Yogyakarta

7.2K 335 0
                                    

"Seneng bener yang mau liburan bareng calon pacar" goda Mika pada Icha yang sibuk packing barang karena besok sudah harus take off bareng Zayn

"Iya dong, kapan lagi sih Mik. Kesempatan kayak gini belum tentu dateng dua kali" jawab Icha dengan nada penuh kebahagiaan

"Caa, semoga perjalanan liburan lo bareng Zayn bakal berakhir indah yaa" kata Mika sambil menatap Icha seolah meyakinkan bahwa ini memang liburan yang berakhir indah bersama Zayn

"Iyaa, karena lo udah baik banget bantuin gue ntar pulangnya gue bawain candi deh" canda Icha pada sahabatnya yang kini sedang memainkan games superstar BTS di ponselnya

"Memang muat bagasi? Ntar nambah lagi"

"Canda kali, bakpia patok aja deh ya satu kotak haha"

Lalu Mika memasang ekspresi cemberut tidak terima kalau oleh-oleh dari sahabatnya nanti hanya sekotak Bakpia Patok. Mulai besok, Icha dan Zayn sudah menapakan kaki di tanah jawa tepatnya di Yogyakarta . Ini akan jadi perjalanan pertamanya berdua dengan Zayn sosok lelaki yang ia harapkan bisa menjadi pacarnya.

Pokoknya Icha tidak akan menyia-nyiakan kesempatan buat menghabiskan waktu bersama Zayn. Mana tahu apa yang dibilang sama Mika jadi kenyataan, mana tahu pulang-pulang emang sudah jadian kan? Icha benar-benar senang sekali, ia tidak tahu lagi bagaimana menyembunyikan perasaan senangnya itu. Benar-benar tidak sabar menunggu hari esok.

"Caa, jangan tidur kemaleman ya besok pagi-pagi udah harus dibandara loh" Icha menerima pesan masuk dari Zayn

"Oki doki!" balas Icha

"Oke, good night!" balas Zayn lagi

"Good night too calon pacarnya Icha" balas Icha lalu dengan cepat mematikan ponselnya, ia tidak berani melihat balasan Zayn. Soalnya Icha nekat banget pakai bilang Zayn sebagai calon pacarnya. Icha menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut soalnya sudah pada merah padam karena merasa malu sendiri dengan apa yang telah ia tulis sebagai balasan ke Zayn.

"Memang kalo orang lagi jatuh cinta bisa salting sendiri" -Author

***

"Inget ya Ca, jangan macem-macem. Jangan jauh-jauh dari Zayn. Kalau lo sampe hilang, gue keenakan ntar jadi pewaris tunggal keluarga" kata Genta yang ikut mengantarkan Icha ke bandara

"Ih enak aja. Iya gue ga akan jauh-jauh dari Zayn."

"Yaudah gue duluan ya kalian berdua hati-hati, kabarin gue kalo udah nyampe" Genta pamit untuk meninggalkan mereka berdua karena masih harus ke rumah sakit, lalu mereka saling melambaikan tangannya. Kini, hanya tinggal Icha dan Zayn yang bersiap untuk menaiki pesawat.

"Sudah buat list buat perjalanan liburan?" tanya Zayn setelah mantap dengan kursinya dan memasang sabuk

Icha tampak bingung, ia tidak punya list apapun untuk perjalanannya. Asalkan masih bersama Zayn baginya semua akan terasa menyenangkan tanpa list apapun. Icha hanya menggeleng.

"Mau lihat list ku?" tawar Zayn

"Memang harus dibuat beneran? Aku kira cuma becanda doang" lalu Icha membaca list perjalanan yang telah dibuat oleh Zayn di buku catatannya

"Rumah sakit, rumah sakit, rumah sakit, rumah sakit...." Icha membaca keseluruhan list yang dibuat oleh Zayn dan semua tentang rumah sakit di Yogyakarta . Icha menutup dan mengembalikan buku pada Zayn. Jangan bilang kalau Zayn sengaja mengajak Icha ke Yogyakarta hanya karena ingin menemani Zayn bertugas di Yogyakarta dan kebetulan Icha butuh liburan. Icha hanya menatap kesal ke arah jendela pesawat yang hanya menampakkan rumah-rumah yang semakin jauh dari penglihatannya, sementara Zayn sudah dengan bantal leher dan memejamkan matanya.

Hello Doctor! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang