Vote first! ☑️
❤️ Happy Reading ❤️
◾◾◾
"Kau menguntit kami, benarkan?!" Chanyeol akan maju dengan tatapan mengintimidasi namun lengannya ditarik oleh Baekhyun.
"Aniya.. Kau salah paham. Aku sedang dalam perjalanan untuk melaksanakan pekerjaanku, Park. Relax.." Bela Dean mundur selangkah.
"Sudahlah Chan, kami tidak sengaja bertemu. Lagipula, Dean juga penyanyi juga, sama seperti kita. Ia ada urusan juga ke Jepang."
"Benarkah?"
"Aku ada pekerjaan di Jepang. Itu.. Bersama para crew-ku yang membantu." Tunjuknya pada bangku penumpang dekat lorong. "Aku bersumpah tidak ada niatan buruk dengan kalian."
"Baiklah.." Chanyeol mendengus kasar. "Lalu.. Apa yang kalian lakukan hingga Baekhyun membutuhkan waktu lama hanya untuk izin pergi ke toilet?"
"Kami hanya mengobrol ringan, Chan. Sudahlah.. Aku akan masuk toilet. Kau duduklah kembali." Baekhyun sedikit mendorong suaminya, mengisyaratkan lelaki itu untuk kembali, sedangkan ia melangkah masuk ke dalam toilet kecil itu.
"Senang bertemu denganmu, Hyuk-ah. Kapan-kapan mampirlah ke agensi atau dorm kami." Ucap Baekhyun tersenyum sebelum menutup pintu toilet.
Dean mengangguk dengan senyuman kecil sedangkan Chanyeol yang melirik interaksi itu merotasikan bola matanya jengkel. Kenapa lelaki itu muncul lagi di kehidupan istrinya?! Menyebalkan!
◾◾◾
🕜 01.32 PM
"Selamat datang di Jepang my friends!" Sambut Mackenyu Arata, atau yang akrab di panggil Mack itu dengan bahasa Korea yang sedikit-sedikit ia pelajari. Ia adalah seorang aktor berdarah campuran Jepang-Amerika yang sedang meniti karir di negeri sakura ini.
Kedua lelaki itu berpelukan akrab, meninggalkan Baekhyun yang menggenggam tas selempangnya canggung.
"Ah.. Baekhyunie, long time no see!" Mack berganti memeluk Baekhyun sebentar, sekedar menghargai jika wanita itu adalah istri dari temannya.
"Hai, Mack. Senang bertemu denganmu lagi." Ucap Baekhyun dengan bahasa Jepang yang Chanyeol ajari sebelumnya. Mack tersenyum cerah dan mengangkat dua jempol untuknya.
"Bro, kau kesini sendirian?" Tanya Chanyeol ketika tidak mendapati keberadaan seseorang yang menemani Mack.
Lelaki berwajah Jepang dengan aksen kebarat-baratan itu mengangguk, "Teman-temanku sedang sibuk. It's okay, aku sudah biasa pergi sendiri. Lagipula, aku kan bertugas untuk menjemput kalian. Sekarang sudah tidak kesepian lagi." Kedua lelaki itu tertawa.
"Sini Baekhyun, biarkan aku yang membawakan barang kalian." Mack mengambil koper yang dipegang Baekhyun sedangkan Chanyeol yang menenteng tas besar dan koper di tangan kirinya sudah berjalan duluan mencari arah menuju parkiran.
Di perjalanan, Mackenyu dan Chanyeol saling berbincang dengan bahasa Jepang yang lancar, meninggalkan Baekhyun yang hanya secuil paham dengan kata-kata yang saling mereka lontarkan. Wanita itu memutuskan untuk menutup mulut sembari memandangi pemandangan jalanan kota Tokyo hingga sampai di Hotel tempat penginapan mereka yang berada di tengah kota.
Saat ini, Chanyeol sedang mengurus administrasi dan mengambil kunci kamar mereka di resepsionis sedangkan Mackenyu izin untuk menerima telfon di luar Hotel. Baekhyun menghela nafas sembari duduk santai di sofa lobby Hotel yang megah dengan nuasa elegan dengan ukiran dan lampu gantung yang indah. Lengan kirinya terangkat, melihat jam tangan yang sudah menunjukkan hampir pukul dua siang. Perutnya bergetar minta diisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Greatest Blessing
FanfictionBagaimana jika dua orang idol dalam satu agensi yang sama mengikat janji suci hingga menggemparkan seluruh penduduk Korea Selatan? Azalea's main vocal, Byun Baekhyun and Zeus's leader and handsome rapper, Park Chanyeol are officially married. • Chan...