Chapter 2

39 6 0
                                    

"Masih belum baikan sama koko ?" tanya Laura dari pintu kamar Alex.
"Buat apa ? Gue nggak salah apa-apa," jawab Alex sambil bermain game di handphonenya yang membuat Laura memasuki kamar Alex dengan menutup pintunya dan segera duduk di sisi ranjang di sebelah Alex.
"Ya, daripada kalian malah jadi musuhan kayak gini, padahal dulunya kan kalian deket banget," balas Laura yang membuat Alex menghela napas lelah dan berhenti bermain game dan lalu berpindah posisi menjadi telentang melihat ke arah langit-langit kamarnya.
"Lagian gue sama dia juga udah beda angkatan, jadi mau gimana juga gue nggak akan bisa bareng sama dia lagi, siapa sih yang nggak malu punya saudara kembar yang pernah nggak naik kelas," jelas Alex yang membuat Laura terdiam dan tidak bisa membalas ucapan Alex.

Laura, Laura Gladis, adik angkat gue, dia lahir dari nyokap angkat gue setelah dia menikah lagi dengan bokap gue. Laura beda 8 tahun sama gue dan sekarang dia menduduki bangku kelas 4 SD. Dia anak yang baik, yang paling perhatian ke anggota keluarga nya, walau dia tahu, dia tidak seutuhnya adik gue, karena dia lahir dari ibu yang berbeda.

———

Ting Ting!

Terdengar suara notif dari HP Alex yang menandakan ada chat masuk.

Kay : Besok kan libur...

Anna : Diem lo.

Kay : Eh, gue belum beres ngomong udah di suruh diem lagi:(

Anna : Banyak bacot lo mah, ngajak-ngajak doang, pada akhirnya yang nggak bisa dateng juga lo.

Kay : Kali ini beneran deh, gue gabut banget woiiiii.

Devina : Males ah gue, mau leha lehe aja di kasur.

Kay : IHH! Sekai nya gue bisa, kalian nya yang nggak bisa.

Anna : Bukannya kita nggak bisa, lo nya aja yang nggak meyakinkan kalau lo itu besok beneran bisa.

Kay : Ih! Kali ini mah beneran woii, gue gabut banget, nyokap bokap juga lagi nggak di rumah, lagi dating mereka ah sebel! Anaknya di tinggalin nge jomblo di rumah segede gaban ini.

Devina : Makanya cari cowo, jangan cuma demen nya sama bias-bias nggak jelas lo itu.

Kay : Heh! Bias-bias gue itu jelas ya, enak aja lo!

Alex : Apaan dah ini ?

Kay : ALEX!! Besok jalan yokk.

Alex : Lo aja sini ke rumah gue, gue lagi malas keluar rumah, mobil lagi di pake bokap.

Kay : OKE!! Gitu kek dari tadi.

Anna : Yeh, kalau ke rumah nya Alex mah gue ikut kalau gitu.

Kay : Eh si bangsad emang.

Devina : Nah kumat.

Kay : Hehehe

Alex : Besok kesininya siangan ya, lagi malas bangun pagi hehe:)

Kay : KEBO !

Alex pun keluar dari kolom chat group nya dan beralih ke instagram. Setelah Laura pergi karena ada les, Alex menjadi semakin bosan. Saat ia melihat di instagram tidak ada hal-hal yang menarik, ia bangun dari kasurnya dan berjalan menuju dapur, mencari-cari makanan yang bisa ia makan, karena dia sedang sangat lapar saat ini.

Saat sudah di dapur, ia tidak menemukan makanan-makanan ringan yang dapat ia makan, yang ada hanya bahan-bahan masakan makanan berat, indomie pun tidak ada. Tak lama Austen datang menuju dapur dan mengambil minuman dingin dari dalam kulkas.

"Lo masih minum Milo, Ten ?" tanya Alex.
"Iya," jawab Austen seadanya yang diabaikan oleh Alex karena ia sibuk mencari indomie.
"Ngapain sih lo ?" tanya Austen bingung saat melihat Alex mengobrak-abrik dapurnya.
"Cari indomie," jawab Alex.
"Lah, stock indomie kan udah abis dua hari lalu," jelas Austen.
"Balek ? Yah, padahal gue lagi laper," balas Alex seraya berdiri tegap ke arah Austen dan memegang perutnya yang lapar. "Lo nggak ada cemilan apa gitu, Ten ?"
"Engga, udah abis," jawab Austen.
"Yah, yaudah deh," balas Alex kecewa sambil berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.

Sesampainya Alex di kamar, ia kembali merebahkan badannya di kasur, tak tahu mengapa dia merasa sangat bosan. Game yang sering ia mainkan pun sudah membosankan.

Tidak lama dari itu, tiba-tiba Austen membuka pintu kamar Alex dan melemparkan kantong keresek ke Alex.
"Eh, eh, goblok, apaan," tanya Alex.
"Tuh, gue beliin susu sama roti," jawab Austen.
Alex pun dengan segera duduk di atas kasurnya dan membuka isi kantong keresek itu dan menampilkan susu dan roti.
"Lo kan tadi bilang mau ngemil, terus yaudah, mumpung gue juga tadi mau beli pulsa sekalian aja beliin buat lo," jelas Austen.
"Makasiii," balas Alex dengan senyuman yang dibalas anggukan oleh Austen dan kembali menutup pintu kamar Alex.
Dengan segera, Alex melahap makanannya dan merasa terpenuhi.

Ting Ting!

Disaat Alex sedang enak-enak memakan makanannya, hp nya kembali berbunyi menandakan ada chat masuk.

Jeff : Hai, Alex, ini gue Jeff.

Alex bengong menganga saat melihat isi chat tersebut.
Tu anak dapet line gue dari mana.
Setelah ia berpikir cukup lama, akhirnya ia membalas chat nya.

Alex : Dapet line gue dari mana ?

Jeff : Dari Austen.

Alex : Ohh, kenapa ?

Jeff : Mau kenalan aja.

Alex : Oh, yaudah.

Disaat ia membalas line Jeff seperti itu, ia langsung membuka kolom chat group nya.

Alex : Jeff, ngeline gue.

Kay : BALEKAN ????????????

Anna : JADIAN JADIAN JADIAN!!

Devina : Dia dapet line lo dari mana ?

Alex : Dari Austen katanya, teuing.

Kay : Lah, Austen dapet line lo dari mana ?

Anna : KAN AUSTEN KEMBARANNYA ALEX BAHLUL !

Kay : Eh, iya ya? MAAP MAAP LUPA.

Alex : 🤦🏻‍♀️

Tak lama, Alex mendapatkan notif chat lagi dari Jeff.

Jeff : Besok kosong ?

Alex : Engga.

Jeff : Yah, ada janjian sama siapa ?

Alex : Sama kasur kesayangan.

Jeff : ...

Alex : Ehee, canda-canda, gue ada janji sama temen gue.

Jeff : Ohh, jadi ada waktunya kapan ?

Alex : Kapan-kapan :)

Setelah Alex membalas Jeff seperti itu, tiba-tiba Austen memasuki kamar Alex lagi.
"Lu besok ada janji sama Kaylee ?" tanya Austen bersemangat yang membuat Alex bingung karena ia tak pernah melihat Austen semangat seperti ini.
"Iya emang kenapa ? Dia besok mau ke sini," jawab Alex enteng.
"YES!!" teriak Austen bersemangat.
"Kenapa lo ? Suka ?" tanya Alex.
"Engga," jawab Austen berusaha mengembalikan raut wajahnya menjadi datar.
"Cie, Austen akhirnya jatuh cinta," kata Alex jahil.
"Apaan sih lo bacot," balas Alex sambil berjalan kembali ke kamarnya yang dibalas oleh tawa Alex.

———
Kalau ada typo atau apa maapkan saya:)

Selamat Membaca..

Stupid Romance [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang