23 : Mistrust

2.3K 318 22
                                    

Vote first! ☑️

❤️ Happy Reading ❤️

◾◾◾

📅16 April 2018
🕧 12.41 AM

Chanyeol mematikan mesin mobilnya tergesa. Keluar dari pintu mobil dengan hentakan pintunya saat menutup. Ia tidak peduli, rasa rindu ini membuncah.

Langkahan kaki lebar-lebar itu tiba didepan sang ibu mertua yang sedang bersantai di ruang keluarga dengan televisi menyala dan mata yang terkantuk-kantuk.

"Eoh.. Chanyeol-ah!" Maniknya melebar mendapati keberadaan menantunya yang datang dengan raut cemas.

"Eommonim, Bagaimana keadaan Baekhyun?"

Song Jihyo menyunggingkan senyum tipisnya. "Ia sudah baik-baik saja. Tidurnya sangat lelap. O-oh ya.."

Eomma Baekhyun itu berjalan menuju dapur untuk mematikan kompor yang sedang mendidihkan air panas diatasnya. Menuang sedikit air panas itu didalam baskom yang berisi air biasa sehingga suhunya berubah menjadi hangat.

"Ini.. Tolong gantikan kompres Baekhyun. Kompresnya belum diganti sejak sore tadi." Diserahkannya sebaskom air hangat dengan kompres yang mengambang didalamnya.

"Eomma masuk kamar dulu. Sudah mengantuk. Sekarang sudah lebih dari tengah malam. Sebaiknya kau juga segera beristirahat. Jalja.." Diusapnya punggung lebar menantu laki-lakinya kemudian beliau berjalan menuju kamar.

"Hah.." Helaan nafas keluar dari bibir tebal Chanyeol. Ia membawa baskom itu memasuki kamar Baekhyun dan meletakkannya di nakas samping ranjang.

Matanya meredup. Sendu, khawatir dan lega berputar menjadi satu. Setelah seminggu berpisah, akhirnya ia bisa bertatap muka dengan istrinya tanpa harus menunggu lebih lama lagi. Ia patut bersyukur dengan keadaan istrinya yang sedang sakit walaupun rasa khawatir ini muncul secara bersamaan.

Melihat tubuh mungil ini. Ia rindu setengah mati. Berhari-hari menunggu momen untuk menatap wajah cantik yang pucat ini, menggenggam tangan lentik yang semakin kurus, ia tidak tega.

Obsidian coklatnya berkaca-kaca. Menyalurkan perasaan rindu yang akhirnya terbalaskan.

Digenggamnya tangan lentik itu dengan gumaman, "akhirnya aku bertemu denganmu, sayang."

"Akhirnya penderitaanku usai. Tolong maafkan aku."

◾◾◾

🕖 7.02 AM

"Kim Jongin!"

Jongin tersentak dengan ponsel yang hampir jatuh dari genggamannya.

"Siapa itu?"

"H-huh?"

"Siapa?!" Kyungsoo dengan segala emosi dan suara tegasnya menyadarkan Jongin dari keterdiaman akibat reaksi terkejutnya.

"T-teman lama.."

"Jangan berbohong!" Nada tinggi wanita bermata bulat itu semakin tampak mengerikan di mata Jongin.

"I-itu.. eum.. K-krys-"

Kyungsoo merebut ponsel yang mengambang digenggaman Jongin dengan emosi yang bergejolak.

"Yeobeoseyo?! Siapa ini?!" Ujar Kyungsoo berapi-api.

"N-nde?" Lirih suara itu terdengar bingung dan cemas secara bersamaan.

"Aku bilang, SIAPA INI?!" Teriak Kyungsoo tidak sabaran. Tangannya yang tidak menggenggam ponsel mengepal erat.

"A-aku Krystal Jung. I-ini sia-"

The Greatest BlessingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang