"Nope," Ursa menggeleng, menolak rengekan Sina. Berhubung sedang di Rumah Sakit, Ursa sekalian membawa pulang Galahad, kasihan harus menginap di pelataran parkir lebih lama, kedinginan, kepanasan, debu, belum lagi anak-anak yang usil menempelkan tangan kotor mereka ke Galahad.
"Tapi kuncinya ada di Eros dan Eros sudah masuk ke ruang operasi, give me a roof to stay today, please?" Sina mengiba, yang terdengar seperti rengekan Aru ketika mengambil jatah es krimnya di hari kerja.
"Tunggu aja di lobi apartemen, punya rupiah, kan? Pesan makanan di Mang Okol kalau laper, selesai." Jadi kesialannya siang ini setelah hampir mimisan melihat Dokter Eros mengenakan pakaian kasual, mengetahui bahwa ada perempuan bernama Anne yang berhubungan dengan Eros, dan sekarang ... Ursa menoleh ke sisi kirinya, ia ditugaskan mengantar Sina ke apartemen Eros.
Sial my old friend.
"Gimana kalau ada yang foto aku terus tahu di mana aku tinggal? Lalu jadi banyak yang nongkrongin di sekitar apartemen? Apa nanti Eros nggak keganggu? Harusnya dia tidur nyenyak." Bujuknya lagi.
Ursa tersenyum miring, mungkin Sina pikir kalau sudah menyangkut Eros, Ursa bakal luluh, padahal ya tak ada pengaruhnya juga. "Give me a reason, just one reason." Ia menepikan mobilnya di depan minimarket, menunggu jawaban Sina, jika jawaban yang diberikan sama konyolnya dengan sandal jepit pilihan Sina, Ursa takkan ragu menendang bokong Sina keluar dari mobil dan membiarkan pria itu naik metromini kembali ke rumah sakit.
Sayangnya, yang Ursa tantang adalah anak harimau. Perlahan bibir Sina melengkung membentuk senyuman dan kepercayaan diri pria itu melonjak tajam, melupakan beberapa detik lalu ia sedang mengiba.
"How about this, I'll tell you anything about Anne."
Tepat sasaran.
Mata Ursa berubah datar mendengar nama Anne disebut. "Nguping lo, ya?"
"Enggak, aku ada di balik tenda, habis beli cendol, merokok, dan kamu dipanggil Anne sebelum Eros berakhir dengan kikuk semacam burung unta yang dikejar karnivora. Gimana, penawaran yang sebanding dengan atap selama seharian ini, kan?" Tak ada jawaban ya maupun keluar dari mulut Ursa, tapi Sina tahu bahwa ia telah menaklukkan keangkuhan Ursa.
Belajarlah dari master, Eros.
Meski tak terlalu sering berada di Indonesia, Sina tahu mana kawasan elite yang menjadi impian para anak muda Ibu Kota untuk tempat tinggal mereka, Kemuning Hills salah satunya. Apartemen dua puluh lima lantai tersebut memiliki fasilitas kolam renang, arena bermain anak, kafe rooftop, hingga gym center yang menjadikan harga sewa Kemuning Hills melonjak tajam. Sina tahu lantaran ia pernah ditawari Eros untuk membeli salah satu unit di sini, sebagai tempat tinggal kalau pulang ke Indonesia yang langsung mendapat penolakan keras dari keluarga besar lantaran ditakutkan Sina akan terjerumus ke bagian gelap dari dunia hiburan yang sebenarnya bisa saja Sina jajal selama di Inggris.
Seperti apartemen perempuan lajang pada umumnya, apartemen Ursa penuh dengan buku yang tertata rapi, lantai bersih tak bernoda, dinding bersih tanpa coretan, terarium kaktus berbentuk segi enam berjajar cantik di rak, bersisian dengan buku-buku, dan pajangan lain. Tak ada anak kecil yang mengacau.
"Panasin sotonya sendiri, pakai microwave aja biar nggak berantakan."
Setelah memberi perintah, Ursa menghilang ke salah satu pintu, menutup dan tak lupa menguncinya. Tahu saja kalau ia berniat menerobos masuk, berpura tak sengaja dan memergoki apa pun yang Ursa lakukan di ruang pribadinya.
Sambil mencari mangkuk di rak penyimpanan, ia melihat kumpulan foto polaroid yang dipajang di pintu kulkas, Ursa dan tiga teman lainnya. Di antara wanita-wanita yang menyengir menatap kamera sambil mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah, Ursa berada di antaranya, berusaha keras untuk tersenyum tanpa menakuti si pangambil gambar.
KAMU SEDANG MEMBACA
URSA [Terbit]
ChickLit[SUDAH TERBIT] Pada usia seperempat abad, menurut orang-orang, seharusnya berada di puncak vitalitasnya dan menghabiskan waktu di luar ruangan. Seharusnya jatuh cinta pada pria lajang yang bisa diajak menikah. Bukan bolak-balik rumah sakit lantaran...