" ikut gue "ucapnya dingin sambil menarik pergelangan tangan kirana
"eh... eh... eh lo mau bawa gue kemana, lo mau nyulik gue ya atau jangan-jangan lo mau ngapa-ngapain gue."ucap kirana sambil memberontak
Vikram adalah cowok dingin dan cuek,ia juga...
Kirana melangkahkan kakinya menuju lapangan basket, kirana sejak dulu memang menyukai basket, bahkan ia sangat ahli dibidang basket meskipun begitu kirana tak pernah menunjukkan keorang lain, ia bermain basket hanya saat ia menginginkan saja,saat baru memasukki lapangan banyak teriakan-teriakan dari para murid laki-laki
Cantik banget
Itumah bidadari yg turun dari surga
Gila udah cantik,jago basket pula
Ki lo mau gk jadi pacar abang
Kirana minta nomer hp dong
Kira-kira seperti itulah teriakan para cowok-cowok saat melihat kirana yg akan bermain basket.kirana mengambil bola basket saat ini ia harus menunjukkan keahliannya agar bisa masuk ke tim inti basket putri,kirana tidak memperdulikan suasana sekitar,ia fokus menggiring bola agar bisa mencetak poin, saat sudah didepan ring basket kirana melakukan shoot, kirana berhasil mengumpulkan banyak poin, dan permainanpun selesai
"gila ki lo ternyata jago juga ya mainnya"puji revan ketua basket
"lo ngomong apa sih van orang jelas-jelas tadi biasa aja kok"elak kirana
"beneran ki lo tadi tu bagus banget,gimana kalau lo jadi ketua basket putri, lo mau gk"tanya revan sambil memberikan minum
"em.... Gimana ya van, gue kayaknya gk ada waktu deh,tapi nanti gue fikir-fikir dulu deh"jawab kirana sambil meminum air yg diberi revan
"ok gpp kalau nanti mau kabarin gue ya"
"ok nanti gue kabarin"
Kira-kira seperti inilah kirana saat bermain bola basket
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari mulai sore,ekskulpun dipulangkan,kirana pulang seperti biasa selalu dijemput pak tejo.
Setelah menempuh jarak beberapa menit, akhirnya kirana sampai dirumah, saat hendak memasuki pintu masuk, kirana mendengar kedua orang tuanya sedang bertengkar
Prankk Suara benda"dilempar kesegala arah
"pokoknya aku mau cerai"ucap ambar
"gk sampai kapanpun aku gk akan menceraikan kamu"ucap rama penuh penekanan
"buat apa dipertahanin kalau kamu aja udah gk cinta sama aku"ucap ambar pelan
"aku masih mencintaimu ambar"
"bohong, kamu bohong aku sudah tdk percaya lgi dengan kata-katamu itu"
Sudah cukup kirana tidak sanggup lgi mendengarkan pertengkaran ayah bundanya, kirana berlari memasuki kamarnya ia menangis,ya dibalik keceriaan kirana terdapat kesedihan yg sangat mendalam, ia selalu merasa kesepian,tdk ada yg peduli kepadannya, abangnya jarang meluangkan waktu untuknya, kepada siapa kirana harus bercerita,kirana hanya mampu memendamnya dan menutupinya dengan senyuman.