Not Love

2K 233 20
                                    

Sorry for typo..
Happy reading... 🤗🤗














Kini Pin memilih untuk menunggu Ae di parkiran mobil sesuai permintaan Ae, karena Ae  tak ingin ke jadian waktu itu terulang lagi.
Ae juga dapat teguran dari Blue, karena kejadian waktu itu.

Dari kejauhan Pin melihat Ae berjalan bersama dengan Son, mereka berdua tampak seperti tikus dan kucing yang saling memukul kepala dan melempar ejekan.
Pin hanya tersenyum menggeleng melihat tingkah ke duanya.

"Hai Pin!!" sapa Son, Pin hanya mengangguk saja membalasnya.

"Sudah lama?" tanya Ae seraya membuka pintu mobilnya.

"15 menit, apa P'Blue tidak latihan hari ini?" Pin bertanya seraya melihat ke arah di mana Ae dan Son datang tadi.

"Tidak, dia sedang sibuk dengan ujiannya. Dan ini dari nya." Ae mengeluarkan satu kotak pocky dari ranselnya.

Son mencoba menahan tawanya, melihat expresi Pin yang cemberut.

"Kenapa? Bukannya kau suka itu?" tanya Ae heran, biasanya Pin akan tersenyum bahagia setelah mendapatkan pocky dari Blue.

"Kenapa kau memberikanya di depan Saint? Aku malu." bisik Pin pada Ae.

"Anggap saja dia tak pernah ada Pin.." balas Ae, seoe memang tak ada Son di sana.

"Kenapa masih di sini?" Ae menatap tajam Son yang masih tersenyum sambil terus menatap Pin.

"Kau mengusirku?" Son menunjuk dirinya sendiri.
Ae mengangguk.

"Aku ingin bicara pada Pin sebentar."

"Bicara saja di sini." balas Ae.

Pin yang sedang memakan pocky melihat ke Son heran.

"Ya sudah tidak jadi, aku malas melihat wajah mu." balas Son kemudian berlalu meninggalkan Pin dan juga Ae.

Sebelum beranjak pergi, Son sempat mengusak rambut Pin, membuat Pin terkejut dan refleks menjatuhkan kotak pocky di tangannya.
Entah kenapa Pin tiba-tiba ingat akan seseorang yang membantunya saat in_heatnya datang saat itu.
Dan sentuhan Son benar-benar sama dengan pria itu, menurut Pin.

.
.
.
.
.

Son memandangi ponselnya, ia secara tak sengaja mendengar percakapan seorang wanita bersama dengan Blue saat ia sedang terburu-buru untuk segera kembali ke lapangan basket.
Sebenarnya Son ingin mengatakan nya pada Ae, namun ia tau Ae bukanlah orang yang bisa berpikir dua kali untuk menghajar seseorang.
Jadi ia putuskan untuk mengatakannya langsung pada Pin, meskipun ia tidak tau apa Pin akan percaya atau tidak padanya.

"Huufftt.. Aku harus Bagaimana sekarang?" Son menyandarkan kepalanya,

Son tak segera menjalankan mobilnya, ia Masih berpikir keras bagaimana caranya dia menyampaikan apa yang tadi dia dengar pada Pin.

Flashback.

"Bagaimana apa kau sudah menjadikannya mate mu?"

"Belum!! Sulit untuk meyakinkannya, kau tau seperti apa dia.. Aku juga tak ingin memaksanya.. Aku takut dia pergi dariku."

Son yang saat itu mencari kaos di ranselnya berhenti saat mendengar suara yang ia kenali.

"Aku ada untukmu na.. Jika dia tak mau, aku bisa menggantikannya."

Son yang masih besembunyi di balik tembok yang menuju ke parkir mobil masih mendengarkan obrolan keduanya.
Son yang ingin mengambil kembali kaos olahraganya yang tertinggal di mobil, terpakasa berhenti sejenak.

My Alpha "SONPIN" TaMaTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang