,” ujar Taehyung.
Sekarang, seluruh mata memandang Taehyung dengan penasaran. Taehyung sengaja tak langsung berbicara, tapi ketika berbicara, Jiyunie yang ada di samping-samping bangku penonton merasakan tatapan Taehyung mengarah padanya.

“Hari ini, di hadapan banyak orang, aku mau mengatakan padamu Jiyunie, aku benar-benar mencintaimu. Aku tahu aku sudah menyakitimu, aku tidak bisa dipercaya, tapi kali ini aku serius. Aku memang terlambat menyadari bahwa aku sangat menyayangimu, tapi perlu kau tahu, aku sungguh-sungguh. Aku tidak tahu harus pakai cara apa lagi untuk meyakinkanmu, maka aku terpaksa pakai cara ini. Jiyunie, kau mau kembali menjadi pacarku lagi?”

Jiyunie menganga tak percaya mendengar perkataan Taehyung. Dia sama sekali tidak pernah membayangkan Taehyung akan melakukan hal yang semacam ini.
Ruangan yang semula hening karena menunggu ucapan Taehyung, kini mulai berisik. Para penonton menoleh ke kanan-kiri, mencoba menebak yang mana yang bernama Jiyunie. Teman-teman Jiyunie, hanya menatap tak percaya antara Jiyunie dan Taehyung.
Jiyunie tak tahu apa yang harus dilakukannya. Mau bergerak dari sana, tiba-tiba kakinya lemas. Beberapa penonton yang tak kenal dengan dirinya sudah mulai bisa menebak dengan benar. Lebih parah lagi, mereka saling memberi informasi pada orang yang lain. Tidak lama, hampir seluruh orang di ruangan itu sudah tahu sosok yang disebutkan oleh Taehyung.

I LOVE YOU COWOK DINGIN [END!]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang