Mungkin yang baca judul nya udah bisa nebak, tapi hot tidak nya ifa ga jamin. 😁😁
Yang udah nungguin ff ini lama..
Maaf..
Ngadat mulu..
Selamat membaca..
Maaf kalo Banyak typo.. ✌✌"Tidak ada tapi!! Cepat pulang!!" setelah mengatakan itu, Son mematikan sambungan telfonnya.
Ae yang ada di sana hanya bisa menghela nafasnya, dan tak ingin ikut campur urusan kakak beradik itu.
Karena Son yang marah itu juga terlihat mengerikan di matanya.Ae melirik ke arah Son yang tampak gusar, dia tau sekarang jika Son benar-benar mencintai saudaranya. Dan mungkin Ae tak akan ragu lagi melepaskan Pin pada sahabat nya itu.
Ngomong-ngomong tentang Pete..
Ae sebenarnya ingin sekali menanyakan bocah manis itu pada Son, tapi waktu nya mungkin tidak tepat jika dia harus menanyakan hal itu.
Son jelas tak fokus dan menjalankan mobilnya terburu-buru."Tenanglah Son.. Aku tidak mau mati dulu.. Aku belum punya Mate!!" ujar Ae saat Son kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, setelah sempat terjebak kemacetan karena ada kecelakaan.
"Diamlah.. Jangan berisik!!" desis Son tanpa melihat ke arah Ae yang kini terlihat sedikit pucat.
Pada akhirnya Ae memilih untuk diam dan tidak lagi protes pada Son.
.
.
.
.
.Di sisi lain...
Pin yang masih mempertahankan kesadarannya berusaha untuk menjauh dari Blue, kakinya terasa lemas meskipun begitu, Pin masih berusaha untuk menjauh dari jangkauan Blue dengan sisa kekuatannya.Pin dengan langakah tertatih mencoba untuk lari, tapi lagi-lagi Blue menyeretnya dan melemparkan tubuhnya ke atas ranjang kembali.
"Phii... Lepas!! Biarkan aku pergi.."
"Pergi!? Aku tak akan membiarakan mu pergi kali ini. Diam dan turuti saja ke inginan ku!!"
"Tidak!! Jangan phi..."
Plakk
Plakk
Blue menampar lagi kedua pipi Pin sampai dia kembali terjerembab ke atas ranjang.
Kepalanya kembali merasa pusing, Blue tersenyum melihat Pin tak lagi berdaya dan kembali menggerayangi tubuh Pin."Uugghh... Jangan sentuh aku!!" Pin terus saja berusaha untuk menjauh kan dirinya dari Blue, meskipun dia sadara jika perlawanannya akan sia-sia.
Mendorong dada Blue dan menendangkan kakinya, tapi tenaga nya kalah kuat dari Alpha itu.
Karena Pin selalu melawan, Blue akhirnya mengikat kedua tangannya, dan berusaha untuk kembali menjamah tubuh Pin."Phiii.. Hiks, ku mohon... Jangan lakukan ini.. Sadarlah.. Hiks."
Blue seolah tuli dan mengabaikan permohonan Pin, entah apa yang dia pikirkan, jika dia terus melakukan hal ini, bukan hanya Pin saja yang merasa sakit, tapi juga dirinya, karena Pin sudah memiliki Mate.
"Eemmhh... Hahh...hahhh hhh.. Phii.. Jangan lakukan ini, eemhh.."
Wajah Pin semakin memerah, dan Blue terus saja mencium bibirnya dan tak membiarkan Pin bernafas dengan benar.
Blue terus saja meraba tubuh Pin, dan saat tanganya hendak masuk kedalam celana Pin, seseorang telah membuka paksa pintu apartemen nya, dan masuk begitu saja ke dalam kamar di mana Blue sedang mencoba untuk menjamah Pin."Brengsek!!"
Bug
Bug
Bug
KAMU SEDANG MEMBACA
My Alpha "SONPIN" TaMaT
FantasyAku bukan tidak bersyukur terlahir sebagai seorang omega, hanya saja kenapa saudara kembarku adalah seorang Alpha? ini sungguh tidak adil bagiku. ini ff fantasi pertama ifa.. dan ifa ingetin.. ini ff Sonpin yaa.. jadi yang gc kuat baca jangan di...