Hai..
Ada yang kangen ga?
Maaf lama ga nongol..
Bener" lagi males ngapa"in.. Maklum ya.. Bumil emang gini.. Maunya slonjoran mulu.. 😋😋Ya udah jan banyak ngemeng..
Selamat membaca.. Dan maafkan typo yang bertebaran.. 😘😘Setelah kejadian di rumah keluarga Tanapon, Blue sama sekali tak terlihat di manapun.
Bahkan Pin sempat menghawatirkan mantan kekasihnya itu, seharusnya ia minta maaf karena telah menghianati Blue.
Rasa bersalah itu selalu menghantui Pin, dan Son tau jika Pin sangat menghawatirkan Blue saat ini."Pin.. Aku tau kau pasti merasa bersalah padanya.. Tapi tenanglah.. Aku akan mencarinya dan juga minta maaf padanya.. Karena semua ini salah ku." Son menggenggam tangan Pin.
Pin melihat ke arah tangannya dan memaksakan senyumannya, Son tak sepenuhnya salah dalam hal ini, karena sejak awal Pin juga mulai bosan dengan Blue dan sikap pria itu yang semakin berubah membuat Pin tak lagi mempunyai perasaan yang sama seperti dulu.
"Trimakasih.." lirih Pin.
Setelah menjadikan Pin sebagai matenya, Son tak pernah jauh-jauh dengan Pin.
Ia akan menjemput dan mengantarkan Pin pulang.
Bukan karena ia posesif, tapi Son tidak ingin sesuatu terjadi pada Pin, mengingat apa yang telah terjadi, dan bukan tidak mungkin jika Blue tiba-tiba datang dan bahkan bisa saja melukai Pin, karena merasa kecewa."Err.. Pin.. Apa kau mau menungguku? Aku ada latihan hari ini, dan aku akan mengantarmu pulang setelah latihanku selesai." ujar Son agak ragu, karena ia pikir Pin tidak akan mau menunggunya.
"Baiklah.. Aku juga sudah lama tak melihat kalian latihan basket kan.. Aku akan menunggu mu." jawab Pin dengan senyuman di bibirnya.
Son membalas senyuman Pin kemudian mengusak rambut Pin yang mulai memanjang.
Son meraih tangan Pin dan menariknya untuk berjalan bersama menuju ke lapangan basket, di mana Ae dan teman-teman yang lainnya sedang menunggunya.Sampai di sana, Pin duduk di bangku penonton dan sesekali melihat ke arah lapangan, karena ia juga sedang membaca beberapa buku untuk tugas kuliah nya.
Saat Pin tengah fokus pada bukunya, Tiba-tiba saja ada sekotak pocky di atas bukunya."Phi.."
"Sstt.. Jangan melihat ku!!" ujar seseorang memakai hody putih yang duduk di samping Pin.
"Bagaimana kabar mu?"
"Aku baik.. Phi kemana saja? Aku.. Aku_"
"Aku juga ingin bicara denganmu.. Tapi tidak disini. Ikuti aku." ujarnya, Pin mengangguk dan mengikuti langakah pria itu.
Son yang sedari tadi fokus pada permainan nya tiba-tiba panik saat ia tak melihat Pin di tempatnya duduk, dan hanya tertinggal ransel serta beberapa buku di sana.
"Ada apa?" Zee menghampiri Son, karena Son terlihat panik.
"Dia mungkin ke toilet.. Dia bukan anak kecil yang bisa tersesat kan.." ejek Zee saat melihat apa yang di lihat oleh Son.
"Ck! Aku tidak bercanda, dia terlalu baik, aku hanya khawatir." ujar Son, kemudian kembali ke aktivitasnya.
Dan akhirnya permainan itu usai, Ae memberikan air minum pada Son. Dan mereka masih belum menyadari jika Pin belum kembali ke tempatnya.
"Trimakasih kakak ipar.." ejek Zee lagi, melihat ke akaraban kedua sahabatnya itu.
"Diam/diam" balas Ae dan Son bersamaan.
![](https://img.wattpad.com/cover/190261582-288-k57434.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Alpha "SONPIN" TaMaT
FantasyAku bukan tidak bersyukur terlahir sebagai seorang omega, hanya saja kenapa saudara kembarku adalah seorang Alpha? ini sungguh tidak adil bagiku. ini ff fantasi pertama ifa.. dan ifa ingetin.. ini ff Sonpin yaa.. jadi yang gc kuat baca jangan di...