Aku menceritakan semua yang terjadi pada ibu. Dan melarang keras ibu untuk ikut campur. Karena aku dan kak lay sudah menyusun rencana kami sendiri.
Ya, kalian benar. Aku akan memberikan mereka pelajaran. Aku bukan perempuan bodoh yang bisa dengan mudahnya memaafkan orang seperti mereka tanpa memberikan pembelajaran untuk mereka terlebih dahulu.
Jika kalian bertanya-tanya. Apakah aku mulai menyukai chanyeol? Huh, pertanyaan macam apa itu? Tentu saja iya. Melihat bagaimana chanyeol menjagaku dan serius—ternyata hanya kedoknya—bohong jika aku bilang aku tidak terbawa perasaan.
Sekarang aku sedang bersama tim inti yang akan menjalankan misi rahasia ini. Tidak terlalu banyak anggotanya. Hanya lima orang termasuk aku. Ada kak lay yang bertugas seperti biasanya yaitu selalu menjagaku dan mengawasi sekitar, ada Kang Daniel yang akan mengamankan tempat dimana misi akan diberlangsungkan nanti, ada Park Jihoon yang bertugas di bagian IT akan mengontrol multimedia, dan yang terakhir ada Lalisa yang akan menggertak mereka, hanya berjaga-jaga jika mereka tidak mau mengaku.
“Malam ini, kalian akan menjalankan misi yang sangat penting. Saya harap kalian semua bisa bekerjasama dengan baik. Jika misi ini berhasil, kalian akan libur selama seminggu dan tetap mendapatkan gaji.”
“Saya ingin semuanya siap dalam keadaan apapun. Jangan ada yang lengah sedikitpun.”
“Baik, nona.”
“Jihoon, apakah komputernya cukup? Perlu beli lagi?”
“Sepuluh komputer sudah lebih dari cukup, nona. Bahkan tanganku harus sangat cepat untuk mengendalikan sepuluh komputer dalam waktu yang berdekatan.”
“Daniel, siapkan motor tercepat di garasi rumah saya. Saya akan berangkat menggunakan motor. Juga, siapkan mobil disana. Karena setelah itu saya akan pergi ke suatu tempat sendiri. Pastikan semua kendaraan dalam keadaan sempurna.”
“Tentu, nona.”
“Lisa, bagaimana dengan kostum yang kamu minta kemarin?”
“Sangat bagus, nona. Saya bisa bergerak dengan bebas.”
“Jangan lupa membawa pistol yang telah dibeli oleh daniel kemarin.”
“Iya, nona. Jihoon, ingatkan aku.”
“Kak lay.. kakak tahu dengan baik apa tugas kakak.”
“Selalu, nona.”
“Baik, persiapkan semuanya dengan baik. Jam 7 kita berangkat. Jangan lupa bawa dua orang itu dengan skenario yang telah kita buat.”
“Je uiterlijk is heel anders. U wilt waar naartoe?”
(Penampilanmu sangat berbeda. Kamu mau pergi kemana?)“Ibu jelas tahu apa yang akan kulakukan.”
Aku telah menceritakan semua pada ibu dan ibu sangat kecewa terutama kepada ayah dan chanyeol.
“Berhati-hatilah. Jangan menghancurkan wajah ayahmu. Biar ibu yang menghancurkannya.”
“Iya, bu. Aku berangkat.”
Setelah itu aku melesat pergi dengan motor terbaik yang telah disiapkan daniel.
A/N
Gais moon maap chapter ini sama beberapa chapter sempet aku unpublish untuk diganti cast nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable You [PCY]
Short StoryPernikahan seorang Kyra Queensha telah kandas karena perginya sang suami untuk selamanya. Kyra bertemu dengan Park Chanyeol, yang sekarang menggantikan posisi mantan suaminya, Oh Sehun. Namun, apakah Park Chanyeol hanya akan menggantikan jabatan Oh...