Chapter 9

3.9K 248 1
                                    

"Yang Mulia Kaisar Jung, Xue Jinrang datang untuk menemui Anda," ucap Perdana Menteri Dong Xu. "Hmmm... Suruh dia masuk!" "Baik, Baginda!"

"Baginda Kaisar Jung!!!" Xue Jinrang berlari ke arah Kaisar Jung sambil mengelus perutnya yang semakin membesar.

"Hohoho... Apa yang membuatmu kemari wahai 'ahli siasat'-ku?"
"Baginda! Hamba sudah tidak tahan lagi dengan Perempuan Jalang bernama Han Li itu! Segeralah siksa dia malam ini, saya punya firasat bahwa dia akan melakukan sesuatu yang akan membahayakan rencana kita!!!"
"Memang apa yang telah dia lakukan?"
"Baginda! Salah seorang dari bawahan saya melihat dia tengah menyusun rencana untuk menggulingkan kekuasaan Baginda, dia juga meminta bantuan kepada Pangeran Zeicheng untuk membantunya! Jika kita siksa dia malam ini, saya rasa rencana yang telah dia susun tak akan berjalan dengan baik!!!"

Kaisar Jung nampak marah. Alisnya bertaut. Saraf-sarafnya memegang. "Begitu rupanya... Han Li memang bisa bertindak cepat, Perempuan Sialan!" geramnya.

Diam-diam, Xue Jinrang tersenyum, Huh, terpancing juga amarah si Raja Bodoh ini. Dengan sifatnya yang haus kekuasaan, akan berguna bagiku di masa depan! Barang yang bagus! Hohoho...

💎

Malam hari yang kini selalu terasa menegangkan bagi Han Li. Kehadiran Kaisar Jung tidak akan dapat diprediksi. Han Li merasakan firasat buruk malam ini. Ia yakin Kaisar Jung akan mengunjunginya.

Pukul delapan lewat dua puluh sembilan menit, pintu kamar Han Li diketuk oleh seseorang dari luar sana, lalu terbuka sedikit, menampakkan wajah Kepala Dayang Fen yang memucat, "Yang Mulia, Kaisar Jung sudah tiba," ucapnya.

Han Li tahu ini akan terjadi cepat atau lambat. Pintu terbuka sekali lagi. Sosok Kaisar Jung yang menyeramkan muncul dengan wajah tersenyum.

"Tinggalkan aku sendirian dengan istriku!" ucapnya tegas. Kepala Dayang Fen mengangguk lalu pergi meninggalkan Han Li dengan Kaisar Jung.

Keringat dingin mengucur melalui pipi kanan Han Li. Matanya menatap tajam ke arah Kaisar Jung.

"Kenapa kau menatapku seperti itu, Wahai Istriku?" Kaisar Jung mendekat dengan perlahan. Han Li mundur dua langkah.

"Apakah sebegitu menakutkannya diriku ini? Atau jangan-jangan..." Kaisar Jung mempercepat langkahnya. Han Li semakin mundur hingga tembok terasa sudah menyentuh punggungnya. Kaisar Jung semakin mendekat, membuat jarak antara keduanya mengecil.

"Kau sudah mengetahui rencanaku malam ini?" Kata-kata Kaisar Jung begitu dingin dan menerkam. Han Li melotot tak percaya. Kaisar Jung tahu?

"Kalau kau pikir aku tidak tahu apa yang kau lakukan, kau salah besar. Aku tahu kau menguping pembicaraan ku dengan Xue Jinrang di perpustakaan kerajaan. Aku juga tahu kau mengunjungi adikku secara diam-diam untuk dapat membantumu melarikan diri dariku... Aku tahu semuanya, karena aku adalah Kaisar di negeri ini! Tidak ada siapapun yang bisa menghentikan ku! Hahahaha..." Kaisar Jung tertawa menyeramkan.

Han Li dibuatnya ketakutan. "Sekarang... Aku tinggal membuatmu menutup mulut, atau..." Kaisar Jung mengelus pipi Han Li. "Aku bisa saja, membunuhmu di sini!" ucapnya sambil mengeluarkan sebilah pisau kecil yang cukup tajam. Sekali lagi, Han Li melotot. Buku kuduknya berdiri. Kacau sudah semua rencananya. Kaisar Jung sudah tahu semuanya. Apa boleh buat, lagipula aku tidak bisa melawan iblis satu ini!

Tiba-tiba, kaca jendela kamar Han Li pecah. Kaisar Jung dan Han Li dibuat terkejut oleh seseorang berpakaian serba hitam yang masuk melalui kaca yang pecah itu.

Urat di kepala Kaisar Jung terlihat, menandakan amarahnya telah tiba. "Siapa kau?! Berani-beraninya memasuki kamar Istriku! Keluar kau!" usirnya.

Namun pria serba hitam itu tak menurut. Pria itu mengambil sesuatu dari dalam sakunya. Sebuah pistol! Kaisar Jung dan Han Li terkejut bukan main. Pistol itu segera ditudingkan pada Kaisar Jung.

"Sialan! Kau pikir siapa aku?! Hah?!" Kaisar Jung mendekati pria tersebut karena amarahnya tidak bisa diredakan lagi, namun peluru dari pistol tersebut segera menembus dada kirinya, membuatnya jatuh terduduk dengan batuk yang mengeluarkan darah.

"Kau! Sia...lan..." ucap Kaisar Jung sebelum akhirnya jatuh tak berdaya dengan mata yang terpejam.

Han Li terduduk di belakang mayat Kaisar Jung. Kakinya gemetaran, keringat membasahi sekujur tubuhnya.

Siapa pria itu?! Mengapa datang di saat yang seperti ini?!

"Jangan takut, hari esok akan membawamu pada kebebasan yang kau mau," ucap pria asing tersebut sebelum beranjak pergi, karena para pengawal kerajaan sudah memasuki kamar Han Li sebab suara pistol tadi.

Han Li masih terduduk di tempatnya. Suara tadi...

"Yang Mulia! Anda tidak apa-apa?!" Kepala Dayang Fen memeluk Han Li dari samping. Beberapa pasukan kerajaan menggotong mayat Kaisar Jung menuju ke kamarnya dan segera memanggil tabib__siapa tahu nyawanya masih bisa ditolong.

Namun kenyataannya, nyawa Kaisar Jung terlanjur melayang ke angkasa dan tak akan pernah kembali lagi.

Suara tadi... Tidak asing!

Beauty Empress [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang