Saat ditengah perjalanan tiba-tiba hujan deras datang,vikram yg panik segera mencari tempat teduh.
Sekarang mereka berada ditempat pertokoan yg sudah tutup, mereka memutuskan untuk berteduh disana.
Hanya keheningan yg menyelimuti mereka sudah 2 jam mereka meneduh tetapi hujan belum saja reda, sekarang jam menunjukkan pukul 19.00 malam.
Kirana merasa kedinginan, sebelum mereka meneduh baju kirana sudah basah kuyub, kirana menggosok-gosokkan tangannya berharap rasa dingin ditubuhnya berkurang, vikram yg melihat itu hanya menaikkan alisnya sebelah.
"kenapa"tanya vikram
"gu gue kedi nginan, gu gue gk bi bisa kena a air hu hujan"jawab kirana menggigil, ia demam.
"gk usah pura-pura"ucap vikram dingin, ia berfikir gadis itu pasti sedang mengkode nya agar ia mau memberikan jaketnya untuk gadis itu
"gu gue se serius vik"ucap kirana pelan,ia sudah tak tahan lgi
"dasar cewek ngode mulu kerjaannya"batin vikram.
Vikram tetap pada pendiriannya ia tidk mau memberikan jaketnya kepada kirana.
"vik gu gue gk kuat lgi"ucap kirana setengah sadar.vikram melirik gadis itu apakah gadis itu hanya berpura-pura, saat ia melihat wajah gadis itu sudah pucat.
Vikram memberanikan diri menyentuh kening kirana dan ternyata kirana benar-benar demam,seluruh badannya terasa dingin.
"ternyata benar dia demam"batin vikram.
"hey"ucap vikram sambil menepuk-nepuk pipi kirana
"bangun"ucap vikram ketus.
"vik di dingin"ucap kirana sambil menggigil,vikram yg melihatnya merasa tak tega
"gue harus gimana nih"batin vikram
Sejenak vikram berfikir apa yg harus ia perbuat,tanpa menunggu lama ia melepas jaketnya dan memakaikannya kepada kirana.
"masih dingin"ucap vikram khawatir
"ma masih gue gue gk kuat lgi vik"ucap kirana sesekali memejamkan matanya
Vikram bingung, dengan cara apa lgi agar gadis itu tidk kedinginan, vikram teringat saat gadis itu menggosok-gosokkan tanganya sendiri.
Tanpa meminta izin, vikram memegang kedua tangan kirana dan lngsung menggosok-gosokkan tangan kirana sesekali ia meniupnya."ma makasih vik"ucap kirana lirih
Meskipun pelan vikram mampu mendengarnya.
"buat"tanya vikram menatap mata kirana sambil terus menggosok-gosokkan tangan kirana, sesekali ia meniupnya agar menciptakan rasa hangat.
"buat semua yg lo lakuin hari ini"sambil tersenyum.
"udah mendingan"ucap vikram cuek
"udah"
"pulang"ucap vikram dingin
Kirana yg tau maksud vikram hanya mampu menganggukkan kepalanya.
"dimana"
"apanya rumah gue, em... Bentar gue ingat-ingat dulu, oh iy rumah gue kalau gk salah jalan mawar no 4 komplek A,lo tau"ucap kirana bertanya kepada vikram
"tau"ucap vikram singkat
Merekapun melanjutkan perjalanan, deruman motor memasukki jalan mawar no 4.
"yg mana"
"rumah gue yg pagar hitam itu"jawab kirana sambil menunjukkan rumahnya, motor vikram berhenti didepan gerbang berwarna hitam, terlihat jelas rumah mewah berwarna abu-abu 2 lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIKRAM
Teen Fiction" ikut gue "ucapnya dingin sambil menarik pergelangan tangan kirana "eh... eh... eh lo mau bawa gue kemana, lo mau nyulik gue ya atau jangan-jangan lo mau ngapa-ngapain gue."ucap kirana sambil memberontak Vikram adalah cowok dingin dan cuek,ia juga...