3

1.1K 144 12
                                    

Ryujin keluar dari mobil dan menutup pintu mobil dengan kencang. Itu tanda jika dia masih marah dengan kakaknya yang selalu menolak kebersamaan dengannya di sekolah.

Berjalan sambil menghentak-hentakan kakinya. Membuang permen karetnya di halaman rumah. Tanda dia sangat kesal.

Soobin yang berjalan dibelakang Ryujin menatap semua kelakuan adiknya dengan sedih. Apa dia salah? Dia hanya ingin adiknya tidak mendapat bully seperti dirinya. Dia hanya ingin melindungi adiknya. Itu saja.

Soobin menunduk memasuki pintu rumahnya. Mulutnya bergerak mengucapkan suatu kalimat tanpa ada suara.

Ma-maafkan aku Ryjin

"Anak mommy sudah pulaaannggggg"

Soobin menoleh. Mendapati sang momy yang berlari memeluk tubuhnya. Soobin membalas pelukan sang mommy. Saat seperti ini adalah yang paling dia sukai. Dimana dia merasakan kehangatan tanpa ada kekerasan yang seringkali dia dapatkan dari orang lain.

Mommy nya adalah rumah nya. Begitu pula adik satu-satu nya. Ryujin.

🎗🎗🎗

"Anakmu itu bisu tau tidak!"

Suzy menggeleng. Tidak terima dengan ucapan tetangga nya.

"Ditanya diam saja begitu"

"Tidak. Dia hanya malu dengan orang sekitar"

"Setiap hari bermain dengan Taehyun. Masa masih belum merasa akrab"

Suzy terdiam. Sungguh hatinya merasa hancur kali ini. Bukan dia tidak menerima keadaan anaknya. Apapun keadaan anaknya pasti dia terima. Hanya saja membayangkan pergaulan sang anak nanti yang membuatnya resah.

Suzy masuk rumahnya. Melihat Soobin duduk di karpet ruang tamu tengah memainkan lego.

"Soobin", panggil Suzy.

Soobin menoleh lalu tersenyum menampakan empat gigi susunya yang mungil.

Suzy berjalan mendekati Soobin. Menggendong sang anak lalu membawanya ke dapur.

"Soobin lapar?"

Suzy melirik Soobin di gendongannya. Melihat sang anak masih sibuk dengan potongan lego yang ia mainkan. Tanpa memperdulikan pertanyaan nya.

"Soobin ingin susu?", tanya Suzy sekali lagi, kali ini sambil mengusap rambut Soobin.

Soobin hanya menggeleng masih terus memainkan lego nya.

Suzy menatap sayu sang anak. Kemudian mendudukannya di kursi makan milik Soobin. Mengambil potongan buah di kulkas, menaruh nya di mangkuk kecil lalu meletakannya di meja depan Soobin.

"Sayang. Makan buah nya agar Soobin tumbuh sehat. Nah, katakan bagaimana rasanya hm. Kita sambil belajar rasa-rasa buah ya sayang"

Suzy berkata lembut. Dia pernah melihat Hani mommy dari Taehyun melakukan hal yang sama seperti sekarang. Dan Taehyun menjawabnya  meskipun kosakata nya tidak begitu jelas.

Soobin meletakan lego nya. Lalu mengambil potongan buah jeruk di mangkuk miliknya. Memakannya dengan kedua tangan mungil nya.

Soobin memejamkan matanya erat. Sambil bergidik lalu membuang buah jeruk itu ke sembarang arah.

"Ayo ikuti mama. Rasanya aasaammmm", Suzy menggerakan bibirnya dengan pelan didepat Soobin. Bermaksud agar Soobin mengikutinya .

"Bagaimana rasa jeruknya sayang?"

Soobin tidak menjawab. Tetapi dia memejamkan matanya lalu bergidik. Melakukan hal yang barusan ia lakukan saat memakan jeruk tadi.

Suzy kaget. Dia menangis. Menelungkupkan kepalanya di meja Soobin. Menangis tersedu-sedu dengan peristiwa - peristiwa yang bermunculan di kepala nya. Tidak rela...

Pluk

Suzy mengangkat kepalanya. Menatap Soobin yang kini menaruh tangan mungilnya diatas kepala sang mommy. Sedikit mengusap-usap.

Dan tersenyum menampakan empat gigi susunya.

🎗🎗🎗

Terinspirasi dari para mama hebat yang menerima kekurangan anaknya dengan kasih sayang

Voice (Soolia/liabin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang