13.ancaman clarissa

3.8K 124 9
                                    

Lucu batin vikram.

"lo mau"tawar kirana sambil menyodorkan roti yg ada ditanganya.

"enggak"

"gk mau nih, padahal enak loh,em....nyam nyam"ucap kirana sambil memakan rotinya

"ck kayak gk pernah makan roti aja lo"

"gue pernah kok makan roti, malah hampir setiap hari gue makan roti"

"terus"

"ya yang ini beda aja rasanya"

"beda"ucap vikram mengerutkan dahinya, karna menurutnya semua roti itu rasanya sama hanya saja yg membedakannya ya itu selai nya.

"iya lebih enak"jawab kirana santai.

"kok bisa"

" karna dapetnya gratisan"ucap kirana sambil cengengesan

"konyol"ucap vikram tersenyum

Kirana yg melihatnyapun ikut tersenyum.

"sini"ucap kirana sambil menepuk-nepuk tepi keranjang yg ia tiduri,vikram yg mendengarnya pun hanya mengangkat satu alisnya.

"duduk disini, temenin gue makan, gue yakin lo juga belum makan"ucap kirana, entah setan apa yg merasuki kirana sehingga ia berani mengatakan seperti itu.

"lo aja yg makan"

"gue gk akan habis kalau disuruh makan sebanyak ini,jadi dari pada sisa mending lo juga makan,cepetan duduk"perintah kirana,vikrampun menuruti kemauan kirana untuk duduk ditepi keranjang.

Melihat itu kiranapun tersenyum, iapun menyodorkan roti yg ada ditangannya kedepan mulut vikram.

"Aaaaa"ucap kirana, berharap vikram membuka mulutnya dan memakannya.tanpa disangka vikrampun membuka mulutnya dan memakan roti yg disuapkan kirana.

"enak kan"ucap kirana

"hem"

"maaf"ucap kirana disela-sela mereka makan

Vikram yg mendengar ucapan maaf dari kiranapun langsung menghentikan kegiatan makannya

"buat"

"buat semuanya, gue udah salah nilai lo, gue kira lo itu brandal, cuek, susah diatur,dll,ternyata lo gk seburuk yg gue kira, lo itu baik,peduli sama sesama"ucap kirana sambil tersenyum saat dikalimat terakhir.

"baik"

"iya"jawab kirana sambil menganggukkan kepalanya.

"kenapa,gue salah ya"lanjut kirana

"enggk"

"terus"

"gue cuman heran aja sama lo, disaat semua orang takut sama gue, lo malah nantangin gue,dan disaat semua orang memandang gue itu kejam, lo malah memandang gue baik ki" ucap vikram panjang.

entah mengapa disaat didekat kirana vikram lebih banyak mengeluarkan kata-kata panjangnya, padahal saat bersama orang tuanya sendiri ia jarang mengeluarkan kata-kata panjangnya.

"karna gue itu percaya sama elo, kalau elo itu sebenarnya baik"

Mendengar ucapan kirana membuat hati vikram senang, setidaknya masih ada orang yg menilainya baik.

Tak lama dari itu hanphone vikram bergetar,

"hallo"

"lo dimana"

"uks"

"gawat vik"

"kenapa"

VIKRAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang