6

834 87 10
                                    

🌟!

.
.
.

Ryujin berjalan dengan cepat sambil tangannya ditarik - tarik kasar oleh seseorang. Sesekali Ryujin meringis sakit karna pergelangan tangannya yang mungkin kini memerah. Cengkeraman tangan ini begitu kuat di tangan mungilnya.

"Ahhh"

Ryujin didorong hingga punggungnya menempel pada tembok di belakang nya. Meringis lalu mengelus-elus tangannya yang memerah.

"Jagoan ini ternyata punya kakak bisu hahahah"

Jihyo melipat tangan nya didepan dada, menatap Ryujin dengan sinis.

"Memangnya kenapa kalo dia bisu? Dia memang kakak ku!", Teriak Ryujin kesal.

"Kau", Jihyo menjambak rambut Ryujin hingga Ryujin mendongak mengikuti arah jambakan Jihyo.

"Me-ma-lu-kan!", Ujar Jihyo sedikit mendorong cengkraman pada rambut Ryujin.

Ryujin menggenggam tangannya kesal. Menatap Jihyo dengan kilatan marah meskipun hanya dianggap remeh oleh Jihyo.

"Lalu kenapa kalo kakak ku bisu. Itu tetap kakak ku! Kau mau apa?!", Bentaknya.

Jihyo menggenggam tangannya erat sangat kesal dengan bentakan Ryujin. Baru kali ini dirinya di bentak oleh adik kelas. Dan itu sebuah hal yang menjatuhkan harga dirinya.

Dengan cepat Jihyo mengayunkan tangan kanannya keatas dengan cepat. Reflek Ryujin memejamkan matanya dan menyiapkan rasa panas yang akan terasa di pipinya.

Hening.

Lama. Ryujin membuka matanya dan menatap mata Jihyo. Namun pandangannya sedikit serong pada seseorang yang menahan tangan Jihyo.

"Ka-kakak"

Dan Soobin hanya tersenyum sambil menatap mata berair sang adik

.
.
.

Vote!
Coment!

Voice (Soolia/liabin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang