Prolog
Meski sudah lima tahun berlalu semenjak pertama kali Ursa Epiphania Kawindra divonis menderita spondylosis stadium tiga, ia masih harus bolak-balik rumah sakit tiap sakit di punggungnya tak tertangguhkan.
Biasanya yang mendatangi kamarnya adalah dokter dengan janggut putih dan bertubuh tambun, bukan Sinterklas omong-omong, namanya Dokter Irsyad, dokter yang mengepalai operasi rekonstruksi sebagian tubuhnya, membuatnya berjalan lagi meski dokter sebelumnya di rumah sakit yang lain menjatuhkan vonis dirinya takkan bisa lagi berjalan. Namun sekarang, dokter paling hebat se-Indonesia, di matanya tentu saja, harus pensiun lebih cepat lantaran penyakit jantung.
"Bener Dokter harus berhenti sekarang?" bujuk Ursa.
"Iya, wah, Cha kamu kalau ketemu dokter yang baru ini, bisa naksir kamu," kelakarnya.
Di ujung lorong, seorang pria berwajah teduh dan mata yang berbinar mengalahkan pancaran Sirius tengah berjalan santai ke arah mereka. Jubah dokternya berkelepak seiring langkah pria itu yang semakin cepat.
Namun, langkah pria itu terhenti ketika seorang anak dengan kursi roda mendatanginya dan mulai mengadu, "Dok, emangnya anak laki-laki nggak boleh nangis?" tanya anak itu.
"Boleh kok, kata siapa nggak boleh?" dokter tadi berjongkok di hadapan si anak.
"Kata dia." Anak itu menunjuk salah satu pasien yang duduk di ruang televisi. "Katanya juga orang dewasa nggak boleh nangis. Aku nggak mau ah jadi laki-laki dan dewasa!"
Si Dokter tertawa sambil mengusap kepala si anak. "Nangis boleh kok, semua orang boleh sedih, masa kalau sedih tertawa?"
Kemudian setelah melambaikan tangan bersemangat, pria tadi berdiri dan meneruskan jalannya menuju Ursa, Dokter Irsyad, dan Ursula di lorong lainnya. "Nah, ini yang akan rawat Ursa berikutnya, dr. Janu Averroes Mahawira!"
***
Degenerasi atau pengikirsan pada cakram tulang belakang akibat usia ataupun kecelakaan.
spondylosis: degenerasi atau pengikirsan pada cakram tulang belakang akibat usia ataupun kecelakaan.
Jangan lupa kunjungi tiga cerita menarik lainnya dari Ladies Series di:
Sashi di cappuc_cino dan Rindang di naya_hasan
KAMU SEDANG MEMBACA
URSA [Terbit]
ChickLit[SUDAH TERBIT] Pada usia seperempat abad, menurut orang-orang, seharusnya berada di puncak vitalitasnya dan menghabiskan waktu di luar ruangan. Seharusnya jatuh cinta pada pria lajang yang bisa diajak menikah. Bukan bolak-balik rumah sakit lantaran...