Beauty Empress [END]

Chapter 25

Kini setiap harinya, ketika bertemu Han Li, Putri Yang He selalu tersenyum dan menunduk hormat di depannya. Namun, di lubuk hati Wanita Licik itu, terdapat sebuah kebencian dan iri hati.

"Sialan! Mengapa setiap hari aku harus begini?! Kenapa Kaisar Zein masih saja mempertimbangkan permintaanku?!" ucapnya sambil marah-marah.

"Dan lagi! Kenapa Kaisar Zein belum juga mengirimiku seorang dayang?! Memangnya dia pikir aku ini siapa?! Aku adalah calon istrinya!" lanjutnya.

Aku harus menemui Kaisar Zein! Tiba-tiba, langkah Yang He terhenti. Otaknya seperti mendapat Sambaran petir. Tidak! Tunggu dulu! Aku bisa memilih seseorang yang dapat bekerja sama denganku dan menjadikannya sebagai dayangku! Dengan begitu aku akan mendapatkan bantuan untuk melenyapkan Han Li tanpa bantuan dari Xue Jinrang!

Mimik wajah Yang He amat senang. Ia segera menuju ke gerbang belakang Istana. "Pengawal! Antar aku ke Kota terdekat!" pinta Yang He. Dengan sigap pengawal tersebut menyiapkan kereta kuda dan begitu Yang He berada di dalamnya, kereta kuda itu melesat cepat ke Kota terdekat bernama Haichang.

Sesampainya di sana Yang He melihat-lihat rakyat rendahan yang terlantar. Mereka dibiarkan begitu saja oleh para bangsawan yang tinggal di sekitar. Tiba-tiba, seseorang berlari dari belakang Yang He dan mencompet tas yang dibawa Yang He. Dengan sigap orang tersebut berlari meninggalkan Yang He. "Tangkap dia!" pinta Yang He pada pengawal kerajaan. Dengan cepat kedua pengawal tersebut menangkap Pencuri tersebut dan berhasil mengembalikan tas Yang He.

Yang He marah sekali. "Heh! Berani-beraninya kamu hendak mencuri tasku! Memangnya kamu pikir aku ini siapa?!" Yang He mulai menampar pipi orang itu. Berulang kali, sampai topi dan selendang yang dikenakan oleh Pencuri itu untuk menyembunyikan identitasnya terbuka.

"Kamu? Seorang Wanita?..." ucap Yang He setengah tak percaya. Pencuri itu segera membuang muka.

"Mengapa kamu tadi seperti itu?!" tanya Yang He. "Memangnya kenapa?! Bukankah tidak apa-apa bila aku mengambil barang yang seharusnya jadi milikku?! Kalian para Bangsawan Rendahan hanya mementingkan diri sendiri! Berbeda dengan Kaisar Zein dan Yang Mulia Selir Han Li yang sudah beberapa Minggu lalu datang ke setiap kota untuk memberi bantuan kepada kami yang tidak punya apa-apa ini!" jelasnya sembari berdiri dan mengomel kepada Yang He.

"Kalian itu cuma Bangsawan Rendahan yang hina! Seorang Kaisar dan Istrinya saja datang kemari dengan sukarela, kalian malah mementingkan status dan harta!" lanjutnya. Yang He tersenyum. "Mari ikut aku! Aku akan menjadikanmu kaya raya!" ucapnya dengan senyuman khasnya. Pencuri itu terbujuk. "B-benar begitu?! Aku tak akan tertipu!" elaknya. "Baiklah jika memang benar kamu tidak mau!" Yang He pura-pura meninggalkannya. "Eh tunggu! Aku ikut!" Senyum Yang He makin melebar. "Jawaban yang bagus! Pengawal! Mari kembali ke Istana!" "Baik Yang Mulia!"

Sesampainya di Istana, Yang He menjelaskan rencananya untuk melenyapkan Han Li dengan bantuan Pencuri bernama Sang Xian itu. "APA?! ANDA MEMINTA SAYA UNTUK MEMBUNUH YANG MULIA SELIR HAN LI?! Bagaimana bisa Anda berpikiran seperti itu?! Saya menolaknya!" ucap Sang Xian.

"Fufufu... Kamu sepertinya terlalu buru-buru menilai situasi! Jika kamu berhasil menyingkirkan Jalang itu, dan aku berhasil menjadi Istri Kaisar Zein seorang, kamu akan kujadikan dayang pribadiku dengan gaji yang lumayan banyak lho..." bujuknya sambil menyipitkan kedua matanya.

Lagi-lagi Sang Xian tak bergeming. Keringat membasahi sekujur tubuhnya. Tawaran yang menarik, tapi Sang Xian tak bisa membunuh penyelamatnya. Han Li adalah orang yang dikaguminya. Sang Xian tidak boleh bekerja sama dengan Orang Ini!

"Aku tidak main-main lho..." Yang He mengeluarkan sebuah kertas bertuliskan perjanjiannya untuk bekerja sama dengan Sang Xian. Di sana tertulis imbalan yang bahkan bisa memenuhi kebutuhan hidup Sang Xian selama bertahun-tahun lamanya. Sang Xian semakin tergiur untuk melakukan kerja sama dengan Yang He.