Ada yang kangen gak sih sama cerita ini?
Cuslah go baca!!!
Princess menatap pesan dari Fabian, pria itu tak lelah mengejarnya selama setahun ini. Pria yang bekerja sebagai pengusaha kuliner itu nampaknya benar-benar serius kepada Princess.
"Sayang, kok melamun?" tanya Silvy.
"Mama, nggak kok. Aku gak melamun." jawab Princess.
Silvy tersenyum tipis, Ia tahu jika Princess tengah memikirkan sesuatu hal. "Cerita sama mama dong" pinta Silvy dengan senyum menggoda Princess.
"Salah gak sih kalau aku jatuh cinta lagi?" tanya Princess. Pasalnya kini hatinya berdebar kala mengingat nama Fabian.
"Justru mama senang, kamu jatuh cinta sama siapa?" tanya Silvy.
"Nanti mama akan tahu sendiri" jawab Princess yang sontak membuat mamanya itu penasaran.
"Dasar kamu" ucap Silvy.
Princess mengetikkan balasan kepada Fabian di layar ponselnya. Dirinya mau dijemput oleh Fabian untuk jalan-jalan malam ini.
"Ma, aku ke kamar dulu" ucap Princess beranjak dari duduknya.
Princess membaringkan tubuhnya di kasur, Ia tersenyum bahagia. Jadi ini rasanya di pejuangkan? rasa yang belum Ia rasakan selama ini. Ada rasa bahagia tersendiri di hatinya, dan itupun tentang Fabian. Pria itu berhasil membuatnya jatuh cinta seperti sekarang ini. Princess sadar, jika dulu Ia terobsesi dengan Vino karena merasa kalah dari Alda.
**
Alda nampak sibuk menyuapi putra semata wayangnya itu. Azriel sudah mulai aktif-aktifnya, Azriel sudah bisa (terantanan) jalan tertatih pada sofa ataupun meja. Bayi itu juga pandai mengoceh dan berbicara sendiri meskipun tidak jelas di pendengaran orang dewasa."Assalamualaikum" ucap Vino.
"Waalaikum salam" jawab Alda.
"Anak papa" ucap Vino mendekat pada Azriel. Anaknya itu nampak mengalungkan kedua tangannya di leher sang papa dengan erat.
"Kangen papa ya nak?" tanya Alda senyum mengembang.
"Papa" ucap Azriel.
"Kamu mandi dulu gih, biar Azriel sama aku" ucap Alda. Ia mengambil alih putranya itu dari gendongan sang suami.
Azriel menangis karena mamanya menggendongnya, rupanya bocah itu masih merindukan papanya.
"Cup, cup sayangnya mama. Papa mandi dulu biar gak bau asem" ucap Alda menenangkan Azriel.
Alda mendudukkan anaknya itu di lantai dan mulai menyalakan kereta api yang berjalan diatas rel itu. Azriel tidak lagi menangis, Ia bertepuk tangan dan tertawa melihat kereta itu berputar di depannya.
***
Princess sudah siap, kini dirinya tengah menunggu Fabian datang menjemputnya. Hati Princess berdebar kembali, Ia mendadak gugup tak menentu."Kamu mau kemana? cantik sekali kamu malam ini sayang" tanya Silvy yang di akhiri dengan pujian kepada anak tirinya itu.
"Mama, aku mau keluar" jawab Princess.
"Sama siapa?" tanya Silvy lagi, wanita paruh baya itu penasaran dengan siapa putrinya itu akan keluar.
"Nanti mama akan tahu, dia akan kesini untuk jemput Princess" jawab Princess dengan tersenyum tipis.
Tidak lama dari itu, suara ketukan pintu membuat kedua wanita itu mengalihkan pandangannya. Princess merasa jika itu adalah Fabian.
"Biar aku yang membukanya ma" ucap Princess.
"Mas Bian, mari masuk" ajak Princess. Dugaannya benar jika itu adalah Fabian, pria yang senantiasa berada dalam pikirannya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted Wife (Tamat)
Любовные романыFollow dulu untuk membaca. Beberapa part di private. Menikah dengan pria karena keinginan ayahnya, dan aku harus meninggalkan pria yang kucintai, saat menikah suamiku sendiri membenciku karena aku dianggap merusak hubunganya dengan kekasihnya... ••...