Q🍭

2.2K 270 19
                                    

"oh ya jen, tadi ada yang menelfon mu. Dari..." kata jisoo sambil mengingat siapa yang menelfon jennie ketika jennie masih tidur tadi.

"dari siapa?"

"irene eonnie sepertinya. Dan kau terlihat sangat pulas tidurnya jadi aku tidak berani membangunkan mu jadi berakhir aku lah yang mengangkat telfonmu"

"oh, dia bilang apa? Apa dia mencariku? Lalu kau menjawab apa?"

"aish, satu satu dong" dengus jisoo sebal.

"haha mian" tertawa hambar.

"dia mencarimu. Dia mengkhawatirkan mu"

"lalu?"

"lalu?" bukannya menjawab pertanyaan jennie jisoo malah bertanya balik kepada nya dengan tampang polos membuat jennie berdecak kesal.

"iya lalu kau jawab apa pertanyaan dari eonnie ku tadi, aish"

"aku bilang jangan khawatir karena kau ada dirumah ku setelah datang kesini sambil menangis tidak jelas"

Jawaban jisoo membuat pipi jennie memanas. Ia yakin saat ini pasti pipi nya memerah padam. Ia menunduk dan melanjutkan memakan makanan nya. Tak berani mengangkat kepala karena malu.

Jisoo yang melihat jennie yang terkesan malu malu seperti itu hanya tersenyum tipis. Cute batinnya.

Setelah makanan mereka habis mereka memutuskan untuk duduk diruang tengah dan bermain ps. Lebih tepatnya hanya jisoo yang bermain karena jennie hanya menontonnya saja. Karena tidak bisa, katannya.

Jennie memperhatikan wajah jisoo yang terkesan serius ketika bermain dan sesekali jisoo tertawa karena permainannya dan itu membuat jennie ikut tersenyum. Kenapa jantung ku berdetak ketika melihat dia tersenyum. Jarang jarang dia tersenyum, batin jennie sambil meminum minuman soda kaleng nya.

Selang satu jam bermain jisoo memutuskan untuk mematikan ps miliknya. Dan beranjak untuk duduk disofa yang sebelumnya duduk di karpet depan sofa. Ia menepuk ruang kosong disampingnya menginterupsi jennie agar duduk disebelahnya. "kenapa tadi kau datang datang menangis?" tanya jisoo setelah jennie duduk disebelahnya.

"hiks.. Hiks.." bukannya menjawab pertanyaan jisoo, jennie malah menangis terisak sambil menundukkan kepalanya.

"hey, kok nangis? Gue kan gak nyuruh lo nangis. Gue cuma nanya kenapa tadi lo datang datang kesini sambil nangis?"

"maaf in gue jisoo. Gue udah salah ngira lo. Sekarang gue merasa dibohongi sama laki laki brengsek kaya mino" jelas jennie yang masih sedikit terisak.

"maksud lo?"

"gue memergoki mino lagi selingkuh sama cewe lain hiks.."

Jennie pun menceritakan semua kejadian tadi di mall kepada jisoo dengan sesekali terisak. Jisoo yang mendengar cerita jennie sedikit iba dan kenangan dimasa lalu nya bersama seseorang kembali berputar didalam otaknya. Jisoo pun memeluk jennie dan mengusap usap bahu nya berharap gadis itu sedikit tenang.

"jen, lo mau gak denger cerita gue?" tanya jisoo masih sambil mengusap usap bahu jennie.

Jennie hanya diam masih sedikit terisak dipelukan jisoo. Jisoo yang merasa jennie hanya diam pun memutuskan untuk memulai bercerita.

"gue punya sahabat nama nya joy. Dia dulu pernah naksir sama salah satu murid di sekolah kita. Dan suatu hari sicowo meminta joy untuk jadi pacarnya. Joy pun sangat senang karena merasa perasaan nya selama ini terbalaskan. Tanpa pikir panjang dia nerima aja ajakan sicowo" jisoo menjeda ceritanya. Membuat jennie penasaran dan melepaskan pelukannya bersama jisoo untuk mendengarkan cerita jisoo lagi.

"setelah seminggu pacaran sicowo ngajak joy keapart nya katanya ada party sama temen temennya. Joy pun mengiyakan ajakan pacarnya. Setelah sampai di sana joy sedikit terkejut karena mengira teman teman yang pacarnya maksud adalah teman teman sekolahnya ternyata teman teman brandalan pacar nya. Dan keputusan joy untuk ikut gabung sama mereka adalah suatu bencana yang benar benar buruk untuk  joy"

"kau tau joy kenapa?"

Jennie hanya menggeleng tanda tak tau. Sebelum melanjutkan ceritanya jisoo mengambil nafas dalam dalam sebenarnya ia sangat sulit menceritakan hal ini pada orang lain. Terasa berat bagi nya. Tapi demi jennie dia akan menceritakan semua ini(?).

"joy dilecehkan oleh mereka. Joy diperkosa secara bergiliran oleh lelaki brengsek itu dan teman teman brandalnya. Masa depan sahabatku hancur karena laki laki itu" (Only story✌️)

Tes..
Air mata jisoo jatuh. Jisoo sangat lemah jika bersangkutan dengan sahabat satu satu nya itu.

Jisoo menghapus air matanya kasar. "joy tidak berani pulang kerumahnya dan memutuskan untuk pergi kesini. Ia menceritakan semua nya dengan tangisan. Hati ku merasa dicabik melihatnya seperti itu. Jujur aku memiliki rasa lebih padanya. Ingin rasanya aku membunuh pria itu dan menyalahkan diriku sendiri seumur hidup ku karena aku tidak bisa menjaga nya. Tidak bisa menjadi sahabat yang baik untuk nya" suara jisoo kembali bergetar. Tapi ia mencoba untuk menahannya.

"setelah ia menceritakan semuanya kepada ku. Ia pamit untuk pergi dan berlari keluar dari apart ku. Merasa ada yang tidak beres dengan nya aku memutuskan untuk mengejarnya. Tapi nihil, joy tidak sempat ku kejar karena dia sudah pergi menaiki taksi. Aku memutuskan untuk tidak mengejarnya. Dan keputusan itu membuatku kehilangan nya. Saat itu lah aku kehilangan sahabatku untuk selamanya. Meninggalkan ku sendirian. Orang yang kucinta meninggalkan ku lagi"

"aku diberi tahu kalau joy ketabrak mobil dan yang buat aku semakin hancur adalah joy ketabrak mobil karena kemauan dia sendiri. Joy bunuh diri"

"dan kau tau siapa lelaki brengsek yang menyebabkan joy seperti itu?" sekali lagi jennie hanya menggeleng.

"lelaki brengsek itu adalah.." jisoo sedikit memberi jeda.

































































"adalah kekasih mu, song mino"

Jennie benar benar terkejut mendengar jawaban jisoo. Dia tak menyangka mino melakukan hal hal yang memalukan seperti itu.

"dan sekarang lo tau kenapa gue gak suka lo deket deket mino kan, jen?"

Jennie bukannya menjawab ia malah memeluk jisoo dengan erat. Sampai sampai jisoo hampir terjengkang karena ulahnya. Jennie menangis tersedu sedu didekapan jisoo.

"udah jen lo jangan nangis. Masih ada laki laki yang lebih baik diluar sana lagi nungguin lo. Lo harus ngambil pelajaran dari apa yang lo alamin ini"

Jisoo menghapus air mata yang jatuh mengalir dipipi mandu jennie.

"sekali lagi maaf in gue ya jis. Gue udah jahatin lo demi pria brengsek kaya mino"

Jisoo hanya tersenyum tipis dan mengangguk pelan.












🍭🍭🍭
Tbc...

Ini cuma cerita guys jadi jangan dibawa serius ok?
Dan setelah capt ini mungkin bakal ada friendzone diantara mereka.

Change [jensoo] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang