Menunggu??
Ga lama kan..
Ya udah cus baca na..
Dan janga lupa vote serta komentarnya..Abaikan typonya..
"P'Ae khab..." panggil si manis Pete.
Ae yang sedang duduk bersama dengan Zee, menoleh ke sumber suara yang memanggilnya dengan nada manja.
"Nong.. Kenapa kau datang kesini?! Dan.. di mana Son?!"
Ae nampak celingukan mencari Son di sekitar Pete."P'Ae.. P'Son tidak masuk hari ini.. Tadi pagi P'Pin pingsan saat di rumah.. Jadi.."
"APA?!!" nada suara Ae yang meninggi membuat Pete sedikit takut, dan menundukkan kepalanya.
"Ai Ae.. Kau menakutinya.. Tenang lah.. Dan tanyakan baik-baik.." ujar Zee mencoba untuk menenangkan Ae.
"Eerr.. Maaf nong.." lirih Ae, lalu mengusak rambut Pete.
Pete kembali tersenyum lalu menjelaskan pada Ae apa yang terjadi pada Pin tadi pagi di rumahnya.
Dan sudah sangat jelas jika Ae terlihat marah saat ini."Phii.. Jangan marah pada P'Son na.. Bukankah mereka sudah menjadi Mate? Jadi itu mungkin wajar saja.." bujuk Pete. Merangkul lengan Ae.
Zee yang juga mendengar penjelasan dari Pete, tak bisa berkomentar apapun.
Dia tau pasti jika sahabat nya Son dalam masalah besar."Aku tidak akan marah jika Pin senang, lalu.. kenapa aku harus marah?!" ujar Ae, memaksakan senyumannya pada Pete.
*ini tidak baik!!* batin Zee saat melihat Ae memaksakan senyumannya.
Ae hanya tak ingin terlihat marah di depan pria manis itu, tapi bukan berarti Son bisa lari dari masalahnya.
"Ai Son.. Kau dalam masalah besar!!" Zee mengirim kan pesan pada Son.
"Damn!! Apa Pete kesana?!" balas Son.
"Hohoho.. Dia datang menemui Ae dan menceritakan semuanya.. Kau benar-benar tidak bisa menahan nya huhh?!" goda Zee.
"Bukan saatnya membahas hal itu, bagaimana reaksi Ae?"
"Aku tak perlu menjelaskan nya.. Kau pasti sudah tau.."
"Oouuhhh.. Siall!! Dasar anak kecil mulut ember!!" balas Son terlihat kesal.
"Hohoho.. Semoga kau selamat.." balas Zee sambil terkekeh pelan.
Zee kembali melihat ke dua orang yang ada di depan nya.
Dia sekarang merasa jika keberadaan nya sama sekali tak terlihat oleh ke duanya.
Si manis Pete kini menyandarkan kepalanya pada bahu Ae, dan tangan Ae memeluk erat pinggang Pete.
Seolah dia takut jika tiba-tiba saja N'Pete nya itu akan terjatuh dari tempat duduknya atau di ambil orang."Eeyy.. Anggap saja aku tidak ada!!" sarkas Zee.
Ae dan Pete secara bersamaan melihat ke arah Zee yang kembali fokus pada buku nya, karena saat Pete belum datang mereka sedang belajar untuk kuis sore nanti.
"Nah, aku antar kau kembali. Aku tak ingin ada seseorang yang mendadak gila karena kelamaan jomblo." sindir Ae, ia melirik ke arah Zee.
Zee mengambil kertas meremas nya lalu melemparkan nya Pada Ae.
"Ai satt...!!" umpat Zee.
Ae segera pergi meninggalkan Zee, dia tertawa melihat sahabat nya yang terlihat kesal dengan ucapannya.
Ae membiarkan Pete terus menggandeng lengan nya, meskipun begitu, beberapa orang di sana masih menatap penuh minat pada pria manis di sampingnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Alpha "SONPIN" TaMaT
FantasyAku bukan tidak bersyukur terlahir sebagai seorang omega, hanya saja kenapa saudara kembarku adalah seorang Alpha? ini sungguh tidak adil bagiku. ini ff fantasi pertama ifa.. dan ifa ingetin.. ini ff Sonpin yaa.. jadi yang gc kuat baca jangan di...