pt.11

7.8K 968 368
                                    

[TO GET HER]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[TO GET HER]

Haneda Airport ramai sesak. Bandara ini penuh dengan manusia berbagai bangsa yang datang dengan kesibukan nya masing-masing. Aku melihat Taehoo sunbae sedang mengantree mengambil tas kami berdua di bagasi pengambilan barang. Aku mengamati orang-orang, kebanyakan orang disini berjalan dengan langkah cepat. Di Korea sendiri, berjalan dengan kecepatan seperti itu jarang di lakukan kecuali sudah terlambat masuk kantor atau berangkat sekolah. Kurasa memang benar, bahwa orang Jepang sangat menghargai waktu.

"Lapar tidak?" Taehoo sunbae datang sambil membawa secarik kertas di tangan nya. "Ada restaurant ramen terkenal di dekat sini. Kau belum makan apapun selain roti."

"Belum ingin makan, aku masih kenyang sunbae." ucapku padanya.

"Tapi kau belum makan apapun. Roti yang kau makan bahkan masih sisa separuh."

"Aku benar-benar masih kenyang, sekarang—aku ingin segera bertemu air." Balasku, tanpa menatapnya karena gugup. "Tubuhku lengket."

"Baiklah, kita pergi ke hotel dulu sebelum makan."

Hotel. Apa kami berdua akan tidur di dalam satu ruangan? Atau tidak? Aku diam menatap nya. Dan seperti biasa, tanpa aku menjelaskan apapun—Taehoo sunbae bisa langsung tahu apa yang ku pikirkan. Dia tertawa, mengusak rambutku lembut.

"Aku pesan dua kamar. Satu untuk mu, satu untukku. Masih bersebelahan." dia menyentuh hidung ku menggunakan jari telunjuk. "Hotel nya ada di dekat sini. Kau benar tidak ingin makan dulu? Kita langsung pergi ke hotel?"

Aku mengangguk. Kemudian kami berdua berjalan mencari taxi. Aku melirik pada secarik kertas yang sedari tadi sunbae pegang. Itu sebuah alamat, aku tidak tahu itu alamat apa. Yang jelas, dia terlihat berpikir sambil membaca nya.

"Sunbae sedang memikirkan sesuatu?"

Dia menoleh padaku, lalu memasukkan kertas itu ke dalam saku. "Tidak. Tidak ada. Aku hanya menimbang-nimbang, haruskah aku pergi ke tempat itu malam ini—atau besok pagi saja."

"Tempat apa?"

"Kau ingin ikut?"

"Tentu saja!" jawabku cepat. "Aku tidak pernah berada disini. Apa sunbae berpikir untuk meninggalkan ku di hotel sementara sunbae pergi ke tempat itu?"

"Tempat itu.." dia menjeda kalimat nya, menatapku. "Itu pemakaman Jisoo." Oh? Aku tidak tahu jika kakak itu di makam kan di Jepang. Tapi kenapa? Apa dia warga negara Jepang? "Ini baru kali kedua aku pergi kesana, aku belum terlalu hafal jalan. Kau mau ikut?"

"Tentu. Tidak masalah."

"Baiklah, kurasa kita bisa kesana besok pagi." Jawab nya. "Setelah itu, aku akan mengajak mu berkeliling Tokyo seharian."

Aku mengangguk untuk kesekian kali. Perjalanan kami akan di tempuh kurang lebih dua puluh menit. Hotel itu terletak di jantung kota Tokyo. Hotel yang tidak terlalu besar, menurut penjelasan yang ku baca dari Naver. Aku memandangi jalanan, entah kenapa—jalanan disini terlihat lebih indah dibandingkan jalanan yang ada di Seoul. Banyak pohon sakura yang berbaris rapi di sepanjang mata ku memandang. Pohon-pohon rindang, dan udara segar. Kurasa, aku akan cepat jatuh cinta dengan negara ini.

to get her ; together. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang