Arinda Mahesa

17.2K 706 14
                                    

"Jadi lo putus beneran sama Raka? Alhamdulillah" sahut Mika, teman sekelas Icha yang dari tadi memang menginterogasi kronologis putusnya hubungan Icha dan mantannya.

"Iya, puas lo!" jawab Icha dengan kesal, sambil mengaduk-aduk kuah batagor.

"Iya dong, akhirnya lo jomblo juga. Dari dulu kan gue udah bilang kalau Raka itu cowok gak bener, masih juga lo embat. Untungnya lo gak lama-lama sama cowok sialan itu. Gue yakin dia itu cowok matre yang hobinya morotin elo" jelas Mika, seolah paham betul

"Dih, tahu banget lo tentang Raka?" tanya Icha

"Selingkuhan dia anak kedokteran kan? Pantes aja"

"Serius lo?" Icha menegak, melirik pada layar ponsel Mika yang sedang membuka akun instagram sosok perempuan yang disebutnya sebagai selingkuhan.

Icha membesarkan bola matanya, melihat postingan di instagram milik perempuan yang tersangka menjadi selingkuhan mantan pacarnya. Sudah jelas, kalah pamor Icha dengan perempuan yang notabenenya adalah anak Fakultas Kedokteran.

"Arin?" gumamnya dalam hati sambil mengingat nama untuk ditanyakan pada Genta, berhubung sama-sama anak kedokteran

Icha tak habis-habisnya mengumpat dan segala macam sumpah serapah telah ia lontarkan untuk mantan pacarnya. Mika sedari tadi disamping hanya bisa tersenyum dan meminta maaf pada semua orang yang lewat dan melihat tingkah teman disebelahnya itu.

***

Seperti biasa sepulang kuliah, Icha sudah berada di lantai utama rumah sakit. Ia hanya terdiam di kursi tunggu tempat biasa pasien bergiliran untuk dipanggil ke ruang dokter. Pikirannya kosong, namun perutnya sudah terisi tadi. Walaupun sedang putus cinta, tapi ia tidak membiarkan selera makannya menurun. Makan adalah hal utama yang harus selalu ia ingat baik dikala susah ataupun senang. Dengan segala kebosanan yang melanda, sesekali ia membuka akun instagram Arin yang sempat diberitahu oleh Mika tadi di kampus.

"Cantik sih, pantes gue di putusin. Punya mobil sendiri, tasnya juga bermerk nih. Gila! Keren deh sepatunya. Ratu endorsement nih cewek " Icha bermonolog sambil scroll akun instagram. Lagi-lagi ia bergumam, tak sadar telah memuja penampilan perempuan bernama Arin itu di instagram.

"Ca" Icha mendongakkan kepalanya lalu melihat pria dengan setelan jas putih yang sudah berdiri di depannya.

"Dokter Zayn?" Icha terkejut, kemudian dengan cepat menekan tombol home pada layar ponselnya

"Ngapain kamu disini? Ga kuliah?"

"Sudah pulang" jawab Icha singkat.

"Ohh. Lagi liatin oppa Korea ya?" tanya Zayn basa-basi, Zayn tahu betul kebiasaan Icha yang menyukai oppa Korea. Jika sudah berkutat dengan ponsel pasti sedang dalam mode stalking oppa atau menonton konser nya lewat Youtube.

"Bukan, dokter sok tahu"

"Ayo makan siang, aku traktir" ajak Zayn dengan semangat.

"Icha udah makan dan masih kenyang. Kenapa dokter ga makan sama Sinta aja?"

"Sinta?"

"Iya, kemarin kan waktu Dokter Zayn menolak ajakan Icha, karena sudah makan sama Sinta kan?"

"Ohh" Zayn hanya ber-oh ria dan mengangguk mengiayakan perkataan Icha.

"Sudah sana dokter ke ruangan dokter. Pasien lagi banyak, tuh bapak itu katanya lagi mencret-mencret, tuh ibu itu mau lahiran anaknya kembar 5, sana bantuin" usir Icha. Zayn tersenyum, ia mengacak lembut pucuk rambut Icha. Lalu mengeluarkan kotak bekal dalam tottebag yang ia bawa. Ia membukakan kotak itu untuk Icha.

Hello Doctor! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang