Gadis cantik itu berlari dengan memeluk bukunya kearah kelas, ia sudah terlambat 5 menit, Ia bernama Alda Rosita. Alda tak menyangka bisa kuliah disini, pasalnya ini adalah kampus elit. Hanya dengan mengandalkan kepintarannya, Ia mendapat beasiswa hingga Ia lulus.
Alda sudah berada di depan kelasnya, tepatnya di depan pintu. Ia ragu bahkan takut untuk masuk kedalam, pasalnya jam ini adalah dosen killer yang mengajar. Dengan keberaniam yang Ia punya, Ia mengetuk pintu dan mengucapkan salam sebelum masuk.
"Selamat pagi Bu, maaf saya telat" ucap Alda takut.
Bu Naomi membenarkan kacamatanya agar bertengger cantik di hidung mancungnya dan berdehem keras menatap Alda.
"Telat 5 menit!" ucap Bu Naomi dingin.
"Maaf bu saya terlambat, saya janji gak akan terlambat lagi" ucap Alda dengan menatap takut bu Naomi.
"Ok, kali ini kamu saya maafkan. Tapi jika kamu ulangi lagi, saya akan beri kamu hukuman. Sekarang duduk!" ucap Bu Naomi dingin.
"Terima kasih bu" ujar Alda tersenyum tipis lalu duduk di bangkunya.
Setelah kurang lebih satu jam pelajaran bu Naomi selesai, Alda memasukkan buku-bukunya ke dalam tasnya. Ia ingin langsung pulang saja karena ingin membantu ibunya.
Saat ia berjalan di lorong kampus, Ia melihat Princess beserta gengnya. Alda sedikit takut, bahkan bergidik ngeri kala Princess dan gengnya.
"Lihat girls, anak miskin ini anak penjual mie ayam ini" cibir Princess.
"Maaf kak, permisi" ucap Alda yang hendak pergi dari situ.
Tangan Princess mencekal lengan Alda, agar Alda tak menjauh darinya sebelum ia mengerjainya.
"Enaknya kita apain si cewek miskin ini?" tanya Princess pada teman-temannya.
"Gimana kalau kita kunciin ni anak di kamar mandi, biar dia istirahat disana" celetuk Lolita.
"Tapi kasian, kalau Alda kedinginan gimana?" tanya Cindy, dasar lola.
"Ish lo tuh ya, bikin kesel aja deh" sungut Princes..
"Lo kok masih sempet-sempetnya lola sih? dasar!" ucap Lolita sebal.
"Kak lepas, saya mau pulang" ucap Alda lagi namun tak dihiraukan oleh mereka.
Mereka bertiga membawa Alda ke kamar mandi, Alda sempat berontak namun tenaganya terkalahkan dengan mereka bertiga.
Sesampainya di kamar mandi, banyak wanita yang memoles wajahnya dengan bedak dan memakai lipstik, mereka menyadari adanya Princess dan teman-temannya memilih keluar dari kamar mandi sebelum dirinya menjadi korban bullyannya.
"Aku mohon kak, jangan" ucap Alda memohon agar Princess tak menyiramnya air.
Byurr
"Rasain lo, gue muak lihat lo cewek miskin!" hardik Princess.
Setelah puas mengerjai Alda, Princess dan teman-temannya melenggang dari kamar mandi. Senyum kepuasan tercetak jelas diwajah mereka, tiada rasa iba sedikitpun pada mereka yang Ia bully.
Alda duduk merosot kebawah dan bersandar pada dinding tembok yang dingin itu, air matanya mengalir deras menangisi nasib buruknya. Apa salahnya selama ini dan apa yang Ia lakukan hingga Ia mendapat pembullyan seperti ini? Atau Ia hanya anak miskin yang mendapat beasisiwa untuk kuliahnya.
"Hiks...hiks.. apa salahku? apa karena aku miskin?" tangisnya.
Alda mengusap kasar air matanya, Ia berdiri dan akan keluar dari sini. Banyak pasang mata yang menatapnya aneh dengan baju yang basah kuyub.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted Wife (Tamat)
RomanceFollow dulu untuk membaca. Beberapa part di private. Menikah dengan pria karena keinginan ayahnya, dan aku harus meninggalkan pria yang kucintai, saat menikah suamiku sendiri membenciku karena aku dianggap merusak hubunganya dengan kekasihnya... ••...